Stamp Kembali Terfokus Jelang Laga MMA Melawan Rassohyna
Stamp Fairtex memiliki kesempatan untuk menyingkirkan tahun yang sulit di belakangnya dan memulai dari awal di ONE: UNBREAKABLE III.
Mantan Juara Dunia ONE Atomweight Kickboxing dan Muay Thai ini akan memulai misinya di tahun 2021 dengan laga bela diri campuran melawan Alyona Rassohyna pada ajang yang sebelumnya direkam dari Singapore Indoor Stadium, dan akan tayang pada Jumat, 5 Februari nanti.
Bagi Stamp, ini adalah kesempatan untuk membayar beberapa kesalahan yang ia lakukan pada tahun 2020 dan menunjukkan bahwa — saat ia terfokus — ia tetap menjadi salah satu seniman bela diri terhebat di atas panggung dunia.
“Tahun lalu memang sangat berat bagi saya. Saya kehilangan sabuk kejuaraan kickboxing dan Muay Thai saya, dan saya patah hati,” sebutnya.
“Semua ini mendorong saya untuk menjadikan tahun ini lebih baik. Saya harus lebih terfokus pada apa yang saya harus lakukan dan meningkatkan moral saya.”
“Saya merasa menyesal akan apa yang hilang, namun itu terjadi karena saya kehilangan fokus saya dalam latihan. Saya kehilangan fokus dan disiplin diri saya. Itu dapat disimpulkan dengan satu kalimat: saya adalah wanita yang buruk.”
Dari luar, kesulitan yang dialami Stamp sangat mudah dimengerti. Hampir secara instan, atlet muda Thailand ini beralih dari sosok tak dikenal menjadi wanita muda yang meraih kesuksesan besar dalam organisasi bela diri terbesar di dunia ini.
Dalam debut promosionalnya pada Oktober 2018, ia merebut gelar Kejuaraan Dunia ONE Atomweight Kickboxing dengan mengalahkan “Killer Bee” Chuang Kai Ting. Hanya empat bulan kemudian, atlet Fairtex ini menjadi Juara Dunia dua disiplin ONE dengan kemenangan atas Janet “JT” Todd untuk merebut sabuk perdana divisinya dalam disiplin Muay Thai.
Itu adalah perkembangan yang luar biasa – dan menjadi sesuatu yang mungkin membuat wanita pendiam dari provinsi Rayong ini kewalahan.
“Kehidupan dan takdir saya berubah dengan cara yang baik saat saya bergabung dengan ONE Championship,” kata Stamp.
“Itu terjadi dalam semalam. Dari seorang yang tak dikenal, saya menjadi terkenal — berada di bawah sorotan media, lalu banyak orang lain yang mulai mengenal saya.”
“Saya berada di bawah tekanan dan gugup tentang bagaimana cara menjawab berbagai pertanyaan. Bagaimana tentang ekspresi wajah saya? Saya belum pernah mengalami ini sebelumnya.”
- Kartu Pertandingan Resmi Untuk ONE: UNBREAKABLE III
- Highlight Laga Terbaik Dari ONE: UNBREAKABLE II
- Cara Menyaksikan ONE: UNBREAKABLE III
Bersama dengan status barunya sebagai salah satu striker wanita teratas dalam ONE Super Series, Stamp juga menjalani karier bela diri campurannya secara penuh, yang dimulai dengan KO spektakuler dalam rangkaian Rich Franklin’s ONE Warrior Series.
Namun, dengan hubungan baru, tiga disiplin kompetisi yang berbeda dan ketenaran mendadak itu, atlet Thailand ini berjuang untuk tetap bertahan – dan tak dapat mempertahankan beberapa hal.
Tahun lalu, warga Pattaya ini kehilangan gelar Juara Dunia ONE Atomweight Kickboxing dalam laga ulang melawan Todd dan melepaskan sabuk emas Muay Thai miliknya ke striker Brasil Allycia Hellen Rodrigues. Tetapi ia juga menambahkan dua kemenangan lagi di disiplin bela diri campuran, yang membawa rekor keseluruhannya menjadi 5-0.
Itulah dimana ia akan memulai kembali saat tahun yang baru dimulai. Walau Stamp jelas memiliki keraguan, motivasi barunya ini cukup untuk membawanya maju dalam laga melawan Rassohyna.
“Saya berada di bawah tekanan karena saya jauh dari arena selama lima bulan. Walau saya takut menjadi terlalu lambat — untuk menendang, memukul dan melakukan apapun — saya bersemangat untuk berada di sana lagi,” kata striker berusia 23 tahun itu.
Bintang Ukraina itu dapat menjadi ujian terberatnya sampai saat ini. Rassohyna adalah spesialis grappling yang meraih 10 dari 12 kemenangannya melalui submission.
“Lawan saya adalah pejudo wanita dan saya kira ia juga petarung berpengalaman. Teknik judo miliknya akan menjadi senjata terbaiknya,” kata Stamp.
“[Saya telah menikmati saat] mempelajari teknik untuk menjaga jarak dari lawan saya demi mencegah takedown. Mempelajari teknik tidaklah sulit. Saya suka bergulat, dan akan ada banyak teknik dimana saya akan bersenang-senang untuk itu.”
Terlepas dari dirinya yang menikmati tiap aspek, jalur terbaik Stamp menuju kemenangan dalam bela diri campuran adalah teknik striking kelas dunia miliknya, yang ia ingin gunakan dengan baik pada Jumat ini.
“Saya kira [serangan] siku [adalah senjata terkuat saya], itu dapat membuat dampak yang bagus. Dan tendangan, pukulan, tendangan rendah saya — segala sesuatu yang terkait Muay Thai,” katanya.
“Jika saya memiliki kesempatan mencetak KO, saya akan [melakukannya]. Saya akan melepaskan semua yang saya miliki. Saya ingin menjadikannya lebih [meyakinkan] dalam laga ini. Saya ingin membuatnya kenangan banyak orang lebih segar lagi.”
Alasan mengapa Stamp ingin membuat kemenangannya sangat terlihat adalah karena ia mengetahui bahwa banyak hal besar dapat terjadi dalam divisi ini, termasuk kesempatan memasuki ONE Atomweight World Grand Prix.
Penantang peringkat kelima ini ingin terlibat dalam aksi tersebut saat ia mengejar gelar Juara Dunia dalam disiplin ketiga — seraya mengincar penebusan dalam dua disiplin yang lain.
“[Akan] ada sebuah turnamen bagi divisi atomweight yang saya ingin ikuti, dan tujuan saya adalah untuk merebut sabuk kejuaraan ketiga dari situ,” tegas Stamp.
“Saya ingin membuktikan kemampuan saya untuk merebut sabuk Kejuaraan Dunia dalam kontes ini dan merebut kembali dua sabuk yang hilang dari saya. Saya ingin membuktikan pada diri saya sendiri seberapa jauh saya dapat melangkah tahun ini. Saya berjanji akan kembali dan hanya terfokus pada pertarungan!”
Baca juga: 5 Penyelesaian Terbaik Para Bintang MMA Di ONE: UNBREAKABLE III