Superball Lanjutkan Rekor Sempurna, Ghazali KO Bintang Baru Di ONE Friday Fights 36
Sebelum ONE Fight Night 15: Le vs. Freymanov tiba di arena legendaris Lumpinee Boxing Stadium, Bangkok, Thailand, pada Sabtu pagi, sebuah rangkaian aksi pendahuluan menunjukkan alasan mengapa ajang mingguan ONE Championship itu tak dapat dilewatkan.
ONE Friday Fights 36 menampilkan serangkaian penyelesaian masif dalam 12 laga MMA dan Muay Thai, dimana pertarungan yang berakhir di tangan juri juga sangat menarik untuk disaksikan.
Jika anda melewatkan salah satu aksi tersebut, berikut adalah rangkuman dari segala sesuatu yang terjadi pada jam tayang utama Asia ini pada Jumat, 6 Oktober.
Klinik Striking Superball Ungguli Lobo
Superball TDed99 dan Julio Lobo menggemparkan dunia dengan laga catchweight Muay Thai 140 pound yang menegangkan di laga utama malam itu.
Petarung Thailand berusia 26 tahun ini mendominasi di awal laga dengan tendangan kiri masif yang memaksa lawannya asal Brasil itu untuk mempertimbangkan kembali tiap kali ia mencoba berdiri dan menyerang dari jarak jauh.
Superball menemukan lebih banyak kekuatan lagi saat ia memberi keraguan di pikiran Lobo, dan hanya beberapa detik di ronde kedua, ia sempat membungkam bintang debutan itu dengan sebuah hook kiri kejam.
Ia mencetak berbagai percobaan untuk mendaratkan berbagai serangan penutup pada ronde ketiga, tapi Lobo mampu membawa aksi itu ke hadapannya. Bintang Phuket Fight Club ini menggunakan tangannya dengan baik melalui beberapa serangan tubuh yang mengancam Superball.
Namun, kebangkitan di saat terakhir itu belum dapat meyakinkan para juri, dimana ketiganya memberi kemenangan bagi perwakilan TDed99 itu dan membawa catatan rekornya menjadi 3-0 dalam rangkaian ONE Friday Fights dan 73-21 secara keseluruhan.
Pettonglor Ungguli Duangsompong Dalam Tiga Ronde Keras
Pettonglor Sitluangpeenumfon ingin melanjutkan debut luar biasa di ONE Friday Fights pada awal tahun ini melawan Duangsompong Jitmuangnon, dan ia melakukan itu sepanjang tiga ronde aksi flyweight Muay Thai mereka.
Pria berusia 22 tahun ini membawa semangat baja saat melawan rival berprestasi di sepanjang laga itu, dan ia tak memiliki kesulitan untuk melayangkan pukulannya.
Pettonglor menghujani Duangsompong dengan kombinasi non-ortodoks dan serangan siku keras yang memaksa pria berusia 25 tahun itu berpikir dua kali sebelum masuk ke dalam jarak dekat di awal, dan ia pun semakin yakin saat laga berlanjut untuk mendaratkan serangan yang lebih baik.
Duangsompong memang mampu untuk memberi tekanan balasan, tapi itu tak cukup meyakinkan para juri, dan Pettonglor pun meraih kemenangan mutlak.
Striker Thailand itu membawa catatan rekornya menjadi 2-0 di ONE dengan kemenangan itu, serta 52-21 dalam kariernya.
Rambong Raih Kemenangan Ketiga Atas Lawan Kuat Pansak
Rambong Sor Therapat meraih penyelesaian ketiga di ONE Friday Fights dalam aksi catchweight Muay Thai 128 pound melawan Pansak Wor Wantawee.
Keduanya meluncurkan artileri berat ke arah satu sama lain saat aksi ini dimulai, namun Pansak nampak mencetak pukulan yang lebih bersih pada ronde pertama.
Namun, Rambong selalu nampak siap untuk meledak, dan ia pun mendaratkan hook kanan untuk menjatuhkan rivalnya di awal ronde kedua.
Pansak menjawab hitungan wasit, tapi ia terlihat goyah. Ia mencoba untuk tetap bertahan dalam laga, namun perwakilan LookSuan MuayThai Camp itu tidak menyerah.
Rambong mengejar rivalnya dengan rangkaian pukulan dan memastikan kemenangannya melalui sebuah overhand kiri keras pada menit 1:13 ronde kedua untuk meraih kemenangan ke-75 dalam kariernya.
Serangan Kanan Petdam Hancurkan Petpalangchai Di Awal Laga
Petdam Petkiatpet mengetahui bahwa kekuatannya akan menjadi kartu andalan dalam laga catchweight Muay Thai 134 pound melawan Petpalangchai Por Jaroenpat, dan itulah yang terjadi.
Perwakilan Petkiatpet ini mengincar rivalnya di belakang kombinasi pukulan-tendangan di awal laga, dan tak dibutuhkan waktu lama bagi dirinya untuk menegaskan niatnya.
Petdam membalas kombinasi one-two dari kompatriotnya itu dengan hook kiri cepat, lalu menyelesaikan aksi mereka dengan pukulan kanan masif pada menit 1:49 ronde pertama.
Kemenangan KO keduanya di atas panggung dunia ini membawa catatan rekor pria berusia 28 tahun itu menjadi 62-18.
Maisangkum Raih Keputusan Juri Dalam Aksi Keras Lawan Mungkorn
Maisangkum Sor Yingcharoenkarnchang dan Mungkorn Boomdeksean beradu dalam aksi catchweight Muay Thai 118 pound yang tak terlupakan, dan adalah Maisangkum yang meraih kemenangan saat aksi itu usai.
Kedua petarung ini menolak mundur pada ronde pertama, tetapi Maisangkum mendaratkan serangan yang lebih baik, termasuk kombinasi enam pukulan yang luar biasa.
Mungkorn memberi tantangan sulit pada stanza kedua, tetapi aliran serangan Maisangkum itu berdampak sepenuhnya.
Petarung berusia 22 tahun itu terus melontarkan serangan siku untuk tetap mengendalikan laga, dan ia pun memberi lebih banyak pada stanza penutup demi meraih kemenangan mutlak.
Maisangkum meraih catatan rekor 3-0 di ONE dan membawa rekor keseluruhannya menjadi 49-16 dengan kemenangan ini.
Petsaenchai Hentikan Ngaopayak Via Lutut Keras
Petsaenchai M U Den KhonmaiBaowee meraih kemenangan tak terlupakan dalam aksi catchweight Muay Thai 130 pound melawan Ngaopayak Adsanpatong.
Kedua debutan Thailand ini menyarangkan kombinasi liar pada ronde pertama, dengan Petsaenchai yang lebih tinggi menunjukkan arsenal serangan lutut yang impresif di sepanjang laga.
Persenjataan itu nampak semakin nyata pada ronde kedua, dan tak lama kemudian, perwakilan FA Group itu menemukan serangan penentunya.
Petsaenchai menangkap tendangan kanan dari Ngaopayak, dan ia membalas dengan sebuah serangan lutut keras dari sisi kanan ke arah tubuh yang memaksa lawannya terjatuh dan tak sadarkan diri pada menit 1:38 ronde kedua.
Kemenangan debut ini membawa catatan rekor profesional petarung berusia 22 tahun itu menjadi 51-12 dan memastikan dirinya sebagai salah satu penantang yang wajib ditonton.
Ghazali Terus Bersinar Via KO Ronde Kedua Atas Bekmurzaev
Johan Ghazali kembali membawa permainan terbaiknya melawan Temirlan Bekmurzaev, dan itu memberi dirinya sebuah kontrak tanding ONE senilai ratusan ribu dolar AS.
Atlet fenomenal berusia 16 tahun itu segera beraksi dalam laga flyweight Muay Thai ini, tapi Bekmurzaev mementahkan aksi lawannya dengan kekuatan dan presisi luar biasa.
Tetapi, “Jojo” mengambil kendali pada ronde kedua, menerapkan keinginannya atas bintang Rusia itu.
Saat kedua pria ini menurunkan pertahanan mereka dan bertukar serangan, Ghazali menyelipkan sebuah serangan siku yang memaksa rivalnya bertahan.
Merasakan kemenangan, ia lalu menerjang dan menyambungkan serangan kanan keras ke rahang lawan yang diikuti dengan serangan ke ulu hati yang membuat Bekmurzaev tak dapat menjawab hitungan wasit.
Penyelesaian itu tiba pada menit 2:43 pada ronde kedua, yang memberi petarung Malaysia-Amerika ini kemenangan keempat berturut-turut di ONE Friday Fights dan membawa catatan rekornya menjadi 23-6.
Khomutov Hancurkan Pornsiri Dalam Dua Menit
Kirill Khomutov memasuki Lumpinee Boxing Stadium di belakang debut mengejutkan pada Juli lalu, dan ia kembali memberi kesan luar biasa dalam aksi bantamweight Muay Thai melawan Pornsiri PK Saenchai.
Pria berusia 24 tahun itu mengendalikan dari awal laga dengan mendaratkan serangan bersih ke arah Pornsiri, yang menggoncang bintang Thailand itu.
Khomutov jelas mengetahui bahwa penyelesaian itu tak dapat terhindarkan, dan ia menemukannya via hook kiri kilat pada menit 1:57 ronde pembuka.
Bintang Rusia ini membawa rekornya menjadi 2-0 di ONE dengan kemenangan itu, dan 10-2 secara keseluruhan.
Orden Jatuhkan Pongsiri, Raih Kemenangan Debut
Debutan Spanyol Antonio Orden nampak sangat licin saat ia berjuang merebut keputusan terbelah, atau split decision, atas Pongsiri Sor Jor Wichitpadriew dalam aksi strawweight Muay Thai mereka.
Juara Dunia WBC Muay Thai ini menggunakan kakinya yang panjang dengan teep dan serangan keras ke arah tubuh, sebelum menemukan sasaran bagi pukulan balasan akurat saat Pongsiri bergerak maju.
Teknik spinning back elbow yang tepat waktu ini menjatuhkan pemukul kuat Thailand itu ke atas kanvas pada ronde pertama, dan Orden tetap menekan pada stanza berikutnya.
Walau Pongsiri bangkit pada ronde penutup, tendangan rendah keras bintang Thailand itu tak cukup untuk meyakinkan juri, dan ketiganya memberi kemenangan debut bagi Orden dan memperpanjang catatan rekornya menjadi 42-4.
Suman Bedah Gabov Dalam Debut Dominan Di ONE
Vladimir Gabov beraksi melawan Elad Suman dalam laga lightweight Muay Thai, dan petarung Israel Israeli-Ghana itu meraih keputusan mutlak dari para juri setelah sembilan menit beraksi.
Suman memanfaatkan keunggulan jangkauan dan tinggi badan dari awal sampai akhir, serta bertarung dengan brilian dari sisi luar dan memasuki daerah lawan dengan pukulan dan tendangan kiri keras.
Saat ia memasuki posisi clinch, bintang debutan ini mengandalkan serangan siku dan lututnya untuk mematahkan tinju keras lawannya asal Rusia itu.
Pendekatan agresif ini memberi Suman anggukan dari ketiga juri pada akhirnya, yang memberinya kemenangan ketujuh dalam kariernya dan aksi promosional yang tak terlupakan.
Suleimanov Kejutkan Mamytov, Perpanjang Rangkaian Kemenangan
Salah satu petarung memang harus kalah saat Zaiundin Suleimanov dan Adilet Mamytov beradu dalam aksi flyweight MMA, dan Suleimanov memastikan bahwa itu bukanlah dirinya.
“Black Tiger” menggunakan teknik gulatnya sepanjang ronde pertama, merencanakan aksinya dengan baik untuk mengatasi permainan striking dinamis Mamytov. Tetapi, Suleimanov ingin menunjukkan bahwa dirinya memiliki jauh lebih banyak lagi dalam arsenalnya, dan ia melakukan itu pada ronde kedua.
Mamytov memang sangat aktif sejak bel berbunyi, namun saat ia melontarkan terlalu banyak serangan lutut, bintang Rusia itu menyerang dengan hook kiri balasan indah yang menjatuhkan rivalnya ke atas kanvas dan mengamankan kemenangan TKO itu pada menit 2:46 ronde kedua.
Suleimanov membuka perjalanannya bersama ONE dengan penuh gaya melalui kemenangan itu, serta membawa catatan rekor keseluruhannya menjadi 7-0.
Alvarez Buka Ajang Via Submission Cepat Atas Chai
Carlos “Limitless” Alvarez tak membuang waktu untuk beradu dengan “Majin” Title Chai dalam aksi keras featherweight MMA yang membuka ajang ini.
Petarung asal Team Lakay itu menggiring rivalnya ke arah tali ring segera setelah laga dimulai, serta mengamankan double-leg takedown yang cukup besar.
Setelah awalnya mengincar D’Arce choke, Alvarez segera beralih ke anaconda choke demi memaksa lawannya tap out hanya dalam waktu 57 detik pada ronde pertama, yang memberinya kemenangan ketiga bersama ONE.