Superbon Harapkan Kejuaraan Dunia Muay Thai Lewat Kemenangan Besar Atas Jo Nattawut Di ONE Friday Fights 81

Superbon Marat Grigorian ONE Friday Fights 76

Setelah memantau “Smokin” Jo Nattawut lewat radarnya sejak lama, Superbon kini berkesempatan untuk bertarung dengannya di waktu primetime Asia pada Jumat, 27 September.

Dua penantang papan atas featherweight Muay Thai itu akan memuncaki ONE Friday Fights 81 di Lumpinee Stadium, Bangkok, Thailand, dan mereka sama-sama mempertaruhkan hal baser dalam duel tiga ronde pay-per-view tersebut.

Current ONE Interim Featherweight Kickboxing World Champion Superbon currently holds the #1 spot in the Muay Thai ranks, while #2-ranked Nattawut is slated to challenge reigning king Tawanchai PK Saenchai for the gold at ONE 169: Atlanta on November 8.

Sebagai Juara Dunia ONE Interim Featherweight Kickboxing, Superbon berada di peringkat pertama dalam divisi Muay Thai, sementara sang penantang peringkat #2, Nattawut, telah dijadwalkan untuk menghadapi Tawanchai PK Saenchai demi sabuk emas di ONE 169: Atlanta pada 9 November.

Their matchup at ONE Friday Fights 81 will have massive implications for the World Title picture going forward, but it’s also one that Superbon thinks will be a treat for the fans: 

Pertemuan keduanya di ONE Friday Fights 81 akan memiliki implikasi terhadap laga Kejuaraan Dunia mendatang. Yang pasti, melihat laga ini sebagai persembahan bagi penggemar:

“Jo dan saya telah saling mengamati sejak lama, karena kami berlaga di kickboxing dan kemudian Muay Thai. Kami cukup dekat satu sama lain, tapi tak pernah bertarung secara langsung.

“Jo adalah petarung yang lengkap. Dia bisa menyerang secara terus menerus dan merupakan veteran di dalam ring. Dia telah melawan banyak nama besar seperti Giorgio Petrosyan, Regian Eersel, dan Chingiz Allazov

“Saya kira dia berada pada waktu terbaiknya. Merujuk pada dua laganya melawan Tawanchai, saya kira laga ini akan menyenangkan.”

Walau Nattawut telah dijadwalkan untuk laga trilogi melawan Tawanchai dalam Kejuaraan Dunia ONE Featherweight Muay Thai, hasil yang positif bagi Superbon di Bangkok akan membuatnya jadi penantang takhta berikutnya.

Dua pertarungan “Smokin” Jo dengan Tawanchai yang berakhir setipis rambut berbuah perjumpaan ketiga, dan Superbon berambisi untuk meraih laga tanding ulangnya demi sabuk.

Ia menjelaskan:

“Jika saya bisa memenangi laga ini secara impresif, saya yakin bisa mendapat laga Kejuaraan Dunia Muay Thai.

“Menjadi Juara Dunia dua olahraga adalah sebuah tujuan dalam hidup. Bagi saya, sebuah tujuan dalam hidup adalah sesuatu yang harus kita capai dengan segala cara.”

Superbon Percaya Diri Bisa Atasi Serangan Nattawut

Kesempatan Superbon untuk bergabung dalam grup elite Juara Dunia dua olahraga ONE kian dekat jika bisa melewati Jo Nattawut pada 27 September, dan ia siap menerjang bara api demi meraih tujuannya.

Petarung berusia 34 tahun itu sadar bahwa “Smokin” Jo memiliki gaya tinju yang agresif dan keras yang bisa jadi ancaman. Namun, setelah menghabiskan waktu beberapa tahun di puncak striking, ia memiliki pengalaman untuk mengantisipasi ancaman itu. 

Superbon membedah laganya:

“Jo dapat memukul dengan sangat baik. Mungkin karena dia berlatih di Amerika sejak lama. Dia terbiasa bertarung dengan gaya tinju Amerika.

“Jo adalah pemilik pukulan keras, tapi saya telah melawan banyak petarung sepertinya. Sebut saja Marat Grigorian, Giorgio Petrosyan, dan Chingiz Allazov di kickboxing. Saya pikir semua yang saya lawan di kickboxing memiliki pukulan yang lebih keras dari Jo. Saya percaya diri bisa mengatasinya.”

Superbon telah meraih reputasi sebagai salah satu striker paling taktis di ONE Championship, yang terbukti dengan deretan kemenangan lewat timing dan serangan presisi ketimbang kekuatan murni.   

Walau memiliki kekuatan pencetak KO, ia meyakini kemampuannya selangkah di atas Nattawut untuk meraih kemenangan dalam laga utama di Lumpinee Stadium:

“Secara personal, saya merasa lebih superior darinya di semua aspek, baik dalam penampilan, reputasi, teknik, atau kemampuan di kickboxing atau Muay Thai. Saya punya banyak senjata, tapi Jo mungkin hanya memiliki pukulan dan tendangan.

“Ketika Jo melawan Tawanchai, Tawanchai memberinya waktu untuk berpikir, dan Jo memiliki tenaga untuk melawan balik. Saya tak akan memberi Jo waktu untuk berpikir. Saya tak akan memberinya tenaga untuk melawan balik.”

Selengkapnya di Berita

Superbon Marat Grigorian ONE Friday Fights 76
RakErawan YodnumchaiFairtex 1920X1280 Faceoff
Superlek Kiatmoo9 Takeru Segawa ONE 165 9 scaled
Sinsamut Klinmee Dmitry Menshikov ONE Fight Night 22 8
Suablack Tor Pran49 Kiamran Nabati ONE Friday Fights 68 31
Reinier de Ridder Anatoly Malykhin ONE 166 39 scaled
Songchainoi Kiatsongrit Rak Erawan ONE Friday Fights 71 14
Superlek Kiatmoo9 Takeru Segawa ONE 165 15 scaled
Superlek Kiatmoo9 Panpayak Jitmuangnon ONE 164 1920X1280 49
OFF79 Main Event
Kana ONE 1200X800
Kompet Fairtex Kongchai Chanaidonmueang ONE Friday Fights 58 45