Stanza Terakhir Zhang Chenglong Jadi Saksi Dominasi Dalam Laga Kickboxing
Dibutuhkan beberapa waktu bagi “Muay Thai Boy” Zhang Chenglong untuk mencetak hasil dalam laga divisi bantamweight ONE Super Series kickboxing dengan sesama Juara Dunia Muay Thai Panicos Yusuf pada hari Jumat, 10 Mei.
Namun, berkat ronde terakhir yang spektakuler, striker berusia 21 tahun asal Tiongkok ini merebut kemenangan besar di ajang ONE: WARRIORS OF LIGHT, yang disiarkan dari Impact Arena di Bangkok, Thailand.
Chinese phenom Zhang Chenglong turns in a spectacular striking display to clinch a unanimous decision win over Panicos Yusuf!Watch the full event on the ONE Super App 👉 http://bit.ly/ONESuperApp | TV: Check local listings for global broadcast
Posted by ONE Championship on Friday, May 10, 2019
Laga ini dimulai dengan keras, dengan Yusuf yang lebih agresif menyerang.
Zhang nampak tenang dan menunggu atlet berusia 33 tahun asal Siprus ini untuk membuka celah sebelum ia menyerang balik. Adu kejar ini memicu wasit Elias Dolaptsis untuk meminta kedua striker ini lebih beraksi lagi.
Yusuf, yang untuk pertama kalinya berlaga di bawah peraturan kickboxing, terpaksa beradaptasi dengan gaya bertanding ini tanpa salah satu senjata terbaiknya — serangan siku.
Terlepas dari itu, atlet Siprus ini nampak nyaman di dalam Circle saat ia menggunakan kemampuan tendangannya untuk mencetak dampak besar.
Seluruh tendangan tersebut menjadi dominan pada ronde kedua, saat Yusuf mulai ‘membuka diri’ di hadapan Juara Dunia Top King Muay Thai ini.
Zhang menerima satu teguran lagi untuk lebih beraksi dari sang wasit, dimana ia merespon dengan tendangan kuat yang memaksa atlet Siprus itu mundur ke dinding Circle.
Yusuf, yang juga adalah penyerang balik berpengalaman, meningkatkan ritme pada ronde tersebut. Tetapi atlet Tiongkok ini menunjukkan kemampuan striking miliknya, termasuk pada akhir stanza, dimana sebuah kombinasi pukulan indah miliknya menemukan sasaran mereka tepat sebelum ronde berakhir.
Alur laga ini berubah sepenuhnya pada ronde terakhir ini.
Dengan semangat membara, Zhang secara agresif keluar dari pojokannya dan melontarkan arsenal serangan yang luar biasa. Ia menjatuhkan Yusuf dengan sebuah pukulan kanan kuat, yang memaksa wasit untuk memberi delapan hitungan.
Saat aksi berlanjut, pejuang Tiongkok ini segera kembali menyerang dan menjatuhkan rivalnya sekali lagi dengan pukulan kiri yang solid untuk knockdown kedua dalam ronde ini.
Mengetahui bahwa knockdown ketiga akan memberi hasil TKO secara otomatis, Zhang maju untuk mengincar kemenangan. Ia melontarkan sebuah serangan lutut di udara ke arah atlet Siprus ini dalam usahanya merebut penyelesaian di saat-saat terakhir. Tetapi, Yusuf menghindari serangan ini dan membawa hasil laga ini ke kartu penilaian juri.
Saat kartu penilaian juri dikumpulkan, dua knockdown pada ronde ketiga itu terbukti menjadi faktor penentu.
Kemenangan mutlak pun berpihak pada Zhang, yang membawa rekor gabungan dalam Muay Thai dan kickboxing miliknya menjadi 48-12-1.