Stamp Akan Tampil Kembali, Kartu Pertandingan Final Di ONE: NO SURRENDER

Stamp Fairtex celebrates after her TKO of Puja Tomar at ONE A NEW TOMORROW

Kartu pertandingan dalam gelaran yang menandakan kembalinya aksi dari ONE Championship pada hari Jumat, 31 Juli ini kini sudah lengkap.

Saat organisasi bela diri terbesar di dunia ini melanjutkan jadwal gelarannya dengan ajang ONE: NO SURRENDER, para penggemar di seluruh dunia akan menikmati tiga laga Muay Thai dan kickboxing yang wajib disaksikan.

Sebagai tambahan, dua laga mixed martial arts dan sebuah pertandinagn antara dua penantang Muay Thai teratas juga akan melengkapi kartu pertandingan di Bangkok, Thailand ini.

Tambahan terbaru dalam kartu pertandingan ini adalah Juara Dunia ONE Atomweight Muay Thai Stamp Fairtex, yang akan melanjutkan misinya meraih gelar Juara Dunia dalam tiga disiplin.

Superstar Thailand berusia 22 tahun ini telah tampil sangat spektakuler sejak bertransisi ke bela diri campuran sebagai seorang kompetitor dalam rangkaian Rich Franklin’s ONE Warrior Series bulan Juni 2018 lalu.

Stamp telah merangkum rekor profesional 4-0 dalam disiplin tersebut, dengan dua kemenangan KO dan satu submission melalui kuncian rear-naked choke.

Saat ia kembali ke dalam dunia bela diri campuran, ia akan menghadapi atlet tak terkalahkan dari negaranya, Sunisa “Thunderstorm” Srisen.

Srisen akan mencetak debut promosionalnya – yang juga akan menjadi laga terbesar dalam karier wanita ini – tetapi ia merasa siap menjalani pertandingan itu. Ia telah bertanding hanya di dalam organisasi yang berbasis di Thailand, Full Metal Dojo, dengan catatan rekor 3-0.

“Thunderstorm” telah menghentikan seluruh lawannya dalam ajang promosi tersebut, termasuk salah satu atlet wanita veteran ONE Audreylaura “Ice Comet” Boniface.

Thai mixed martial artist Stamp Fairtex unleashes her ground and pound

Mark “Tyson” Fairtex Abelardo juga akan mencetak penampilan kembali di atas panggung dunia dalam ajang ONE: NO SURRENDER.

Setelah unggul dalam kompetisi yang berlangsung di rangkaian ONE Warrior Series, atlet Selandia Baru yang kini berdiam di Bangkok ini mengalahkan atlet kuat Mongolia Shinechagtga Zoltsetseg pada bulan Oktober 2018 untuk meraih kontrak ratusan ribu dolar dan sebuah posisi di antara para atlet utama ONE.

Pria berusia 28 tahun ini meraih kesuksesan di atas panggung dunia dengan mengalahkan atlet seperti Ayideng “The Kazakh Eagle” Jumayi dan penantang peringkat kelima divisi bantamweight, Daichi Takenaka.

Kini, beranjak dari kekalahan saat melawan Troy “Pretty Boy” Worthen, Abelardo akan ingin kembali ke jalur kemenangan saat ia menyambut debutan Fabrício “Wonderboy” Andrade di ONE Championship.

Andrade adalah atlet Brasil berusia 22 tahun yang menjadi Juara Muay Thai Amerika Selatan, dimana ia kini berbasis di Phuket, Thailand. Ia memiliki dua kemenangan beruntun dalam bela diri campuran, yaitu atas mantan veteran ONE Li Ge Teng dan atlet unggulan ONE Hero Series Xiatihe Zhumatai.

Filipino-Kiwi Mark Fairtex Abelardo gunning for the knockout blow

Menutup kartu pertandingan ini adalah sebuah laga ONE Super Series Muay Thai antara dua penantang teratas dalam divisi flyweight, dimana “The Angel Warrior” Panpayak Jitmuangnon akan berhadapan dengan Superlek “The Kicking Machine” Kiatmoo9.

Laga ini mewakili babak terbaru dalam rivalitas para pejuang Thailand itu.

Kedua Juara Dunia Muay Thai ini awalnya bertemu pada bulan September 2015 dan telah berlaga enam kali. Saat ini, “The Angel Warrior” memimpin rangkaian pertandingan itu dengan rekor 4-1-1.

Kini, mereka akan bertemu ketujuh kalinya – dan yang pertama di atas panggung dunia ONE Championship – dimana tiap orang akan memiliki kesempatan untuk memastikan posisi mereka di puncak daftar Peringkat Resmi Atlet ONE.

Panpayak, yang adalah penantang peringkat teratas dan rekan satu tim dari Rodtang, telah meraih berbagai laga sempurna bersama “The Home Of Martial Arts,” dimana ia mengalahkan striker Portugis Rui Botelho dan pahlawan Jepang Masahide “Crazy Rabbit” Kudo melalui keputusan mutlak.

Seperti atlet unggulan asal sasana Jitmuangnon itu, Superlek memiliki peringkat yang sangat baik dan juga tak terkalahkan dalam gelaran promosionalnya. “The Kicking Machine,” yang adalah penantang peringkat kedua dalam divisi ini, telah mengalahkan Botelho dan atlet kuat Kamboja, Lao Chetra.

Di bawah adalah daftar pertandingan lengkap untuk ajang ONE: NO SURRENDER.

Muay Thai World Champion Panpayak Jitmuangnon blasts his rival with a roundhouse kick

ONE: NO SURRENDER – Kartu Pertandingan

Baca juga: Rodtang Harapkan Laga Keras Melawan Petchdam: ‘Kita Harus Tampilkan Yang Terbaik’

Selengkapnya di Berita

Yodlekpet ONE Friday Fights 85
Yodlekpet Or Atchariya Komawut FA Group ONE Friday Fights 68 46
ChristianLee AlibegRasulov 1200X800
Kade Ruotolo Blake Cooper ONE 167 72
Muangthai and Kongsuk
Rodtang Jitmuangnon Jacob Smith ONE157 1920X1280 28
Oumar Kane Marcus Almeida ONE Fight Night 13 63
Kongsuk Fairtex Yodlekpet Or Atchariya ONE Friday Fights 77 33
Jackie Buntan Martine Michieletto ONE Fight Night 20 28
Tawanchai PK Saenchai Superbon Singha Mawynn ONE Friday Fights 46 65 scaled
Superlek Kiatmoo9 Panpayak Jitmuangnon ONE 164 1920X1280 36
Panrit and Superball