Superbon, Freymanov, Kwon, Malachiev Cetak Penyelesaian Liar Di ONE Fight Night 11
Bagi para seniman bela diri yang berlaga di ONE Fight Night 11 pada 10 Juni waktu Asia ini, penebusan menjadi motivator yang sangat kuat.
Beberapa atlet tersebut mencetak kemenangan demi kebangkitan kembali di arena ikonik Lumpinee Boxing Stadium, sementara beberapa bintang baru berbahay mengumumkan nama mereka di atas panggung dunia.
Setelah delapan laga pembuka yang menampilkan empat penyelesaian mengejutkan, mari kita lihat apa yang terjadi sebelum kedua laga Kejuaraan Dunia itu memuncaki gelaran epik lainnya di Bangkok, Thailand, langsung pada jam tayang utama A.S.
Freymanov Bertahan, Cetak Submission Atas Shinechagtga
Ilya Freymanov memang jauh di atas Shinechagtga Zoltsetseg.
Petarung Rusia ini mencicipi kanvas dalam sekejap di awal laga featherweight MMA mereka, saat ia masuk ke dalam pukulan keras dari kanan milik petarung ultra-agresif Shinechagtga.
Hal ini terbukti menjadi sebuah kebetulan, karena penantang #3 itu segera bangkit kembali dan ingin mematahkan semangat petarung Mongolia itu.
Serangan lutut dari posisi clinch menjatuhkan Shinechagtga sebelum Freymanov masuk ke posisi mount dan mulai menghujani lawannya dengan siku serangan keras.
Pria berusia 27 tahun ini lalu mengamankan kuncian rear-naked choke yang mengakhiri laga pada menit 2:18 ronde pertama saat petarung Mongolia itu menyerahkan punggungnya.
Freymanov meraih bonus penampilan senilai US$50.000 untuk penyelesaian licin tersebut, membawa catatan rekornya menjadi 12-2 secara keseluruhan dan semakin memperkuat kesempatan melawan Juara Dunia ONE Featherweight Tang Kai.
Superbon Kembali Dengan KO Sorotan Besar Atas Ozcan
Superbon Singha Mawynn mengalahkan Tayfun Ozcan dengan cara yang sangat dramatis menuju sebuah laga potensial untuk merebut kembali gelar Juara Dunia ONE Featherweight Kickboxing yang lepas dari tangannya itu.
Di awal laga, penantang #5 Ozcan nampak mengungguli perwakilan Singha Maywnn Muay Thai ini. Ia mengamankan diri dalam pertahanan rapat sementara maju dan menyerang atlet peringkat #1 itu dengan pukulan keras.
Namun, Superbon hanya memancing lawannya.
Superstar Thailand ini menunggu kesempatan untuk membalas – dan itu tiba pada menit 1:46 ronde kedua, dengan tendangan kiri keras yang menjatuhkan atlet Belanda-Turki itu dan membuatnya tak sadarkan diri di atas kanvas.
Dengan kemenangan besar ini, Superbon membawa catatan rekornya menjadi 114-35, meraih bonus penampilan senilai US$50.000, serta mungkin saja memastikan laga ulang dengan rival lama dan sang penguasa divisi Chingiz Allazov.
Mansur Malachiev Cetak Debut Via Penyelesaian Ronde Pertama
Pendatang baru yang sangat ditunggu-tunggu dalam organisasi ini, Mansur Malachiev, membuktikan seluruh hype itu melalui kemenangan submission licin atas bintang Filipina Jeremy Miado.
Pria Rusia tak terkalahkan ini menerapkan serangan grappling dengan tekanan keras di awal, dimana ia menerjang “The Jaguar” dari bel pembuka laga strawweight MMA mereka.
Lalu, pada menit terakhir ronde pertama, pria berusia 31 tahun ini meledakkan serangan ground sebelum mengamankan kuncian D’Arce choke yang mengakhiri laga pada menit 4:31.
Dalam prosesnya, Malachiev memperpanjang catatan rekor MMA sempurnanya menjadi 11-0 dengan sembilan penyelesaian sensasional, sementara mematahkan empat kemenangan beruntun milik Miado dan mengumumkan dirinya sebagai ancaman serius di divisi ini.
Sadikovic Ungguli Holzken Dalam Laga Teknis
Striker keturunan Bosnia-Jerman Arian Sadikovic mengatasi legenda Belanda Nieky Holzken dalam tiga ronde menghibur dari laga catchweight kickboxing 176 pound mereka.
Holzken mengendalikan tahapan awal dari pertarungan ini dengan permainan tendangan kelas dunia miliknya, sebelum “Game Over” meledak untuk melepaskan serangkaian pukulan keras dengan 30 detik tersisa dalam stanza awal.
Pertahanan “The Natural” tetap rapat, namun ritme pertarungan itu telah ditentukan, saat serangan kuat tanpa henti milik Sadikovic terbukti menjadi pembeda.
Aksinya menjadi penampilan besar bagi pria berusia 28 tahun itu, yang meraih kemenangan mutlak atas mantan Juara Dunia Glory Kickboxing empat kali setelah gagal menantang gelar Juara Dunia ONE Lightweight Kickboxing tahun lalu.
Dengan kemenangan ini, Sadikovic mendorong rekornya menjadi 23-4 dan sangat ingin kembali menghadapi penguasa divisi itu, Regian Eersel.
Kwon Hentikan Hype Belakh Via TKO Ronde Kedua
Kwon Won Il mempertahankan peringkat #4 dalam divisi bantamweight MMA dengan mencetak TKO ronde kedua atas penantang #5 Artem Belakh.
Pria Korea Selatan ini tak pernah berhenti menyerang ke arah tubuh lawan, dimana ia menghujani pria Rusia itu dengan shovel hook yang terbayar pada ronde kedua.
Karena Belakh menurunkan lengannya, Kwon mengenai lawannya itu dengan pukulan kanan sebelum menghentikannya via ground-and-pound pada menit 3:57.
Dengan kemenangan ini, Kwon membuktikan prediksi jelang laganya, membawa catatan rekor MMA-nya menjadi 13-4 dengan 12 penyelesaian, serta mengantongi bonus penampilan pertama di gelaran ini senilai US$50.000.
Ia juga mematahkan tiga kemenangan beruntun milik Belakh dan mengawali perjalanannya untuk meraih laga ulang dengan Juara Dunia ONE Bantamweight Fabricio Andrade.
Michieletto Ungguli Kitchen Dalam Aksi Keras Beritme Tinggi
Martine Michieletto keluar sebagai pemenang dalam debutnya yang sulit itu di ONE – di laga catchweight Muay Thai 129,25 pound melawan Amber “AK 47” Kitchen.
“The Italian Queen” bertahan dari serangan awal wanita Inggris lawannya, hanya untuk menyerang lebih keras pada ronde kedua dan ketiga dengan striking agresif dan dinamis.
Bertarung dengan kuda-kuda southpaw, Michieletto secara konsisten menemukan sasaran bagi pukulan kiri, serangan siku dan tendangan tinggi kilatnya.
Pekerjaan teknis itu mengamankan kemenangan mutlak bagi petarung sensasional berusia 30 tahun ini, yang kini membawa catatan rekor 49-13 dalam kickboxing dan Muay Thai, serta memiliki 14 kemenangan beruntun.
Hu Ungguli Woo Dalam Adu Pukul Keras
Sepasang kompetitor flyweight MMA “Wolf Warrior” Hu Yong dan “Dynamic” Woo Sung Hoon beraksi selama tiga ronde penuh, dimana atlet Tiongkok itu meraih kemenangan yang sangat tipis.
Laga itu menjadi mimpi buruk bagi para juri, dan kedua petarung yang berimbang ini memang memiliki momen tersendiri dalam aksi keras ini.
Ronde pembuka ini memastikan arah laga, saat Hu mendaratkan pukulan kanan keras yang sejenak menjatuhkan Woo, sebelum pria Korea Selatan ini mencetak percobaan rear-naked choke solid di akhir ronde tersebut.
Akhirnya, kekuatan pukulan Hu itu memang menjadi pembeda saat pria berusia 27 tahun ini merebut kemenangan terbelah (split decision).
Kemenangan ini mendorong catatan rekor pemenang ONE Hero Series 2019 ini menjadi 11-4 dan membangun momentum yang diraihnya melalui KO spektakuler atas mantan Juara Dunia ONE Flyweight Geje Eustaquio Desember lalu.
Opacic Raih Pembalasan Via Aksi Gemilang Atas Inocente
Sejak Rade Opacic kalah di tangan Guto Inocente, Juni 2022 lalu, ia menunggu laga penebusan. Dan, pria berusia 25 tahun ini mendapatkan itu saat keduanya beradu di bawah peraturan heavyweight kickboxing untuk kedua kalinya dalam laga pembuka gelaran ini.
Opacic mencetak delapan hitungan pertama setelah sepasang pukulan kanan sekeras piston membuat pria Brasil itu terhuyung dan terjatuh di awal.
Inocente mencoba membalas dengan beberapa hook kiri di pertengahan laga, tetapi pria Serbia itu mengatasi serangan ini dan menembus rivalnya dengan pukulan keras untuk menutup kontes ini dengan sebuah kemenangan mutlak.
Dengan kemenangan tersebut, Opacic mendorong catatan rekor profesionalnya menjadi 18-6, namun jalurnya menuju penebusan itu belum selesai.
Bintang muda ini jelas akan ingin mendapatkan kesempatan menantang kembali Juara Dunia ONE Light Heavyweight Kickboxing Roman Kryklia – yang mengalahkannya pada 2019 – bahkan mungkin untuk sabuk emas perdana dalam divisi heavyweight kickboxing.