Stamp Fairtex Menangkan Laga Lima Ronde, Raih Gelar Juara Dunia Kedua
Bintang Thailand, Stamp Fairtex, menorehkan namanya di dalam sejarah ONE Championship pada hari Jumat, 22 Februari.
Perwakilan Fairtex ini, yang sebelumnya merebut gelar Juara Dunia ONE Atomweight Kickboxing, mengungguli Juara IFMA Pan-American Muay Thai Janet “JT” Todd setelah lima ronde yang menegangkan di ajang ONE: CALL TO GREATNESS untuk meraih gelar Kejuaraan Dunia ONE Atomweight Muay Thai di Singapura.
Dengan merebut sabuk tak bertuan itu, Stamp menjadi Juara Dunia dua disiplin ONE pertama dalam sejarah organisasi ini dan memposisikan dirinya sebagai striker wanita atomweight terbaik di muka bumi ini.
ONE Atomweight Kickboxing World Champion Stamp Fairtex outstrikes American sensation Janet Todd to claim a unanimous decision victory and win the inaugural ONE Atomweight Muay Thai World Championship!TV: Check local listings for global broadcast
Posted by ONE Championship on Friday, February 22, 2019
Superstar Thailand ini memulai laga dengan kuat menuju lima ronde pertandingan di Singapore Indoor Stadium tersebut.
Todd nampak membawa aksi ke arah lawannya itu, tetapi pukulan balasan Stamp dari tangan kanannya menemukan sasaran di wajah atlet Amerika Serikat itu selama stanza pembuka.
Namun, “JT” tak tergoyahkan. Ia nampak ingin memastikan serangannya, baik dengan tangan dan kakinya, di awal ronde kedua, tetapi rivalnya yang masih berusia 21 tahun ini membalas dengan melangkah masuk, menginisiasi clinch, serta menyambungkan serangan lututnya.
Saat ia semakin mantap memasuki kontes tersebut, perwakilan Fairtex ini mulai menemukan sasaran tetap bagi pukulan kanannya, yang membuat mata Todd cukup lebam.
Penampilan Stamp di ronde-ronde awal itu adalah kilasan balik dari penampilannya saat melawan mantan Juara Dunia ONE Atomweight Kickboxing “Killer Bee” Kai Ting Chuang di bulan Oktober 2018, namun Todd terbukti lebih kuat dari Chuang.
Wanita asal AS berusia 33 tahun ini tetap bergerak maju dan menyerang lawannya pada ronde ketiga.
Walau Todd nampak sangat kompetitif, Stamp berlanjut meraih keunggulan — terutama dalam serangan jarak dekat. Ia juga sempat menjatuhkan “JT” ke atas kanvas, dan menghantamnya dengan kombinasi jab-cross untuk mengakhiri ronde tersebut.
Todd mencoba untuk melawan api dengan api pada ronde keempat, dimana ia menemukan kesuksesan dengan tendangan kirinya. Ia bahkan mencetak angka dengan sweep yang tereksekusi dengan baik, yang sempat menjatuhkan wanita Thailand lawannya itu ke atas kanvas.
Hal ini menunjukkan bahwa atlet AS itu masih menjadi sebuah faktor dalam kontes ini, namun Stamp berlanjut mendaratkan pukulan kanan kerasnya saat laga ini memasuki stanza kelima dan terakhir.
Mengetahui bahwa dirinya mungkin tertinggal di atas kertas, “JT” meningkatkan ritme dan menikmati periode terbaik dari laga itu. Ia dengan yakin mendaratkan rangkaian jab kirinya dan melanjutkan dengan pukulan kanan yang sempurna mengenai sasaran, saat ia mulai mengambil keuntungan dari lawannya yang mulai kelelahan itu.
Pasangan ini berlaga sampai juri harus memutuskan hasil laga, tetapi ketiga juri yang hadir tanpa ragu mengetahui siapa pemenangnya. Mereka memberi Stamp keputusan mutlak dan gelar Kejuaraan Dunia ONE Atomweight Muay Thai yang pertama.
Dalam kemenangannya, Stamp membawa catatan rekornya menjadi 62-15-5, serta menempatkan namanya di dalam sejarah sebagai Juara Dunia dua disiplin ONE perdana di organisasi ini.