Stamp Lanjutkan Tren Positif Lewat Kemenangan Dominan Atas Bi Nguyen
Juara Dunia ONE Super Series Muay Thai dan kickboxing atomweight Stamp Fairtex melanjutkan kiprah ciamiknya dan membuktikan bahwa ia adalah salah satu atlet wanita paling berbahaya di muka bumi.
Berlaga di Mall Of Asia Arena di Manila, Filipina, pada Jumat, 8 November, Stamp tampil dominan atas Bi “Killer Bee” Nguyen untuk memenangi laga ketiganya dalam disiplin bela diri campuran, yang sekaligus memperlebar jalannya untuk meraih gelar Juara Dunia dalam tiga disiplin berbeda.
Stamp Fairtex 🇹🇭 meraih kemenangan ketiga dalam disiplin bela diri campuran!
Stamp Fairtex 🇹🇭 meraih kemenangan ketiga dalam disiplin bela diri campuran setelah duel panas 3 ronde 🔥dengan Bi Nguyen!
Posted by ONE Championship Indonesia on Friday, November 8, 2019
Laga berjalan lambat pada 30 detik pertama, namun inisiatif sengatan dari “Killer Be” membuat kontes memanas. Tendangan rendah yang ia lancarkan berhasil menjatuhkan Stamp, tetapi atlet asal Thailand ini segera bangkit dan sukses melancarkan upaya takedown.
Setelah melayangkan dua terjangan lutut pada tubuh Bi, laga kembali berlangsung dalam posisi stand up. Dalam posisi clinch, Stamp kembali melayangkan beberapa terjangan lewat lutut kiri maupun kanan. Sementara Bi tetap teguh dengan upayanya membawa duel ke atas kanvas.
Upaya takedown Bi Nguyen terhalang oleh kemampuan Stamp untuk menyeimbangkan diri. Stamp justru mendapat posisi menguntungkan saat Bi terjatuh ketika keduanya saling berupaya menjatuhkan. Atlet berusia 21 tahun ini pun langsung menghujani lawannya dengan serangkaian pukulan dan sikutan.
Namun, Stamp tetap menunjukkan dominasinya pada ronde kedua melalui serangan balik yang presisi. Setiap kali Bi mencoba menjatuhkannya, Stamp nampak tidak mengalami banyak kesulitan dan menunjukkan respon yang baik dengan lututnya.
Bi tampil lebih agresif di stanza terakhir demi mengincar sebuah penyelesaian, namun Stamp kembali menunjukkan ketenangannya dan berhasil menghindari mayoritas serangan yang dilayangkan atlet berdarah Amerika-Vietnam ini.
Sampai bel terakhir berbunyi, tidak ada upaya serangan Bi yang mendarat secara signifikan pada Stamp. Atlet asal Pattaya ini malah berhasil mengirimkan serangan balik lewat pukulan dan tendangan miliknya.
Setelah menjalani laga penuh aksi selama tiga ronde, Stamp meraih kemenangan lewat keputusan mutlak dari ketiga juri, yang membuat rekor bela diri campuran profesionalnya tetap sempurna, yaitu 3-0.
Setelah melanjutkan tren positifnya, Stamp mengungkapkan bahwa ia ingin terfokus pada seni bela diri campuran demi mendapatkan kesempatan menantang sabuk Juara Dunia ONE Women’s Atomweight yang kini ada dalam genggaman “Unstoppable” Angela Lee.
“Saya menginginkan sabuk itu,” ungkap Stamp di atas Circle.