Tawanchai Cetak KO Keras Atas Clancy Dalam Debut Sensasional
Tawanchai PK.Saenchai Muaythaigym nampak seperti membawa kendaraan lapis baja dalam debutnya di ONE Super Series Muay Thai, karena pertahanannya tak tercela dan serangannya tak terhentikan.
Atlet fenomenal Thailand ini mengalahkan Juara Dunia WBC Muay Thai Sean “Clubber” Clancy melalui KO ronde ketiga dalam laga pendukung utama mereka di ONE: DANGAL, yang segera membawa namanya dalam kancah internasional.
Laga bantamweight ini, yang tayang pada 15 Mei, dimulai dengan keduanya bertukar tendangan ke arah tubuh – Clancy yang hampir tak membuat atlet Thailand itu bergeming, tetapi Tawanchai menyerang keras ke arah atlet Irlandia itu, meninggalkan kesan pada sisi perutnya seperti dirinya telah terkena pemukul daging.
Lalu, setengah jalan memasuki ronde pembuka, Tawanchai menyerang Clancy dengan kombinasi uppercut kanan-straight kiri yang menjatuhkan “Clubber” untuk delapan hitungan.
Clancy kembali berdiri, namun segera setelah itu, ia menemukan dirinya berdiri di hadapan atlet Thailand itu, yang beralih kuda-kuda sebelum menyarangkan tendangan kiri ke arah kepala lawannya dan dan mendaratkan siku kiri tajam di lokasi yang sama.
Serangkaian serangan siku kiri membawa keunggulan besar pada ronde pertama bagi Tawanchai, dan sementara “Clubber” kembali ke pojokan dengan dampak yang besar, bintang debutan ini mengangkat tangannya ke udara dan hampir tak menerima kerusakan apa pun.
Clancy masuk pada ronde kedua dengan kuat, mencoba sekuat mungkin menutup jarak dan memperlambat Tawanchai, tetapi atlet Thailand ini mengetahui strategi lawannya dan menggunakan teep untuk menjauhkan Clancy dari jarak serang.
Saat laga ini berlangsung dari luar jarak serang, Tawanchai menghukum pria Irlandia ini dengan kombinasi dua dan tiga serangan, yang diikuti dengan tendangan keras ke arah kepala dan tubuh. “Clubber” tak dapat menyentuh lawannya dengan meyakinkan, dan walau serangannya beberapa kali masuk, perwakilan PK.Saenchai Muaythaigym itu membuatnya membayar.
Kedua atlet bantamweight ini akhirnya masuk ke dalam clinch, namun setelah pergumulan singkat demi dominasi, Tawanchai menjatuhkan bobotnya, menempatkan dagunya di atas pundak Clancy, serta menunggu wasit untuk memisahkan keduanya.
Atlet Thailand ini, yang menemukan kesuksesan luar biasa dari sisi luar, menghabiskan sisa ronde ini dengan menghukum atlet Irlandia kuat ini dengan tendangan kirinya yang tajam.
Clancy menyerang dengan tendangan kanan untuk memulai ronde ketiga, tetapi ia disambut dengan tendangan kiri yang keras. Tawanchai lalu menyarangkan beberapa pukulan kiri ke arah “Clubber,” yang, terlepas dari menerima serangan konstan sepanjang laga, memiliki kebesaran hati untuk tetap bergerak maju.
Namun, pergerakan maju tersebut akan menjadi awal kekalahan Clancy. Saat ia mulai bergerak, perwakilan PK.Saenchai Muaythaigym itu mundur sejenak dan mengayunkan tangannya sembari mencoba mengendalikan lengan dan tangan pria Irlandia itu. “Clubber” menyerang liar dengan pukulan kanannya, meleset dan mencoba kembali masuk ke posisi kuda-kuda.
Tetapi, saat Clancy mencari dudukan kuat, Tawanchai melontarkan tendangan tinggi dari sisi kiri yang menyerempet dagu Juara Dunia WBC Muay Thai itu. Pria Irlandia ini melayang ke atas kanvas – kedua lengannya bergerak turun – dimana wasit pun segera memisahkan keduanya dan mengakhiri laga 35 detik sebelum laga ini berakhir di ronde ketiga.
Kemenangan KO ini membawa catatan rekor Tawanchai menjadi 125-30 (2 NC) dan membawa namanya ke dalam jajaran atas divisi bantamweight Muay Thai, dimana lawan lamanya dan penantang peringkat ketiga “Left Meteorite” Kulabdam Sor. Jor. Piek Uthai dan Juara Dunia ONE Bantamweight Muay Thai Nong-O Gaiyanghadao menunggu.
Baca juga: Striking Bi Nguyen Beri Kemenangan Tipis Atas Ritu Phogat