‘Tak Ada Yang Akan Hentikan Saya’ – Saygid Izagakhmaev Ingin Jadi Penguasa Lightweight ONE Di 2023
Saygid Izagakhmaev nampak sangat dominan sejak mencetak debutnya di ONE Championship pada awal tahun ini, namun ia akan menghadapi ujian terberatnya pada Sabtu, 19 November ini.
Pria Rusia yang sedang naik daun itu akan berlaga melawan mantan Juara Dunia ONE Lightweight Shinya Aoki di ajang ONE 163: Akimoto vs. Petchtanong, dan sebuah kemenangan atas ikon Jepang itu akan membuktikan bahwa penantang #4 Izagakhmaev memang layak berada di jajaran teratas divisinya.
Pria berusia 29 tahun asal Dagestan itu sudah memberi kesan luar biasa dengan kemenangan beruntun di dalam Circle.
Tetap saja, ia mengetahui bahwa sebuah kemenangan atas legenda seperti Aoki dalam catatan rekornya akan memberi dorongan besar setelah ajang di Singapore Indoor Stadium ini.
Izagakhmaev berkata:
“[Ini adalah laga besar karena] ia petarung yang sangat dikenal. Ia memiliki nama, ia memiliki banyak pengikut. Ia mungkin adalah salah satu petarung yang paling dikenal dalam dunia MMA.”
“Ia adalah veteran olahraga ini dan mantan Juara Dunia ONE, maka kemenangan atas petarung seperti Aoki akan memberi dorongan signifikan bagi saya untuk maju. Itu akan menjadi kemenangan besar bagi seluruh tim kami.”
Walau Izagkahmaev dan Aoki sangat dikenal atas kemampuan grappling kelas dunia mereka, pegulat Rusia ini melihat dirinya dapat menggunakan teknik striking untuk menghindari kemampuan submission elite milik “Tobikan Judan.”
Setelah aksi keras yang berakhir dengan keputusan juri atas veteran Tiongkok Zhang Lipeng dalam laga terakhirnya, Izagakhmaev juga akan ingin mencetak sebuah penyelesaian lainnya, dimana dengan menghadapi tekanan maju Aoki dengan kekuatannya akan menjadi cara untuk meraihnya.
Pria Rusia itu menjelaskan:
“Rencana saya adalah agresi. Jika ia menyerang dengan agresif, saya akan beraksi dengan sama agresifnya. [Rencana lainnya], hanya akan saya tunjukkan di dalam laga.”
“Saya akan ingin menyelesaikan laga ini dengan striking. Saya kira itu akan berakhir dengan cara ini. [Tujuan saya adalah] memenangkan pertarungan ini lebih cepat dan berteriak dari dalam ring: ‘[CEO ONE] Chatri, berikan uang US$50.000 milik saya!'”
Saygid Izagakhmaev Berencana Kalahkan Aoki, Tantang Lee
Saygid Izagakhmaev meyakini bahwa sebuah kemenangan atas penantang peringkat #5 lightweight Shinya Aoki akan memberinya posisi untuk menantang sang penguasa, Christian Lee.
Lee sudah mengalahkan sebagian besar penantang teratas divisinya, sementara Izagakhmaev akan menjadi ujian baru bagi “The Warrior.”
Dengan pemikiran tersebut, pria Rusia ini berencana menegaskan niatnya jika ia mampu menggilas “Tobikan Judan” pada 19 November ini.
Ia berkata:
“Jika saya memenangkan laga berikut ini – dan saya akan memenangkannya, insya allah – saya akan menantang sang juara di divisi kami.”
“Christian Lee mengalahkan semua orang [lainnya], namun ia tahu siapa yang belum ia kalahkan.”
Tepat sebelum Izagakhmaev menghadapi Aoki di Singapura, Lee akan naik satu divisi demi menantang Kiamrian Abbasov untuk merebut gelar Juara Dunia ONE Welterweight di ONE Fight Night 4 pada jam tayang utama Amerika Utara.
Di sisinya, Izagakhmaev berharap Abbasov akan mampu mempertahankan sabuk welterweight itu.
Pemikirannya itu sederhana – jika “The Warrior” kehilangan kesempatan meraih supremasi dalam dua divisi, ia akan kembali turun ke lightweight dan mempertahankan sabuk emas itu berikutnya.
Izagakhmaev menambahkan:
“Saya ingin melihat [Lee] kalah dalam pertarungan ini. Biarlah Kiamrian memenangkan itu dan mengirim juara lightweight ini kembali ke divisinya, dimana kita bisa bertarung bersama.”
“Saya ditakdirkan menjadi juara lightweight, itu hanya masalah waktu. Saya kira saya akan menjadi Juara Dunia ONE dalam waktu setengah tahun.”
“Saya adalah kekuatan baru dalam divisi lightweight, dan tak ada yang akan menghentikan saya.”
