Soldic Vs. Ramazanov Berakhir ‘No Contest’, Lebih Banyak Aksi Di Kartu Utama ONE Fight Night 5
Setelah menyaksikan aksi menegangkan di kartu awal ONE Fight Night 5, kegemparan itu berlanjut di kartu utama pada Sabtu pagi, 3 Desember.
Tiga laga pertama di kartu utama ini menampilkan pertarungan Muay Thai keras antara sepasang rival lama, sepasang pertempuran keras di lightweight MMA, serta debut dari atlet lepas terpanas Roberto Soldic.
Sebelum kita beralih ke laga utama dan laga pendukung utama Kejuaraan Dunia ini, berikut adalah rangkuman dari aksi yang berlangsung di kartu utama.
Roberto Soldic-Murad Ramazanov Berakhir ‘No Contest’
Laga welterweight MMA antara atlet lepas terpanas Roberto “Robocop” Soldic dan bintang tak terkalahkan Murad Ramazanov seharusnya menjadi aksi yang wajib disaksikan di kartu pertandingan ini.
Sayangnya, sebuah serangan lutut tak disengaja ke arah selangkangan menjadi antiklimas.
Keduanya sangat ingin bertukar serangan sejak bel pembuka. Soldic mengenai lawannya dengan tendangan rendah, sementara Ramazanov memberi beberapa serangan untuk menguji pertahanan “Robocop.”
Tak ingin berdiri dan beradu pukulan, atlet Dagestan itu menangkap kaki Soldic dan mengincar takedown. Di atas kanvas, ia mendesak superstar Kroasia itu ke Dinding Circle, tetapi sulit menciptakan jalur untuk beralih ke posisi mount.
“Robocop” melakukan pekerjaan yang bagus untuk dapat kembali berdiri. Namun, Ramazanov mengenai striker Kroasia itu di bawah perut, yang memaksa laga ini dihentikan pada menit 2:06 ronde pertama.
Setelah beberapa menit waktu istirahat, Soldic tak dapat melanjutkan. Wasit Herb Dean mengakhiri laga dan menyatakan itu sebagai No Contest (NC).
Kebangkitan Jackie Buntan Bawa Dirinya Raih Kemenangan
Jackie Buntan dan Amber Kitchen sangat ingin kembali ke jalur kemenangan dalam laga catchweight Muay Thai 130 pound mereka, namun wanita A.S. itulah yang meraih kemenangan mutlak setelah tiga ronde keras.
Dalam laga ulang dari pertemuan pertama mereka pada tahun 2017 yang dimenangi oleh Kitchen, bintang Bad Company ini maju dan ingin menghajar dengan tendangan keras. Buntan membalas dengan pukulan cepat, walau ia awalnya sulit mengukur jarak dan selalu terhalang teep dari wanita Inggris itu.
Saat laga berlanjut, bintang A.S. itu menemukan jarak yang lebih efektif, dimana ia mengenai lawannya dengan hook kiri dan tendangan rendah kanan.
Kitchen terus mencetak poin dengan tendangan dorong yang tepat waktu serta beberapa tendangan lain ke arah tubuh, tetapi kekuatan tinju Buntan mampu mendominasi.
Sebuah rangkaian serangan yang menjatuhkan Kitchen ke atas kanvas pada awal ronde ketiga menjadi momen terbaik dalam laga ini, dan itu pun memastikan kemenangan bagi Buntan setelah sembilan menit penuh aksi tajam ini.
Lowen Tynanes Bangkit Dari Kekalahan Pertama, Raih Kemenangan Terbelah
Lowen Tynanes membuktikan bahwa dirinya masih patut dipertimbangkan dalam divisi lightweight ONE Championship yang sangat padat. Pria asal Hawaii ini mengandalkan teknik gulat dan pukulan kuatnya untuk mengamankan keputusan terbelah, atau split decision, atas “Crazy Dog” Dae Sung Park untuk membuka kartu utama ONE Fight Night 5.
Mengatasi permasalahan di punggungnya selama beberapa tahun ini, Tynanes membuktikan bahwa teknik gulatnya adalah sesuatu yang harus diwaspadai divisinya saat ia kembali sehat.
Ia berulang kali menjatuhkan pria Korea Selatan itu dan mengendalikannya dari punggung, serta aktif mengincar kuncian leher dan serangan dari posisi itu.
Sementara Park mendapatkan momennya juga, yang termasuk beberapa tendangan rendah kuat dan lemparan pinggul keras pada stanza terakhir, pengendalian pria Hawaii itu di ground tak dapat disangkal karena ia masih menemukan cara untuk meraih posisi dominan.
Pada akhirnya, itu cukup menonjol bagi dua juri yang memberi kemenangan bagi Tynanes. Hasil tersebut kembali menempatkannya di jalur kemenangan dan membawa catatan rekornya menjadi 11-1.