Stamp Mengejutkan Dunia Dengan Teknik Grapplingnya
ONE: DREAMS OF GOLD yang diselenggarakan pada Jumat, 16 Agustus, di Impact Arena, Bangkok menjadi suatu ajang yang spesial bagi Stamp Fairtex .
Two-sport ONE World Champion Stamp Fairtex submits "Knockout Queen" Asha Roka with a TIGHT rear-naked choke in her ONE mixed martial arts debut! 🇹🇭📺: Check local listings for global broadcast details📱: Watch on the ONE Super App 👉 http://bit.ly/ONESuperApp
Posted by ONE Championship on Friday, August 16, 2019
Dalam pertandingan bela diri campuran perdananya, ia meraih hasil positif dalam misinya menjadi Juara Dunia dalam tiga bidang olahraga berbeda bersama ONE Championship setelah mengalahkan Asha “Knockout Queen” Roka.
Mega bintang asal Pattaya, Thailand ini mengejutkan dunia setelah menunjukkan permainan bawah dan teknik gulatnya saat menjamu atlet India yang untuk pertama kalinya bertanding dalam panggung dunia ONE Championship.
Ronde pertama meledak saat keduanya mempertunjukkan adu serangan atas yang luar biasa. Asha menyerang dengan kombinasi satu-dua, yang biasa terlihat dalam cabang olahraga tinju, sedangkan Stamp meluncurkan serangan lutut ke badan sang lawan saat ia mendekat.
Ketika “Knockout Queen” berusaha untuk masuk dengan pukulan, perwakilan Fairtex ini bereaksi dengan sebuah pukulan kanan yang keras dan melanjutkan dengan sweep yang menyeret Asha ke atas kanvas. Ia pun mendapatkan posisi yang baik untuk serangan ground and pound.
Stamp lalu mendominasi pertarungan bawah ini, dengan rangkaian pukulan keras yang hampir saja dilanjutka dengan sebuah kuncian armbar dan guillotine choke, tetapi Asha mampu meloloskan diri.
Atlet yang bernaung di bawah tim Positron ini lebih cerdik pada ronde kedua. Ia melangkah ke dalam jarak serang untuk melayangkan pukulannya dan segera keluar. Setiap kali ia melakukan sesuatu terlalu banyak, Juara Dunia dua cabang olahraga tersebut menunggu dengan lutut atau pukulannya.
Selagi ronde berjalan, Stamp mengubah taktiknya dari serangan balasan ke serangan. Ia meningkatkan serangan dengan tendangan rendahnya ke arah sisi dalam dan luar paha Asha.
“Knockout Queen” kemudian memulai ronde terakhir dengan pukulan jab-cross yang tajam, tetapi ia terlalu nyaman dengan ini.
Stamp melakukan gerakan clinch dan menyerang lawannya dengan lutut, kemudian menyapunya ke atas kanvas dan kembali berada di posisi mount.
Ia menumpahkan seluruh tenaganya dalam rangkaian pukulan sampai Asha menyerahkan punggungnya. Stamp pun kemudian beralih posisi dan mengeksekusi sebuah kuncian rear-naked choke yang keras pada menit ke 1:29 untuk meraih kemenangan submission pertama dalam karir bela diri campurannya.
Dengan kemenangan dalam acara Rich Franklin’s ONE Warrior Series, dan kemenangan pertamanya sebagai atlet bela diri campuran dalam kartu utama, Stamp memiliki rekor 2-0 yang sempurna dalam divisi atomweight.