Suablack Siap Hadapi ‘Tingkatan Baru’ Di ONE Fight Night 18 Setelah Perjalanan Epik Di ONE Friday Fights

Suablack Tor Pran49 Craig Coakley ONE Friday Fights 46 31 scaled

Suablack Tor Pran49 tak sabar untuk membawa kariernya ke tingkatan berikut di ONE Fight Night 18.  

Petarung sensasional Thailand ini meraih kontrak tanding enam digit dari ONE Championship setelah empat KO beruntun di ONE Friday Fights, dimana ia ingin menjaga momentum itu saat menghadapi Stefan Korodi di jam tayang utama A.S., Jumat, 12 Januari, atau Sabtu pagi, 13 Januari waktu Asia.

Penampilan mengejutkan Suablack dalam rangkaian ajang mingguan di jam tayang utama Asia itu membawa dirinya ke tingkatan baru, dan ia memang ingin membuktikan bahwa ia layak berada di antara nama-nama terbesar organisasi ini.

Petarung berusia 27 tahun itu berbicara pada onefc.com/id jelang laganya melawan Korodi di Lumpinee Boxing Stadium, Bangkok, Thailand:

“Saya selalu mengikuti ONE Championship. Saya menonton hampir setiap laga, setiap gelaran. Saat saya menonton itu, saya merasakan dorongan untuk bertarung di ONE Friday Fights atau ONE Championship. Dan kini, impian saya menjadi kenyataan.”

“Saya sangat senang. Saya selalu mengincar kontrak ONE [untuk bertarung di jam tayang utama A.S.], dan saya sukses dalam aksi terakhir saya. Saya sangat bersemangat untuk laga perdana saya [di Prime Video] pada 13 Januari.”

Dengan kenaikan tingkat itu, hadir pula berbagai ekspektasi. Suablack mengetahui hal ini, tetapi ia menggunakan itu sebagai motivasi untuk berlatih lebih keras dan cerdas dari sebelumnya.

Sebelum pertarungan terbesar dalam hidupnya itu, perwakilan Tor Pran49 ini juga menerima sebuah inspirasi besar lainnya dari Juara Dunia ONE Flyweight Kickboxing Superlek Kiatmoo9.

“The Kicking Machine” datang untuk berlatih bersama kompatriotnya itu, dan berbagi tentang apa yang dibutuhkan untuk meraih puncak dalam organisasi seni bela diri terbesar di dunia ini.

Suablack menjelaskan:

“Untuk bertarung di ONE Championship, saya harus mengembangkan latihan dan gaya bertarung saya. Saya harus bekerja lebih keras dari sebelumnya, karena para petarung di ONE Championship itu ada di tingkatan yang berbeda. Mereka semua nampak kuat.”

“Saya harus meningkatkan diri saya untuk mencapai tingkatan dari para atlet ini.”

“Untuk laga ini, Superlek berlatih dengan saya. Kami berlari dan sparing. Saya dapat melihat mengapa ia adalah sang Juara Dunia. Ia memberi saya banyak saran kelas dunia. Ia memberitahu saya bahwa ia mendukung saya dan seluruh serangan saya itu cukup.”

“Saya hanya harus menambahkan lebih banyak determinasi dan berlatih rutin, dan segala sesuatunya akan baik-baik saja.”

Suablack Incar KO Sorotan Besar Atas Korodi

Suablack Tor Pran49 mengatasi beberapa lawan kuat demi meraih kontrak enam digit dari ONE itu, dan ia mengharapkan sebuah ujian sulit lainnya melawan Stefan Korodi.

Walau striker Irlandia ini berlatih di Dublin, ia juga membawa pengalaman Muay Thai di negara kelahiran olahraga itu – dan di antara beberapa atlet elite-nya.

Untuk alasan tersebut, Suablack sangat menganggap serius laga ini, walau ia merasa sangat yakin:

“Stefan berlatih dengan lawan terakhir saya, Craig Coakley, dan ia bagus. Ia terbiasa bertarung dalam Muay Thai lima ronde, dan ia berlatih di PK Saenchai Muay Thai Gym.”

“Gayanya itu lebih mirip dengan petarung Thai daripada orang asing. Orang asing seringkali memiliki gaya kickboxing, tetapi Stephen itu Muay Thai tradisional. Namun, tak ada yang harus saya khawatirkan.”

“Saya hanya harus waspada dengan pukulannya. Saat kami bertarung dengan sarung tinju kecil, anda bisa terkena KO dengan satu pukulan saja.”

Berbagai hal itu tak dapat berjalan lebih baik lagi bagi Suablack dalam jalurnya menuju jam tayang utama A.S., dengan empat KO beruntun yang dicetaknya demi meraih posisi ini.

Namun, ia melihat ini lebih seperti awalan yang baru, dan ia bekerja keras untuk memberi penyelesaian yang jauh lebih spektakuler bagi mereka yang menyaksikan secara langsung pada Sabtu pagi ini.

Pria Thailand itu menambahkan:

“Jika laga ini tak berakhir lebih cepat, anda akan melihat segala sesuatunya dari saya. Karena ini adalah laga pertama saya [pada jam tayang utama A.S.], saya mempersiapkan banyak teknik untuk ditunjukkan pada para penggemar, seperti reverse elbow, reverse high kick, flying knee dan lainnya.”

“Tujuan saya dalam laga ini adalah untuk melontarkan sebanyak mungkin persenjataan saya, menunjukkan banyak elemen dari disiplin Muay Thai, menang dan meraih bonus itu!”

Selengkapnya di Berita

Yodlekpet ONE Friday Fights 85
Yodlekpet Or Atchariya Komawut FA Group ONE Friday Fights 68 46
ChristianLee AlibegRasulov 1200X800
Kade Ruotolo Blake Cooper ONE 167 72
Muangthai and Kongsuk
Rodtang Jitmuangnon Jacob Smith ONE157 1920X1280 28
Oumar Kane Marcus Almeida ONE Fight Night 13 63
Kongsuk Fairtex Yodlekpet Or Atchariya ONE Friday Fights 77 33
Jackie Buntan Martine Michieletto ONE Fight Night 20 28
Tawanchai PK Saenchai Superbon Singha Mawynn ONE Friday Fights 46 65 scaled
Superlek Kiatmoo9 Panpayak Jitmuangnon ONE 164 1920X1280 36
Panrit and Superball