Suriyanlek Kembali Ke Jalur Kemenangan Saat Lawan Rittidet, Suakim Cetak Penyelesaian Tegas Di ONE Friday Fights 60
Dengan lima lusin ajang yang kini telah tercatat, ONE Friday Fights tetap menjadi salah satu sajian olahraga tarung terpanas.
Arena ikonik Lumpinee Boxing Stadium di Bangkok, Thailand, menjadi tuan rumah untuk ONE Friday Fights 60 pada Jumat malam, 26 April, dan para petarung di kartu ini jelas melakukan bagian mereka untuk merayakannya.
Kartu yang dipadati penonton itu menawarkan 12 aksi Muay Thai, MMA dan submission grappling kelas dunia, dan para penggemar merasa terhibur dengan setiap hasil yang sesuai dengan harapan mereka.
Jika Anda melewatkan aksi tersebut, berikut adalah rangkuman tentang apa yang terjadi di jam tayang utama Asia itu.
Suriyanlek Curi Perhatian Dalam Aksi Keras Kontra Rittidet
Aksi striking klasik terjadi saat Suriyanlek Por Yenying dan Rittidet Sor Sommai beradu dalam laga catchweight Muay Thai 132 pound, dan pertarungan ini memang layak berlangsung sampai waktu habis.
Pertukaran serangan awal mereka memang terlihat satu arah, karena Suriyanlek tak terlalu menyerang keras. Karena Rittidet adalah pria yang lebih tinggi, ia mampu menjauhkan kompatriot Thailand itu dengan tendangan berbahaya.
Namun, keadaan mendadak berbalik pada ronde kedua. Suriyanlek mulai melayangkan pukulan ke arah atlet Sor Sommai itu, dan ia menjatuhkannya dengan pukulan overhand kanan yang tepat sasaran, lalu mengendalikan sisa ronde tersebut.
Bintang Por Yenying dan Bravery Gym ini kembali maju dengan aksi yang sama panasnya di stanza penutup. Tetapi Rittidet juga membalas, yang berujung pada adu pukulan antara keduanya. Namun, pada detik-detik terakhir, Suriyanlek kembali mencetak sebuah knockdown lain, dan itu terbukti cukup.
Ia meraih kemenangan mutlak, yang membawa catatan rekor keseluruhannya menjadi 80-27.
Focus Lipat Comeback Via Tendangan Keras Ke Ulu Hati
Focus Adsanpatong tak membuang waktu untuk mengalahkan Comeback TK Yutthana dengan cara luar biasa dalam aksi catchweight Muay Thai 130 pound mereka.
Keduanya mengayun keras sejak awal karena ingin memberi kesan luar biasa dalam debut mereka di ONE Championship. Tetapi, adalah Focus yang mendaratkan serangan lebih signifikan berkat hook kanan jarak jauhnya.
Comeback membalas dan membawa laga ini ke dalam jarak dekat. Tetapi, ia terkena serangan sang kompatriot yang masuk dengan serangan keras ke arah tubuh dalam posisi clinch.
Setelah dipisahkan wasit, Focus melepaskan tendangan kiri brutal ke arah tubuh yang mengenai ulu hati Comeback, yang membuatnya terjatuh kesakitan di atas kanvas dan tak dapat melanjutkan.
Bintang berusia 19 tahun ini meraih kemenangan KO pada menit 1:32 ronde pembuka, dan ia membawa rekor profesionalnya menjadi 50-19 dengan itu.
Songfangkhong Balikkan Keadaan, Hentikan Khunponnoi
Kesabaran dan ketenangan Songfangkhong FA Group terbayar dalam aksi catchweight Muay Thai 136 pound melawan Khunponnoi Sor Sommai.
Khunponnoi menemukan kesuksesan dengan menghantamkan kaki kirinya ke arah tubuh rivalnya, serta menyambungkan cross kiri keras di stanza pembuka.
Atlet Sor Sommai itu mencoba bergerak cepat pada ronde kedua, tetapi antusiasme itu disambut dengan pukulan keras Songfangkhong dari kanan, yang menjatuhkannya seketika.
Striker berusia 21 tahun ini mengetahui bahwa lawannya berada dalam kesulitan besar saat kembali berdiri, dan ia pun menerjang maju dengan rangkaian pukulan keras sampai wasit menengahi dan menghentikan laga.
Kemenangan itu tiba pada detik ke-59 ronde kedua, dan Songfangkhong memperpanjang rekornya menjadi 59-24 sebagai hasilnya.
Kaoklai Hancurkan Suwatlek Di Bawah Tiga Menit
Kaoklai Chor Hapayak membangun reputasi sebagai petarung liar di ONE Championship, dan ia kembali membuktikan itu saat menggilas Suwatlek TDed99 dalam aksi strawweight Muay Thai mereka.
Petarung berusia 25 tahun ini memang lebih pendek, maka ia tahu bahwa kunci kesuksesan itu adalah mengambil ruang Suwatlek dan masuk ke jarak dekat.
Kaoklai tak membutuhkan waktu lama untuk melakukan itu, dan ia pun menyerang rival senegaranya dengan cepat lewat pukulan kanan keras untuk mencetak knockdown pertama pada menit kedua.
Suwatlek kembali berdiri, tetapi ia nampak goyah, dan Kaoklai memanfaatkan itu dengan mengayunkan lebih banyak serangan lagi untuk memaksa penyelesaian itu pada menit 2:45 ronde pertama.
Petarung unggulan LookEsan Fighting ini meraih kemenangan ketiganya bersama ONE, dan ia membawa catatan rekor keseluruhannya menjadi 40-16.
Yodnumchai Gilas Mahesuan Via KO Cepat
Ini menjadi malam yang singkat bagi Yodnumchai Fairtex, saat ia menghancurkan Mahesuan Aekmuangnon dalam aksi atomweight Muay Thai mereka.
Setelah bertukar tendangan rendah tajam di awal, bintang Fairtex Training Center itu meraih posisi clinch dan melepaskan serangan siku kiri pendek yang sangat tajam dan mendarat di kepala lawannya.
Mahesuan segera terjatuh, tetapi ia mampu untuk kembali berdiri sebelum hitungan itu dimulai.
Merasakan akhir laga ini sudah dekat, Yodnumchai memojokkan atlet Singpatong Gym itu di tali ring. Kali ini, bintang remaja berusia 19 tahun itu menyambungkan kombinasi dua pukulan keras yang menjatuhkan Mahesuan dan membuatnya tak dapat melanjutkan.
Wasit pun menghentikan aksi pada menit 1:21 di ronde pertama, dan Yodnumchai membawa catatan rekornya menjadi 4-0 di ONE, dengan seluruh kemenangan yang tiba melalui penyelesaian dan rekor keseluruhan 64-20 dalam kariernya.
Detphupa Terjang Sangsakda Dalam Aksi Cepat Satu Ronde
Detphupa ChotBangsaen sangat ingin memberi KO cepat dalam aksi catchweight Muay Thai 113 pound melawan Sangsakda BoyTarchang, dan itulah yang ia lakukan.
Sangsakda mencoba menjejakkan kakinya di laga ini dengan pukulan dan tendangan yang terukur, tetapi Detphupa bertahan dan kembali menyerang dengan pukulan keras.
Atlet Wor Suksan itu meraih kesempatan pertamanya saat menjatuhkan rival senegara itu dengan straight kanan. Sangsakda menunjukkan ketahanan untuk kembali berdiri, tetapi jelas bahwa penyelesaian itu hampir terjadi.
Detphupa kemudian menyerang dengan pukulan lainnya ke arah kepala dan tubuh, lalu membungkam Sangsakda dengan hook kiri pada menit 2:09 stanza pembuka demi meraih kemenangan ke-28 dalam kariernya.
Suakim Hentikan Demirkapu Dalam Dua Ronde Keras
Para penggemar mendapatkan apa yang mereka harapkan saat Suakim Sor Jor Thongprajin dan Deniz Demirkapu beradu dalam aksi catchweight Muay Thai 140 pound – pertarungan panas dengan akhir dramatis.
Demirkapu mengendalikan menit-menit pembuka, dimana ia menemukan sasaran bagi berbagai kombinasi serangannya. Tetapi Suakim tak menyerah begitu saja dan membalas dengan kekuatan penuh.
Walau nampak tertinggal di kartu penilaian, nampak jelas bahwa Juara Dunia tiga divisi Lumpinee Boxing Stadium Muay Thai itu mengulur waktu dan menunggu agresi Demirkapu untuk berbalik ke dirinya sendiri.
Saat kesempatan sempurna itu muncul, Suakim menyerang dengan hook kiri balasan yang tersambung pada lawannya asal Turki-Maroko itu dan menjatuhkannya ke atas kanvas sampai tak dapat kembali berdiri.
Kemenangan KO itu tiba pada menit 1:22 ronde kedua, dan Suakim membawa catatan rekornya menjadi 150-59.
Oda Kejutkan Royal Di Ground, Raih Kemenangan Debut
Kaito Oda mendapatkan debut tak terlupakan di ONE Championship saat ia memberi kekalahan perdana bagi Coopar “Rush” Royal dalam karier profesionalnya di aksi flyweight MMA mereka.
Bintang Jepang itu memastikan dominasinya sejak bel pembuka dan mengamankan takedown via body-lock satu menit memasuki laga itu. Ia menembus pertahanan Royal dengan tekanan besar dari posisi atas dan memberi ground-and-pound untuk mengendalikan sisa ronde tersebut.
Stanza kedua berlangsung serupa bagi Oda, saat ia menjaga rival asal Australia itu di kanvas dan nampak berusaha keras menahan serangannya.
Bintang berusia 24 tahun itu meningkatkan serangan pada stanza penutup, dan ia menyambungkan kombinasi one-two tajam sebelum meraih single-leg takedown.
Royal mencoba mencuri laga dengan percobaan kuncian guillotine pada akhir ronde, tetapi ia tak dapat menyelesaikannya, maka Oda menerima kemenangan mutlak untuk membawa catatan rekornya menjadi 4-1.
Ogasawara Ungguli Sornsueknoi, Raih Kemenangan Kedua Di ONE
Eisaku “Speed Actor” Ogasawara menerapkan strategi yang sangat cerdas untuk meraih keputusan mayoritas atas Sornsueknoi FA Group dalam aksi catchweight Muay Thai 132 pound mereka.
Di ronde pertama, Sornsueknoi mengejar rivalnya dengan tendangan rendah, tetapi striker Jepang itu secara konstan menghindari serangan kuat dan nampak membalas dengan cepat.
Perwakilan FA Group itu terus mengincar Ogasawara pada ronde kedua, tetapi Juara Dunia ISKA Kickboxing ini dengan lihai beralih dari pergerakan cepatnya ke pijakan kuat untuk melepaskan tinju keras ke arah tubuh.
Sornsueknoi meraih kesuksesan lain dengan serangan tubuh keras pada ronde ketiga, tetapi aksi awal Ogasawara terbukti cukup untuk meraih kemenangan mutlak dan membawa rekornya menjadi 45-9.
Panmongkol Beraksi Cepat Atasi Van Nijnatten Di Debut ONE
Panmongkol CMA Academy dan Thomas Van Nijnatten masuk ke dalam aksi catchweight Muay Thai 130 pound untuk memberi kesan besar, dan adalah petarung Thailand itu yang meraih penyelesaian dominan pada ronde pertama.
Tak ada yang saling menahan diri dalam debut ONE Championship mereka. Van Nijnatten menggunakan tendangan panjangnya untuk memberitahu lawannya ia ada di sana untuk bertarung, dan Panmongkol menunggu dengan balasan keras kapan pun rivalnya itu menyerang.
Keduanya bertukar serangan demi serangan saat ronde pembuka berlanjut. Tetapi, dalam waktu kurang dari dua menit di dalam laga, Panmongkol masuk ke jarak dekat dan menjatuhkan Van Nijnatten via pukulan kanan tajam yang membuatnya tak dapat melanjutkan.
Kemenangan KO ini tiba pada menit 1:50 ronde pertama, dan perwakilan CMA Academy itu membawa rekornya menjadi 51-3 sebagai hasilnya.
Junior Tetap Sempurna, Atasi Masami Via Serangan Balik Brilian
Junior Fairtex membuktikan ia jauh lebih bijak dari usianya dengan memakai serangan balasan efektif untuk meraih kemenangan besar atas Masami yang ultra-agresif dalam aksi baku hantam di laga atomweight Muay Thai mereka.
Masami menyerang keras di awal debutnya di ONE ini. Tetapi, lawannya asal Thailan itu sudah siap, dan ia pun menggunakan jab licinnya untuk menghentikan pergerakan maju lawan sebelum melayangkan cross kanan kerasnya untuk mengendalikan ronde pertama.
Tetapi debutan Jepang itu belum menyerah dan meningkatkan serangannya pada stanza berikutnya untuk menutup jarak. Junior kembali memberinya jawaban atas semua percobaan itu dan menerapkan tendangan keras ke arah tubuh Masami untuk menjauhkannya.
Taktik tanding impresif dari perwakilan Fairtex Training Center ini berlanjut di ronde ketiga. Ia mendaratkan serangan siku andalannya di sepanjang sisa laga untuk meraih kemenangan mutlak, memperpanjang rekornya di ONE menjadi 5-0, lalu membawa catatan keseluruhannya menjadi 25-10.
Vaht Beri Kesan Luar Biasa Via Penyelesaian 98-Detik Di Debutnya
Serangan tanpa henti dari Liisi Vaht memberinya kemenangan cepat dalam aksi strawweight submission grappling melawan Natsuki Takamoto.
Setelah pertukaran serangan singkat dari posisi collar tie, debutan asal Estonia ini masuk ke posisi guard dan langsung bekerja untuk mengincar kaki lawan.
Takamoto mampu membebaskan diri, tetapi Vaht lalu mengejar kuncian guillotine yang hampir saja mengakhiri laga saat ia beralih dari satu serangan ke yang lain.
Saat keduanya saling terikat, atlet Jepang itu mencoba melepaskan diri dari sebuah kuncian leher lainnya dan berhasil mengamankan posisi atas. Tetapi, Vaht dengan lihai beralih ke armbar dan memaksa rivalnya tap out pada menit 1:38 dan membawa catatan rekornya dalam grappling menjadi 152-44.