Superlek Ungguli Takeru Demi Pertahankan Gelar Juara Dunia Kickboxing Di ONE 165
“The Kicking Machine” Superlek Kiatmoo9 mempertahankan gelar Juara Dunia ONE Flyweight Kickboxing setelah lima ronde laga utama epik melawan Takeru “The Natural Born Crusher” Segawa di ONE 165.
Sang penguasa harus mengatasi berbagai serangan berbahaya dari ikon debutan Jepang itu pada hari Minggu, 28 Januari, tetapi ia akhirnya memberi aksi keras demi meraih kemenangan mutlak di Ariake Arena, Tokyo, Jepang.
Superlek maju dengan rencana tegas pada ronde pembuka. Ia menyarangkan jab-nya ke wajah mantan Juara Dunia K-1 itu sebelum melepaskan tendangan rendah kanannya ke kaki depan Takeru.
Hal ini berulang pada ronde kedua, saat petarung favorit tuan rumah itu mencoba menemukan sasaran bagi pukulannya, tetapi pukulan straight secepat piston milik Superlek itu tiba terlebih dahulu. Ia terus menyerang paha Takeru, yang jelas berdampak pada pergerakan lawannya itu.
Segala sesuatunya berjalan sesuai rencana bagi “The Kicking Machine” pada ronde ketiga, sampai Takeru meluncurkan serangkaian pukulan cepat yang sempat membuat Superlek goyah.
Walau menerima belasan serangan keras, Superlek tetap berdiri – dan bahkan tersenyum ke arah lawannya saat badai itu berlalu.
Ini menjadi kesempatan Takeru untuk meningkatkan tekanan, dan petarung berusia 32 tahun itu menekan maju dengan kepercayaan diri yang lebih besar lagi pada ronde keempat, tetapi Superlek menemukan angin segar dan kembali ke kombinasi jab-tendangan rendah untuk mengganggu lawannya.
Jika kedua striker ini memang merasakan dampak dari sebuah pertarungan keras, mereka jelas tak menunjukkan itu pada stanza penutup.
Takeru meluncur maju dengan pukulan kanan dan serangan ke arah tubuh demi mencari penyelesaian, sementara Superlek memotong dengan lutut kanan dan kombinasi jab-cross konstan.
Saat kelima ronde itu usai, keduanya mengangkat tangan mereka demi kemenangan. Tetapi, konsistensi Superlek dalam mengendalikan jarak dan menyarangkan tendangan rendah menyakitkan itu mengatasi ledakan serangan cepat Takeru, dan “The Kicking Machine” meraih keputusan mutlak dari para juri.
Superlek membawa catatan rekor profesionalnya menjadi 137-29 dengan pertahanan gelar Juara Dunia ONE Flyweight Kickboxing kedua ini.
Setelah itu, pria berusia 28 tahun ini menyatakan bahwa ia memang terbuka untuk sebuah laga ulang melawan Takeru atau Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai Rodtang Jitmuangnon dalam aksi berikutnya.