Stamp Fairtex Siap Hadapi Ritu Phogat Dan Itsuki Hirata
Superstar Thailand Stamp Fairtex tidak sabar untuk kembali tampil bersama ONE Championship, dimana ia pun memiliki beberapa hal yang ingin dicapainya.
Juara Dunia ONE Atomweight Muay Thai ini kini sedang menghabiskan waktunya bersama keluarga di Provinsi Rayong, Thailand, sejak negara tersebut menerapkan pembatasan sosial untuk memerangi pandemi COVID-19.
Selama itu, Stamp juga berlatih bersama kekasihnya, Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai Rodtang “The Iron Man” Jitmuangnon dan memikirkan tentang langkah selanjutnya.
Awalnya, ia sangat ingin menantang rival lamanya, Juara Dunia ONE Atomweight Kickboxing Janet “JT” Todd, demi merebut kembali sabuk emas yang sempat digenggamnya itu. Lalu, ia ingin melanjutkan perjuangannya untuk mencetak sejarah di dalam olahraga tarung.
“Saya ingin kembali berlatih seperti biasanya dan kembali ke dalam ring untuk merebut gelar Juara Dunia saya kembali [dari Todd],” kata wanita berusia 22 tahun ini sebelumnya.
“Saya juga tetap ingin mengejar mimpi saya di dalam dunia bela diri campuran. Saya masih ingin menjadi Juara Dunia tiga disiplin.”
- Ritu Phogat Akan Siap Untuk Laga Melawan Stamp Fairtex
- Itsuki Hirata Incar 3 Lawan Potensial Untuk Laga Berikutnya
- Supermodel Mia Kang Diundang Berkompetisi Di ONE Championship
Sementara itu, terdapat beberapa seniman bela diri campuran yang ia ingin hadapi dalam laga grappling di dalam Circle.
Ikon gulat Ritu “The Indian Tigress” Phogat dan pejudo sensasional Itsuki “Strong Heart Fighter” Hirata sempat menyampaikan keinginan mereka untuk berhadapan dengan perwakilan Fairtex Gym ini, yang juga nampak bersemangat melihat kemungkinan itu.
“Saya bertemu Ritu sebelum ini, kami tampil di ajang yang sama. Ia lebih pendek, tetapi lebih besar dari saya. Kami memiliki postur tubuh yang berbeda,” kata Stamp.
“Terkait Itsuki, ia sangat bagus dalam permainan ground. Ia menang melawan Rika Ishige [di bulan Oktober], namun itu karena Rika lebih kecil. Itsuki memiliki lebih banyak pengalaman dalam bela diri campuran daripada Ritu. Saya kira sebuah laga antara Itsuki dan saya akan menjadi luar biasa, karena kami akan tampil habis-habisan.”
Kedua laga ini akan sangat menarik dan menantang bagi Stamp, yang masih tak terkalahkan dalam kompetisi bela diri campuran dengan rekor 4-0. Tiap kompetitor ini akan memberikan ancaman tersendiri di dalam permainan bawah.
Dengan tinggi badan 156 cm, Phogat mungkin menjadi yang terkecil dan paling tidak berpengalaman dari ketiga wanita ini, namun perwakilan Evolve itu juga adalah peraih medali emas Kejuaraan Gulat Commonwealth yang telah menggunakan kemampuan grappling elitnya untuk menghancurkan lawan dan memiliki rekor profesional 2-0.
Hirata juga masih tak terkalahkan. Wanita muda asal Jepang ini memiliki sabuk hitam tingkat tiga judo, dengan pukulan keras dan rekor profesional 7-0. Terlebih lagi, ia mampu mencetak penyelesaian dalam tiap laganya di dalam Circle.
Terkait dirinya, Stamp mengetahui bahwa ia wajib mengembangkan permainan ground-nya untuk dapat bertahan melawan Juara Dunia ONE Women’s Atomweight “Unstoppable” Angela Lee.
Tetapi, bintang Thailand ini meyakini bahwa ia akan siap untuk menghadapi Phogat dan Hirata – serta mungkin dapat merusak rekor tak terkalahkan mereka.
“Saya mengetahui saya belum siap dan belum terlalu bagus dalam permainan ground [untuk menantang Angela],” aku Stamp.
“Terkait Ritu atau Itsuki, saya dapat menghadapi mereka berdua. Saya tidak memiliki masalah dengan itu.”