Supergirl, Remaja Fenomenal Dengan Serangan Lutut Keras Cetak Debutnya

Supergirl Jaroonsak Muaythai at the gym

Esok hari, remaja berusia 16 tahun bernama Supergirl Jaroonsak Muaythai akan memasuki ring dan mencoba melakukan apa yang telah dicapai kakaknya, Wondergirl Fairtex, bersama ONE Championship.

Supergirl siap menjalani debut promosionalnya melawan atlet Argentina Milagros Lopez di ajang ONE: A NEW BREED II, yang sebelumnya direkam di Bangkok, Thailand, dan akan tayang pada hari Jumat, 11 September ini. Laga catchweight ONE Super Series Muay Thai ini akan berlangsung dalam bobot 53,7 kilogram.

Sama seperti prestasi luar biasa Wondergirl dalam divisi strawweight, remaja ini dapat menggemparkan divisi atomweight Muay Thai dengan sebuah kemenangan dalam rangkaian yang terfokus pada striking itu.

Sementara menyaksikan rekaman pertandingan dari Lopez, yang sebelumnya berlaga dalam promotor terbaik di Thailand, perwakilan Jaroonsak Muaythai ini menyadari bahwa debutnya bersama ONE akan lebih menantang dari yang dibayangkan sebelumnya.

Sebagai awalnya, kuda-kuda atlet Argentina itu tidak seperti petarung Muay Thai tradisional lainnya, yang berarti ia mungkin tak akan dapat terjatuh karena serangan lutut keras andalan Supergirl. Yang kedua, Lopez juga akan menyerang dengan agresif, maka warga asli Thailand itu harus siap menyerang keras sejak bel pertandingan berbunyi.

“Ia gemar bergerak maju dengan kombinasi pukulan, serta sangat kuat dan tak mudah menyerah,” kata warga Bangkok itu.



Walau Supergirl akan memasuki laga dengan penuh kehati-hatian, ia juga memiliki strategi yang sangat solid.

Striker remaja sensasional itu telah berlatih bersama ayahnya – mantan petarung profesional Muay Thai – dimana ia meyakini bahwa pendekatannya akan mengizinkan dirinya itu untuk membawa warisan keluarganya ke dalam ring.

“Ayah saya adalah satu-satunya pelatih yang saya miliki. Ia mengurus latihan saya, nutrisi, segalanya. Ia juga mengajari saya game plan yang ada, agar saya mengetahui apa yang harus saya lakukan di dalam ring bahkan jika ia tidak berada di sana,” jelasnya.

Terkait dengan game plan miliknya, apakah Supergirl memiliki senjata khusus yang dapat menggoyahkan Lopez?

“Saya mempersiapkan lutut, pukulan dan serangan siku saya,” katanya. “Namun tidak banyak tendangan.”

Remaja ini mungkin memang tak membutuhkan itu, karena ia memiliki salah satu serangan lutut paling berbahaya dalam olahraga ini.

Para ahli bahkan menyebutnya “stuffing knees” karena caranya mengangkat dan menggiring lututnya langsung ke arah perut lawan, yang seringkali membuat lawannya itu meringkuk seperti kursi lipat.

Jelas bahwa Supergirl akan mempersiapkan dan mengandalkan senjata itu lagi Jumat malam nanti.

“Saya biasanya mencetak KO atas lawan-lawan saya dengan lutut,” katanya dengan lugas. “Saya suka melakukan step dan [serangan] lutut.”

Kini, atlet termuda yang pernah berlaga dalam rangkaian ONE Super Series ini akan memasuki panggung dunia dan mencoba menghentikan seorang lawan lainnya.

Lopez tidak akan mundur, namun atlet Thailand itu meyakini dirinya akan mencetak impresi kuat bagi para penonton di seluruh dunia.

“Untuk laga ini, saya berlatih sangat keras,” kata Supergirl. “Saya memiliki harapan besar dan ingin memberi kesan bagi para penggemar dengan penampilan terbaik saya.”

Baca juga: Pencapaian Muay Thai Supergirl Jelang Debutnya Bersama ONE

Selengkapnya di Berita

Tye Ruotolo Dante Leon ONE Fight Night 31 10 scaled
Aliff Sor Dechapan Walter Goncalves ONE 169 54
92933 scaled
Johan Ghazali Johan Estupinan ONE 170 72 scaled
Johan Ghazali Johan Estupinan ONE 170 78 scaled
Yodthongthai Sor Sommai Aslamjon Ortikov ONE Friday Fights 78 16 scaled
Kongthoranee Sor Sommai Nong O Hamante Leon ONE Fight Night 31 31 scaled
Tye Ruotolo Dante Leon ONE Fight Night 31 70 scaled
Kongthoranee Sor Sommai Nong O Hama ONE Fight Night 28 48 scaled
90853 scaled
Kongthoranee Sor Sommai Nong O Hama ONE Fight Night 28 30 scaled
Kongthoranee Sor Sommai Nong O Hama ONE Fight Night 28 63 scaled