Taiki Naito Merasa Terhormat Masuk Di Grand Prix, Ingin Bungkam Para Peragu
Taiki Naito mengetahui bahwa kompetisi dalam liga khusus striking milik organisasi ini, ONE Super Series, sangatlah keras, namun ia merasa terhormat untuk dapat menjadi salah satu dari delapan partisipan elite yang terpilih untuk berlaga dalam ONE Flyweight Muay Thai World Grand Prix perdana ini.
Pria berusia 26 tahun itu adalah satu-satunya atlet Jepang dalam turnamen prestisius ini, maka dirinya meyakini ia memiliki kewajiban untuk mewakili negaranya dengan baik melalui pencapaian sempurna dan menegaskan keputusan para penata tanding untuk menempatkannya di sini.
Naito berkata:
“Saya sangat terhormat untuk berada dalam turnamen ini. Saya yakin turnamen ini adalah yang terbaik di dunia. Hanya ada petarung terkuat dan terbaik dalam divisi ini, flyweight Muay Thai, dan saya sangat terhormat dapat mewakili Jepang.”
“Saya harus menang dan membuktikan diri di sini.”
Naito akan mendapatkan kesempatan pertama untuk membuktikan dirinya melawan penantang peringkat kedua “The Kicking Machine” Superlek Kiatmoo9 dalam babak perempat final, yang akan berlangsung di ONE 157: Petchmorakot vs. Vienot pada Jumat, 20 Mei nanti.
Superlek adalah seorang Juara Dunia Muay Thai empat kali dengan catatan karier mencengangkan, yaitu 128-29-4. Bintang Thailand ini merobek jajaran penantang di ONE Super Series, dimana ia terus memenangkan seluruh laga Muay Thai yang dijalaninya dengan cara meyakinkan.
Namun, ia terpaksa mengalami hasil kontroversial saat ia beralih disiplin untuk menantang Juara Dunia ONE Flyweight Kickboxing Ilias Ennahachi dalam aksi terbarunya di atas panggung dunia.
Naito mengetahui bahwa Superlek dianggap sebagai salah satu petarung ‘pound-for-pound’ Muay Thai terbaik dunia saat ini, dan ia juga mengetahui rivalnya itu sangat termotivasi untuk menebus dirinya dengan cara luar biasa.
Namun, pria yang disebut sebagai “Silent Sniper” ini merasa sangat yakin.
Warga Aichi itu membawa dua kemenangan beruntun, dengan kemenangan atas mantan Juara Dunia ONE Flyweight Kickboxing Petchdam “The Baby Shark” Petchyindee dalam aksi terbarunya, maka itu jelas akan meningkatkan moralnya ke tingkatan baru.
Dengan keyakinan dan persiapannya bersama Bell Wood Fight Team, Naito melihat ia akan dapat mengejutkan dunia – dan “The Kicking Machine” – di Singapore Indoor Stadium, seperti katanya di bawah ini:
“Tak ada petarung palsu dalam turnamen ini, dan saya dapat menjadi juara sejati jika memenangkan turnamen ini. Sejak babak awal turnamen ini, saya akan menghadapi pria kuat dan keras, Superlek.”
“Namun jika anda ingin menjadi juara, tak ada jalur yang mudah. Saya akan terfokus pada laga pertama ini dan beralih ke tingkatan berikutnya. Dan, pada akhirnya, saya akan menjadi juara.”
Taiki Naito Inginkan Laga Grand Prix Kontra Rodtang Jitmuangnon, Jonathan Haggerty
Jika Taiki Naito dapat melewati Superlek Kiatmoo9 dalam babak perempat final ONE Flyweight Muay Thai World Grand Prix pada Jumat, 20 Mei, maka terdapat dua atlet lainnya yang ingin dihadapinya pada babak-babak selanjutnya dari turnamen ini.
Kedua atlet itu adalah sang Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai Rodtang “The Iron Man” Jitmuangnon dan penantang teratas Jonathan “The General” Haggerty.
Tetapi, itu tidak terlalu mengejutkan.
Sejak ia pertama kali tampil di ONE Super Series, Naito telah lama mengekspresikan keinginannya untuk menantang sang megabintang Thailand itu.
Di sisi lain, terkait Haggerty, “Silent Sniper” ingin menyelesaikan beberapa urusan yang belum selesai.
Karena pria Inggris itu memberinya satu-satunya kekalahan dalam kariernya di ONE Super Series pada Desember 2020, maka striker Jepang ini ingin untuk “menghancurkannya,” “membalas dendam,” dan meraih kemenangan.
Tentu, untuk menjadikan itu, Rodtang harus mengalahkan Jacob Smith dan Haggerty harus melewati Walter Goncalves dalam laga perempat final mereka di ONE 157. Namun, jika segala sesuatunya berjalan dengan baik dan Naito dapat menghadapi ketiganya, maka itu akan membungkam para peragu.
Atlet Jepang ini berkata:
“Haggerty, Rodtang dan Superlek sangat populer dan terkenal di Jepang, dimana para penggemar mengetahui siapa mereka. Namun [melawan] semua petarung itu, [saya] akan menang.”
“Sejujurnya, saya kira 90 persen dari para penggemar berpikir, ‘Oh, Naito tak dapat mendapatkan itu.’ Namun jika saya memenangkan turnamen ini, saya dapat membungkam mereka.”