Tang Kai Ingin Dapatkan Atlet Lima Besar Jika Cetak KO Atas Yoon
Tang Kai menginginkan akses melawan lima atlet teratas dalam divisi featherweight, dan ia berniat untuk melindas lawannya untuk meraih kesempatan itu.
Pencetak KO asal Tiongkok ini akan mengincar kemenangan kelimanya di atas panggung dunia saat ia melawan “The Big Heart” Yoon Chang Min dalam laga bela diri campuran di ONE: NEXTGEN II pada Jumat, 12 November ini.
Setelah ia meraih KO ronde pertama atas Ryogo “Kaitai” Takahashi di ONE: FISTS OF FURY II pada bulan Maret lalu, Tang meyakini bahwa ia layak mendapatkan peringkat di antara yang terbaik dalam divisinya, dan dirinya ingin membuktikan hal itu melalui sebuah penyelesaian dominan lainnya.
“Saya kira Takahashi masih menjadi petarung hebat di Jepang, maka saya kira saya akan dapat memasuki peringkat lima besar setelah mengalahkannya,” katanya.
“Mungkin ONE Championship ingin memberi saya lebih banyak ujian, membiarkan saya mencetak KO atas lebih banyak lawan, lalu membiarkan saya masuk ke daftar peringkat.”
“Saya ingin mencetak KO atas Yoon Chang Min dan bertanding melawan atlet lima besar.”
Kemenangan terbaru Tang membawa catatan rekornya menjadi 4-0 di ONE Championship dengan dua penyelesaian spektakuler. Takahashi adalah ujian terberatnya sampai saat ini, namun perwakilan Sunkin International Fight Club itu mampu mematahkannya dalam waktu kurang dari dua menit.
Untuk alasan tersebut, Tang berharap dapat menghadapi salah satu penantang lima besar divisi featherweight berikutnya – dan ia tak begitu senang mendapatkan laga melawan “The Big Heart.” Tetap saja, ia mengetahui bahwa sebuah kemenangan sangatlah penting demi meraih mimpinya.
“Saya mengira saya akan dipasangkan dengan petarung jajaran lima besar. Saya tak tahu mengapa saya melawan petarung yang tak dikenal,” tegas Tang.
“Karena tiap laga itu sangat penting bagi saya, saya akan mencoba yang terbaik untuk memenangkannya. Sangatlah penting untuk memenangkan tiap laga supaya saya dapat menantang sabuk emas itu [ke depannya].”
Di sisi lain, Yoon baru saja meraih kemenangan kembali dalam laga terakhirnya saat ia mencetak submission atas kompatriot Tang, “Cannon” Ma Jia Wen, di ajang ONE: FULL BLAST II bulan Juni lalu.
Dan walau ia memiliki pengalaman di bawah Tang, ia memiliki lebih banyak kemenangan bersama ONE, dan kelima kemenangan promosionalnya datang dari penyelesaian.
Tetapi, hal ini tak menggetarkan Tang. Dengan catatan rekor profesional 12-2, ia meyakini bahwa atlet Korea Selatan itu tak dapat menandingi kemampuan striking miliknya dan akan berjuang keras saat mereka berhadapan.
“Karena saya belum kalah selama empat tahun terakhir ini, ia akan takut menghadapi saya,” tegas Tang.
“Menurut pendapat saya, [Yoon] hanya besar dan berotot, mirip seperti seorang binaragawan. Saya kira [pukulan] miliknya pasti sangat lambat, namun kekuatannya lebih besar dari saya. Saya akan mengalahkannya dengan agilitas, teknik tinju dan kecepatan saya.”
“Kecepatannya jelas tak sebanding dengan saya. Kecepatan saya adalah yang tercepat dalam divisi ini, maka saya sangat yakin akan mencetak KO atas dirinya.”
Selain kemampuan striking, Yoon akan membawa permainan ground yang cukup baik dalam kontes ini. Empat dari lima penyelesaiannya tiba via submission, namun aspek permainannya itu tak berdampak pada keyakinan diri pria asal Shaoyang ini.
“Jika ia ingin menyeret saya ke ground, ia harus menjatuhkan saya terlebih dahulu,” tegas Tang.
“Saya terlahir untuk berlatih gulat. Saya tak akan memberinya kesempatan ini. Say akira saya akan melakukan pekerjaan yang baik dengan pertahanan takedown saya dan menghindari grappling dengannya. Lalu, saya dapat memenangkan laga ini, 100 persen.”
Sementara Tang sepenuhnya terfokus pada laga Jumat malam itu, tujuan utamanya jauh lebih besar. Ia terpaku pada hadiah terbesar, dan seluruh penantang divisi featherweight sebagai targetnya.
“Saya ingin membuka mata mereka dan menunjukkan bagaimana saya masuk ke jajaran lima besar. Saya ingin meng-KO Yoon pada ronde kedua,” tambah Tang.
“Tentu, setelah memenangkan laga ini, saya sangat ingin menantang [raja featherweight] Thanh Le atau [penantang teratas Garry] Tonon. Salah satu dari mereka, saya akan merebut sabuk [emas] itu.”
“Jika [ONE] tak memberi saya hak untuk menantang sang juara, setidaknya beri saya [seseorang di] lima besar.”
Baca juga: Yoon Chang Min Ingin Beri Pelajaran Bagi Tang Kai Yang ‘Arogan’