Sorgraw Unggul Atas George Mann Dalam Laga Tiga Ronde Muay Thai
Sorgraw Petchyindee Academy menentukan ritme bagi timnya pada hari Jumat, 12 Juli.
Warga Bangkok berusia 26 tahun ini berlaga melawan atlet Skotlandia George Mann selama tiga ronde keras di ajang ONE: MASTERS OF DESTINY, dimana ia tampil sebagai pemenang.
Keduanya menggunakan kekuatan mereka dalam laga featherweight ONE Super Series Muay Thai ini, tetapi tendangan kanan keras dan teknik tinju atlet Thailand itu memberinya keputusan terbelah, atau split decision, di Axiata Arena, Kuala Lumpur.
Muay Thai World Champion Sorgraw edges out Scottish sensation George Mann to claim a split decision victory!📺: Check local listings for global TV broadcast📱: Watch on the ONE Super App 👉http://bit.ly/ONESuperApp
Posted by ONE Championship on Friday, July 12, 2019
Mann sangat mampu memanfaatkan keunggulan jangkauannya pada stanza pembuka.
Pria Skotlandia dengan tinggi badan 194 sentimeter ini menggunakan jangkauannya saat ia menjaga jarak dengan Sorgraw melalui pukulan jab dan teep keras sambil menghentikan serangan lawannya itu. Ia juga melepaskan tendangan kiri yang kuat ke arah kepala dan tubuh Sorgraw.
Walau perwakilan Petchyindee Academy ini maju dengan tendangan rendah keras untuk menggoyahkan pondasi lawannya, Mann mendaratkan serangan keras yang pertama sambil menghindari lawannya.
Sorgraw, seorang Juara Dunia Lumpinee Stadium Muay Thai, nampak jauh lebih nyaman memainkan jarak pada stanza kedua. Ia masuk ke sisi dalam jab dan tendangan dorong lawannya, serta seringkali menyambungkan tendangan kanannya ke arah tubuh dan rangkaian tinju keras yang menyakitkan.
Pria asal Skotlandia itu berusaha melakukan fake dengan teep-nya, untuk mempersiapkan serangan yang cukup berhasil, dimana ia juga membalas tendangan tubuh dari perwakilan Petchyindee Academy ini dengan teknik sapuan, atau trip.
Namun, Sorgraw berlanjut menekan maju. Ia mendaratkan pukulan kanan yang sangat kuat, bahkan sebuah sikutan pendek dari tangan kanan yang indah dari dalam posisi clinch.
Pada ronde terakhir, mereka memainkan segalanya saat laga antara dua gaya yang sangat berbeda ini menuju kesimpulan akhir. Keduanya mengandalkan semua teknik yang memberi mereka keunggulan sebelumnya — Mann dengan jab, teep dan tendangan kirinya, serta Sorgraw dengan tendangan kanan dan pukulan dari dalam jarak serangan.
Striker Eropa berusia 21 tahun itu mencetak poin dengan baik dengan menangkap kaki lawannya dan menjatuhkannya ke atas kanvas, sementara atlet Thailand itu menyengatnya dengan pukulan kanan keras ke arah tubuh dan kepala, serta tendangan kanan yang sangat keras.
Pada akhirnya, laga yang sangat kompetitif ini berakhir di kartu penilaian juri. Sementara para juri terbelah dalam keputusan mereka, dua diantaranya memberi kemenangan bagi Sorgraw, yang meningkatkan catatan rekor keseluruhannya menjadi 37-18.
Kemenangan Sorgraw pastinya akan memotivasi rekan satu timnya Petchmorakot, yang akan menghadapi Giorgio “The Doctor” Petrosyan dalam laga perempat final ONE Featherweight Kickboxing World Grand Prix di kartu utama malam ini.