Stamp Akui Perlunya Peningkatan Sebelum Hadapi Angela Lee
Sebuah kemenangan sebagai atlet bela diri campuran di ajang ONE: A NEW TOMORROW telah membawa Stamp Fairtex selangkah lebih dekat pada gelar Juara Dunia ketiganya, namun ia mengatakan bahwa ia masih belum siap untuk itu.
Pada hari Jumat, 10 Januari, superstar Thailand ini memulai tahun yang baru di dalam ring dengan sebuah penampilan nyaris sempurna melawan Puja “The Cyclone” Tomar dalam laga bela diri campuran divisi atomweight wanita disaksikan oleh pendukung tuan rumah di Impact Arena, Bangkok.
Lawan Stamp asal India tersebut ingin menyeretnya ke bawah untuk meraih posisi menguntungkan, namun atlet berusia 22 tahun asal Pattaya ini merebut posisi dominan dan melepaskan serangan ground and pound sampai wasit menghentikan laga pada ronde pertama.
Walau itu tidak selalu menjadi rencananya, Juara Dunia dua disiplin ONE Super Series ini menjelaskan bahwa ia telah mengembangkan kemampuan grapplingnya untuk mendominasi para atlet yang lebih berpengalaman dalam disiplin barunya ini.
”Awalnya, saya hanya ingin laga ini tetap berada di atas karena saya merasa memiliki keunggulan di sana,” kata Stamp.
”Namun, saat laga ini beralih ke ground, saya menyadari bahwa saya nyaman berada di sana dan dapat tetap mengendalikan. Dari situ, saya hanya mengikuti alur permainannya.”
Menyadari fakta itu, Stamp meyakini bahwa ia masih harus meningkatkan kemampuannya. Walau ia mampu segera bangkit, ia terkena takedown pada awal kontes dan tidak terlalu senang dengan kenyataan itu.
”Saya sangat senang bahwa saya mampu menyelesaikan laga dengan sangat cepat,” atlet kelahiran Rayong ini menambahkan.
”Namun, saya benar-benar harus mengembangkan pertahanan takedown saya. Saya harus lebih mampu mempertahankan diri saya dari percobaan takedown.”
- Stamp Fairtex Cetak TKO Cepat Atas Puja Tomar
- 5 Sorotan Terbaik Dari Gelaran ONE: A NEW TOMORROW
- 5 Pelajaran Penting Dari ONE: A NEW TOMORROW
Mengikuti kesuksesannya, Stamp tidak memiliki banyak waktu untuk bersantai sebelum kembali ke sasana untuk berlatih, karena ia berencana mempertahankan jadwal yang aktif pada tahun 2020.
Ia ingin kembali ke ONE Super Series dan mengambil sebanyak mungkin laga bela diri campuran supaya dapat memiliki kemampuan dan pengalaman untuk membuatnya lebih kompetitif dalam laga melawan “Unstoppable” Angela Lee.
“Tahun ini, saya harus mempertahankan kedua gelar Juara Dunia Muay Thai dan kickboxing saya,” sebutnya.
“Dan untuk bela diri campuran, saya ingin mengembangkan kemampuan saya lebih lagi. Akan cukup lama sampai saya dapat berlaga demi sebuah gelar.”
“Saya kira [kemampuan] stand-up saya cukup kuat untuk menghadapi Angela Lee, namun permainan ground saya belum sampai sana. Saya akan harus bekerja keras untuk [meningkatkan] pertahanan takedown dan posisi di ground – terutama posisi mount. Saya tidak dapat meremehkan itu.”
Satu hal yang Stamp dapat lakukan sebelum ia kembali ke pusat pelatihan Fairtex di Pattaya adalah untuk menonton kekasihnya, Rodtang “The Iron Man” Jitmuangnon, berkompetisi dalam laga utama.
“Saya harus pergi ke belakang [panggung] untuk wawancara dan melihat awal laga tersebut di televisi. Saat saya kembali, saya berlari untuk menyemangatinya!” senyumnya.
“Saya sangat senang bahwa ia meraih kesuksesan di Thailand, di depan keluarga dan teman-temannya, dan saya juga sangat bangga akan dirinya.”
Baca Juga: Apa Langkah Selanjutnya Dari Para Pemenang Di ONE: A NEW TOMORROW?