‘Tantangan Yang Saya Inginkan’ – Buchecha Bersemangat Untuk Uji Permainan MMA Kontra Pegulat Kirill Grishenko
Marcus “Buchecha” Almeida berhasil mengatasi beberapa petarung heavyweight berbahaya dalam karier MMA-nya sejauh ini, namun ia akan menghadapi ancaman baru dalam laga berikutnya.
Pada Sabtu, 27 Agustus pagi, Juara Dunia BJJ 17 kali itu akan melawan pegulat elite Kirill Grishenko di kartu utama ONE Fight Night 1: Moraes vs. Johnson II, yang disiarkan langsung dari Singapura pada jam tayang utama A.S.
Grappler legendaris ini telah mengatasi berbagai gaya sepanjang laganya sejauh ini, namun ia menyadari mantan penantang gelar Juara Dunia Interim ONE Heavyweight ini akan menjadi lawan yang berbeda.
“Buchecha” berkata:
“[Grishenko] datang dari gulat. Saya datang dari jiu-jitsu. Saya adalah petarung. Saya terdorong oleh tantangan, dan itulah yang memotivasi saya.”
“Saya pernah menghadapi striker sebelum ini. Saya melawan pemegang sabuk hitam [BJJ] lainnya, tetapi ia akan menjadi pegulat pertama, maka ini akan menjadi laga yang menarik. Ini adalah tantangan yang saya inginkan.”
“Saya ingin melawan seseorang yang bertahan dengan baik dari takedown untuk menguji diri saya, maka saya kira itu akan cukup keren.”
Almeida memang mendominasi sejak dirinya mencetak debut dalam MMA tahun lalu, dimana ia mencetak tiga penyelesaian ronde pertama beruntun bersama ONE Championship.
Ia awalnya mencetak submission atas Anderson “Braddock” Silva dan Kang Ji Won, sebelum menghentikan Simon Carson via ground-and-pound dalam laga terakhirnya bulan Juni lalu.
Seluruh kemenangan itu tiba dari kemampuan “Buchecha” untuk membawa laga ke ground, dan ia berharap Grishenko akan melakukan segala sesuatu hal yang memungkinkan untuk menghindari hasil yang sama.
Pria Brasil ini berkata:
“Ia akan ingin menjaga laga di stand-up dan menghindari jiu-jitsu saya. Tetapi ini adalah MMA, ini bukan laga grappling, maka kami berdua akan harus siap untuk segala sesuatunya.”
Buchecha Percaya Diri Setelah Kamp ‘Sempurna’ Di ATT
Marcus “Buchecha” Almeida telah bekerja sama dengan para pelatih dan rekan latihan elite dalam tiap area bela diri campuran demi memastikan dirinya menjadi kompetitor berkemampuan lengkap.
Kirill Grishenko akan memberi ujian berat di ONE Fight Night 1, namun ikon grappling asal Brasil ini merasa bahwa pemusatan latihannya di American Top Team, Florida, telah mempersiapkan dirinya untuk mengatasi pria Belarusia itu dalam tiap jarak serang.
Almeida berkata:
“Latihan itu sempurna. Saya akan tiba dengan sangat siap untuk laga itu. Katel Kubis telah membantu saya [dengan Muay Thai] sejak saat saya tiba di ATT. Saya berlatih tinju dengan Ivan Oliveira, yang adalah nama besar dalam tinju Brasil.”
“Dalam gulat, saya berlatih dengan Steve Mocco. Saya tak takut melawan pegulat karena saya berlatih dengan salah satu legenda gulat terbesar di Amerika Serikat. Ia memberi saya banyak keyakinan diri, dan teknik gulat saya telah berkembang pesat sejak saya tiba di ATT.”
“[Tetapi] jika saya tak dapat membawa laga itu ke ground, itu tidak masalah, karena saya terbiasa berlatih dengan striker terbaik. Saya merasa sangat nyaman dalam tiap aspek pertarungan itu.”
Tetap saja, hanya ada celah yang sangat tipis untuk membuat kesalahan di tingkatan teratas divisi heavyweight MMA.
Oleh karena itu, “Buchecha” mengetahui dirinya harus beraksi sempurna di tiap detik laga Sabtu ini, atau ia harus menelan kekalahan pertamanya.
Walau lawannya jelas memiliki kekuatan KO yang besar, pria Brasil berusia 32 tahun itu tetap yakin dan sangat ingin melanjutkan pencapaian luar biasanya dengan kemenangan via penyelesaian.
Almeida menambahkan:
“Yang menjadikan [Grishenko] berbahaya adalah bahwa ia petarung heavyweight dan ia memiliki sarung tinju 4-ons di kedua tangannya. Namun, saya juga petarung heavyweight dan saya memiliki sarung tinju yang sama di tangan saya. Itu saja.”
“Di heavyweight, satu serangan dapat memutuskan hasil laga, maka baik dirinya atau saya tak boleh melakukan kesalahan.”
“Saya kira ini akan menjadi laga dimana siapa yang memiliki strategi terbaik dan mengikuti rencana yang akan berhasil. Dalam dunia yang sempurna, saya menang dengan penyelesaian pada ronde pertama, seperti seluruh laga saya sejauh ini. Itu tujuannya.”