Sunoto Nantikan Aksi Eksplosif Dari 3 Laga ONE: INSIDE THE MATRIX III
Ketika dua pencetak KO bertemu di laga utama, aksi eksplosif dan sarat pertukaran striking hampir bisa dipastikan.
Direkam sebelumnya dari Singapore Indoor Stadium, ONE: INSIDE THE MATRIX III disiarkan pada Jumat malam, 13 November 2020. Gelaran fenomenal ini menampilkan laga dari tiga perwakilan Team Lakay yang memiliki gaya permainan agresif dan bertenaga.
Kembalinya sejumlah atlet terbaik Team Lakay dalam satu rangakaian laga penuh itu juga menyita perhatian dari Juara WKF Indonesia, “The Terminator” Sunoto.
Menurut pelopor dari Terminator Top Team itu, ada tiga laga yang dinantikan olehnya.
1# Kevin Belingon Vs John Lineker
Jika ada satu laga yang tak boleh dilewatkan, maka pertarungan antara mantan Juara Dunia ONE Bantamweight Kevin “The Silencer” Belingon melawan penantang peringkat kelima John “Hands Of Stone” Lineker adalah salah satunya.
Dalam laga pembuktian antar petarung elite ini, Belingon yang mengincar kesempatan untuk merebut emas akan menghadapi perlawanan berat dari “Hands Of Stone” yang punya rekor profesional 32-9.
“Kalau menurut saya ini partai yang sangat seru. Saya senang gaya main mereka itu, eksplosif semua dua-duanya. Terutama Kevin, dia memiliki eksplosivitas yang sangat tinggi. Sidekick-nya bagus, take down defensenya bagus, saya rasa ini pertandingan yang sangat tepat sih,” ujar atlet asal Blora tersebut.
Sama-sama memiliki striking keras hingga julukan pencetak KO, baik Belingon atau Lineker memiliki gaya permainan yang mirip hingga kekuatan yang berimbang. Pemenang dari pertarungan ini akan cukup sulit untuk diprediksi.
“Prediksinya paling decision lah. Kalau KO sulit, dua-duanya selain eksplosif mereka punya pertahanan yang sama-sama bagus,” ujar Sunoto.
“John Lineker sendiri dia punya double cover yang sangat bagus. Sementara Kevin Belingon meski pun double covernya gak bagus, tapi footwork movementnya sangat lincah sekali. Sangat susah untuk dipukul.”
Hanya melihat jam terbang, Sunoto merasa kalau Lineker bisa mengantongi kemenangan dalam duel sengit melawan salah satu atlet elit dari Team Lakay tersebut.
“Kalau feeling saya sih John Lineker. Ya memang jam terbangnya tinggi. Cuma kita lihat nanti, game plan apa yang dimiliki Lineker.”
- Saat Para Petarung Indonesia Berjuang Menjadi Pahlawan Dari Atas Circle
- Sunoto Impikan Laga Hadapi Juara Dunia
- 5 Alasan Untuk Tidak Melewatkan ONE: INSIDE THE MATRIX III
2# Hiroyuki Tetsuka Vs Murad Ramazanov
https://www.instagram.com/p/CHXCPNbhoI8/
Di luar laga utama, pertandingan ketiga antara Hiroyuki “Japanese Beast” Tetsuka melawan atlet Rusia Murad Ramazanov juga tak kalah menarik.
Dipertemukan dalam divisi welterweight, seni bela diri campuran, Sunoto menyebut kalau Ramazanov memiliki kekhasan sebagai atlet Dagestan dengan kemampuan Sambo untuk melucuti tenaga lawannya.
“Pernah dengar Ramazanov, tapi ya memang begitu gaya-gaya Dagestan. Karena mereka kan kebanyakan basic-nya Sambo, jadi ya hampir-hampir sama. Paling coba pukul, pukul, take down, gebukin, finish gitu. Ciri khasnya seperti itu, gak akan jauh beda,” sebut “The Terminator”
Namun, Tetsuka yang memiliki tingkat penyelesaian 63 persen lewat KO atau TKO punya amunisi untuk menghentikan perlawanan Ramazanov lewat striking keras. Adapun sang atlet Dagestan punya daya tahan tubuh baja yang jadi lawan sepadan.
“Aku lebih pegang Murod sih, muscle endurancenya gila-gila mereka.”
3# Hiroba Minowa Vs Lito Adiwang
Sebelum semua laga malam itu, laga antara debutan Jepang Hiroba Minowa melawan bibit emas Team Lakay, Lito “Thunder Kid” Adiwang akan menjadi partai pembuka.
Menurut Sunoto, laga seni bela diri campuran divisi strawweight ini akan berjalan sengit.
Walau masih terbilang baru di ONE Championship, Sunoto melihat adanya potensi besar dari “Thunder Kid” sebagai salah satu atlet andalan Filipina.
“Lito Adiwang ini bisa dikatakan dia pendatang baru, tapi kalau menurut saya dia ini benar-benar kayak miniaturnya Kevin Belingon. Benar-benar dari postur, gaya main, sampai gaya cukur rambut,” ujarnya.
“Mininya Kevin Belingon dan kalau menurut saya lebih eksplosif ya. Lebih powerful, akan susah menghadapi orang seperti ini.”
Memiliki catatan profesional 11-2 di seni bela diri campuran, Adiwang memiliki gaya permainan striking agresif ala wushu sanda seperti kompatriotnya Belingon. Permainan eksplosif miliknya itu lah yang akan jadi modal memenangkan pertarungan.
“Saya lebih pegang Lito Adiwang. Bukan unggul di atas kertas, tapi lihat namanya permainan kan game plannya seperti apa. Tapi saya lebih suka gaya permainan dia, lebih powerful,” pungkas Sunoto.
Baca juga: 5 KO Terbaik Dari Para Bintang Di ONE: INSIDE THE MATRIX III