Superlek Merasa ‘Terhormat’ Bisa Puncaki ONE 168: Denver Dalam Laga Kejuaraan Dunia Muay Thai Kontra Jonathan Haggerty
“The Kicking Machine” Superlek Kiatmoo9 merasa bangga bisa menjadi pembawa obor Muay Thai dalam salah satu gelaran seni bela diri terbesar pada 2024.
Sang megabintang Thailand akan menjalani debutnya di Amerika Utara dengan naik satu kelas berat untuk menantang Jonathan “The General” Haggerty demi Gelar Juara Dunia ONE Bantamweight Muay Thai di laga utama ONE 168: Denver di Ball Arena pada 6 September waktu setempat.
Ajang ini akan berlangsung pada 7 September waktu Indonesia.
Sebagai Juara Dunia ONE Flyweight Kickboxing yang telah meraih kemenangan atas sesama superstar seperti Rodtang Jitmuangnon dan Takeru Segawa, Superlek telah dikenal banyak orang sebagai striker pound-for-pound terbaik di dunia.
Terlepas dari statusnya, “The Kicking Machine” membeberkan pada onefc.com bahwa berkompetisi dalam laga utama gelaran blockbuster ONE di Amerika Serikat menandai momen penting dalam karier tarungnya yang ke-171.
“Saya selalu merasa bersyukur untuk menampilkan Muay Thai ke seluruh dunia. Rasanya sangat spesial dapat terpilih dalam gelaran besar ini. Saya merasa terhormat.”
Superlek terbang menuju Denver dengan tekad kuat untuk mengalahkan Haggerty dan menjadi Juara Dunia dua divisi serta dua olahraga.
Namun selain sabuk emas seberat 12 kilogram, sang bintang Thailand merasa wajib menampilkan aksi terbaik demi menghibur penggemar di Amerika yang mungkin masih awam dengan Muay Thai:
“Saya pergi ke Amerika mewakili Thailand. Sangat penting bagiku untuk memberi aksi terbaik agar tidak mengecewakan fans di Thailand dan menunjukkan kecanggihan Muay Thai di Amerika.”
Dengan hal itu di benaknya, Superlek berjanji untuk mempertaruhkan segalanya di ONE 168: Denver.
Meski dikenal sebagai ahli taktik dan petarung dengan pertahanan tangguh, ia tak gentar mengambil risiko terkena KO untuk pertama kalinya demi memberi aksi menegangkan:
“Ini akan eksplosif. Saya akan habis-habisan dalam laga ini. Laga itu akan menarik, dan Anda tak akan kecewa. Saya adalah petarung yang taktis, dan tak pernah kalah KO sepanjang karierku. Namun, saya akan habis-habisan kali ini.”
Superlek Terkesan Oleh Perkembangan Seni Bela Diri Di Amerika
Kejuaraan Dunia antara Superlek Kiatmoo9 dan Jonathan Haggerty akan menandai kali pertama keduanya berlaga di Amerika Serikat, tapi ini bukanlah kunjungan pertamanya ke negara tersebut.
Seniman bela diri 28 tahun itu pernah mengunjungi Amerika Serikat untuk mengajar Muay Thai dan merasa terkesan dengan kecintaan bangsa itu akan seni bela diri:
“Saya menyukai orang-orang di sana dan cuacanya. Saya merasa mereka sangat bersemangat terkait seni bela diri dan Muay Thai. Saya pernah ke Amerika Serikat beberapa kali untuk seminar. Saya menikmati mengajar sambil melihat antusiasme dari fans di Amerika.”
Faktanya, Superlek hadir pada Mei lalu di ONE Fight Night 10 dalam debut bersejarah ONE di Amerika Serikat.
Pada malam itu, ia berperan sebagai cadangan dalam laga Kejuaraan Dunia antara Rodtang Jitmuangnon dan Edgar Tabares, jika salah satu dari mereka gagal di timbangan.
“The Kicking Machine” duduk di sisi Circle dan menonton rekan senegaranya mempertahankan gelar flyweight Muay Thai. Ia terpukau akan penerimaan fans Amerika yang telah memberi kejutan pada Rodtang dan megabintang Thailand lainnya:
“Saya terpukau dengan banyak fans yang mendukung atlet Thailand. Rasanya luar biasa melihat renjana seperti itu di negeri orang. Saya senang melihat antusiasme dan energi di stadium.”