Tawanchai, Lineker, Reug Reug Bersinar Dengan Penyelesaian Luar Biasa Di ONE Fight Night 13

Oumar Kane Marcus Almeida ONE Fight Night 13 49

ONE Championship mengawali bulan ini dengan cara yang sangat epik pada Sabtu pagi, 5 Agustus.

Hanya beberapa jam setelah ajang mingguan ONE Friday Fights 27, organisasi seni bela diri terbesar di dunia ini kembali ke arena ikonik Lumpinee Boxing Stadium di Bangkok, Thailand, dengan membawa gelaran utama ONE Fight Night 13: Allazov vs. Grigorian.

Kartu pertandingan pada jam tayang utama Amerika Utara ini dipuncaki oleh sepasang laga Kejuaraan Dunia menawan, tetapi berbagai aksi pendukung ini juga sangat menarik dengan lima penyelesaian mencengangkan dan tiga aksi tanpa henti.

Berikut adalah rangkuman dari berbagai aksi pendukung yang hadir di gelaran ini.

Tawanchai Retakkan Lengan Kiria Via Tendangan Keras

Tawanchai PK Saenchai kembali meminta korban bagian tubuh lain dari lawannya. Kali ini, adalah lengan Davit Kiria yang merasakan amukan dari superstar Thailand ini.

Juara Dunia ONE Featherweight Muay Thai ini meraih kesuksesan luar biasa dalam aksi kickboxing perdananya, dimana ia meraih penyelesaian tegas pada ronde ketiga.

Tendangan tajam dari arsenal Tawanchai beralih dengan sempurna ke dalam disiplin kickboxing, saat ia menggunakan footwork licin untuk membuat Kiria frustrasi dan menendang lengan dan tubuhnya pada dua stanza pembuka.

Lengan kanan Kiria nampak terdampak berat di awal ronde ketiga, dan petarung southpaw Thailand ini tak membuang waktu mengincar bagian tubuh yang rentan itu, dimana ia mendaratkan sebuah tendangan kiri kilat lainnya.

Serangan ini memang cukup fatal bagi lengan pria asal Georgia itu, dan ia terpaksa menyerah pada detik ke-29 di kanto penutup.

Kemenangan TKO ini membawa catatan rekor striking gabungan Tawanchai menjadi 130-31-2, serta juga memberinya bonus penampilan senilai US$50.000.

Lineker’s ‘Hands of Stone’ Powers Him To Buzzer-Beating TKO

John Lineker membakar suasana di arena ikonik Lumpinee Boxing Stadium dengan drama di akhir laga catchweight MMA 151 pound itu, dimana ini semua berkat “Hands of Stone” andalannya.

Ia menghadapi perlawanan keras dari “The Fighting God” Kim Jae Woong pada ronde pertama dan kedua, namun ia mampu mencetak TKO spektakuler pada menit 4:56 stanza terakhir itu.

Pria Korea Selatan ini memang tiba dengan persiapan penuh untuk membawa mantan penguasa divisi itu ke perairan dalam di atas kanvas. Namun, tak ada yang benar-benar mengancam atlet Brasil lawannya.

Dan, tepat saat Kim mulai bertambah yakin dengan teknik striking-nya pada stanza ketiga, Lineker membalas dengan pukulan overhand kini yang menjatuhkannya. “Hands of Stone” lalu melanjutkan dengan beberapa serangan di ground yang memaksa wasit Herb Dean menghentikan laga hanya dengan empat detik tersisa.

Kemenangan Lineker ini membawa catatan rekornya menjadi 36-10 (1 NC) dan mungkin saja memberinya sebuah laga ulang melawan Juara Dunia reigning ONE Bantamweight MMA Fabricio Andrade, yang hadir di ibu kota Thailand itu.

Supergirl Ungguli Fernandez Setelah Tiga Ronde Keras

Remaja sensasional berbakat Anna “Supergirl” Jaroonsak memberi kesan luar biasa dalam laga catchweight kickboxing 118 pound melawan Lara “Pizza Power” Fernandez.

Remaja Thailand berusia 19 tahun ini secara konsisten menemukan sasaran bagi pukulan straight kanan kerasnya – senjata yang mengenai lawan saat ia menyerang dan membalas. Beberapa kali, ia bahkan menyambungkan serangan lutut maju andalannya, atau yang disebut juga dengan spearing knee.

Fernandez membalas dengan berbagai teknik kuat pada ronde penutup, mencetak poin dengan pukulan dan tendangan kanannya. Namun, pada akhirnya “Supergirl” mendapatkan kemenangan mutlak berkat berbagai aksinya di awal.

Kemenangan itu mendorong catatan rekor striking keseluruhan wanita Thailand ini menjadi 40-6-1.

Reug Reug Berjaya Atas Buchecha Di Aksi Heavyweight Klasik

“Reug Reug” Oumar Kane mungkin dianggap sebagai underdog, tapi ia berhasil membuktikan sebaliknya saat memberi kekalahan perdana dalam MMA pada sosok yang 17 kali menjadi Juara Dunia Brazilian Jiu-Jitsu, Marcus “Buchecha” Almeida, dalam sebuah aksi heavyweight klasik.

Kedua raksasa ini bertukar pukulan di awal laga, namun saat aksi tersebut beralih ke atas kanvas, pegulat Senegal ini menampilkan kemampuan atletis yang luar biasa untuk melakukan scramble dan keluar dari posisi sulit untuk menyarangkan ground-and-pound

Pada akhirnya, aksi itu kembali ke atas kaki. “Reug Reug” akan menggoyahkan rivalnya pada akhir stanza awal ini, tetapi Almeida mencetak sebuah takedown demi mempertahankan diri.

Arah laga itu sempat berbalik pada kanto kedua, saat “Buchecha” menyeret Kane ke atas kanvas. Pria Brasil ini melepaskan ground-and-pound miliknya dan mengincar submission, namun atlet Senegal itu berhasil lolos dan menyarangkan takedown untuk mengakhiri ronde di posisi atas.

Sebuah pertarungan keras demi posisi unggul menjadi bagian terbesar pada ronde ketiga, dan “Reug Reug” terkena kartu kuning karena berulang kali merenggut celana lawannya. Tetapi, Kane tak gentar, dan kedua petarung ini pun beraksi di tali ring pada menit terakhir laga epik ini.

Pada akhirnya, petarung sensasional Senegal ini meraih kemenangan mutlak dan membawa catatan rekornya menjadi 6-1. Ia juga mendapatkan bonus penampilan senilai US$50.000.

Lutut Mahmoudi Hancurkan Tabares Dalam Waktu 98 Detik

Setelah dua tahun berada di luar arena, penantang #5 flyweight Muay Thai Elias Mahmoudi mendobrak jalurnya menuju kemenangan TKO ronde pertama yang luar biasa atas Edgar Tabares dalam laga catchweight 135.25 pound mereka.

Kemenangan pria Aljazair ini memang sangat cepat, tegas dan destruktif. Mahmoudi menjatuhkan pria Meksiko lawannya itu dengan uppercut kiri jarak dekat untuk knockdown pertama di laga itu, dan ia melanjutkan serangannya saat laga kembali berjalan.

Serangkaian serangan lutut keras ke rahang lawannya menjatuhkan Tabares untuk knockdown kedua, dan serangan lutut yang sama – kali ini di posisi clinch – memberi Mahmoudi penyelesaian luar biasa dengan hanya 98 detik dalam laga.

Hal ini menjadi penampilan tegas dari Mahmoudi, yang mendorong catatan rekornya menjadi 33-7 dan mengingatkan semua orang bahwa ia masih menjadi ancaman berbahaya bagi divisi flyweight Muay Thai.

Ruotolo Paksa Arslanaliev Tap Out, Raih Perebutan Gelar Juara Dunia

Tye Ruotolo mengendalikan laga sepanjang aksi catchweight submission grappling 180 pound melawan penantang #2 lightweight MMA Dagi Arslanaliev.

Setelah menguji kekuatan lawan selama beberapa saat di atas kaki, spesialis grappling berbakat asal Amerika ini membawa aksi tersebut ke atas kanvas, dimana ia berguling ke kaitan kaki yang dalam.

Arslanaliev bertahan dari beberapa percobaan kuncian kaki, namun Ruotolo terus mengusahakan kuncian demi kuncian dengan niat buruk. Pada akhrinya, agresi pria berusia 20 tahun itu terbayar saat ia mengamankan rear-naked choke, yang mengakhiri kontes pada menit 2:39 dalam ronde tunggal berdurasi 10 menit ini.

Dengan kemenangan tersebut, Ruotolo membawa catatan kariernya menjadi 25-10, mengamankan bonus penampilan senilai US$50.000, dan meraih kesempatan memasuki perebutan gelar Juara Dunia ONE Welterweight Submission Grappling untuk laga berikutnya.

Rungrawee Dominasi Trujillo Dalam Tiga Ronde Panas

https://www.instagram.com/p/Cvi1eqKNFRL/

Rungrawee Sitsongpeenong melanjutkan rangkaian kesuksesannya dengan mengalahkan petarung pemberani asal Spanyol Nauzet Trujillo via keputusan mutlak dan mengamankan kemenangan ke-11 berturut-turut.

Tendangan kiri tersebut menjadi kisah terbaik bagi petarung southpaw Rungrawee, yang terus mendesak maju dan mengancam Trujillo sepanjang laga catchweight Muay Thai 174 pound itu. Pada akhirnya, “Legatron” menjadi striker yang lebih tajam dan layak mendapat anggukan juri setelah tiga ronde penuh aksi.

Kemenangan tersebut adalah yang ketiga bagi Rungrawee di bawah bendera ONE, dan hal ini membawa catatan karier pria Thailand berusia 27 tahun ini menjadi 155-46.

Baatarkhuu Raih Tapout Dari Sangiao, Patahkan Rekor Sempurnanya

Enkh-Orgil Baatarkhuu memberi kesan luar biasa dalam debutnya di jam tayang utama A.S. ini dengan mencetak submission atas Jhanlo Mark Sangiao via kimura pada ronde kedua, dimana ia memberi kekalahan pertama bagi petarung Filipina itu.

Pangeran Team Lakay ini menggunakan kemampuan striking kuatnya pada ronde pembuka, dimana ia dua kali menjatuhkan Baatarkhuu dengan sepasang pukulan kanan keras. Namun, pria Mongolian itu berhasil membalas dan menggoncang lawannya dengan siku pada awal ronde kedua.

Kemudian, Baatarkhuu mengejar rivalnya yang masih berusia 21 tahun itu ke atas kanvas dalam laga bantamweight MMA mereka, dimana ia segera mengincar kimura.

Sangiao berusaha bertahan sebaik mungkin, namun perwakilan Team Tungaa ini segera menggunakan tekanan atas untuk menemukan celah dan mengungkit lengan kanan atlet Filipina itu demi memaksa tapout pada menit 2:53 stanza kedua.

Dengan hasil yang sangat besar ini, pria Mongolia itu mengamankan kemenangan ketiga dalam aksi promosionalnya, membawa catatan rekornya menjadi 10-2, dan meraih bonus penampilan senilai US$50.000.

Selengkapnya di Berita

Yodlekpet ONE Friday Fights 85
Yodlekpet Or Atchariya Komawut FA Group ONE Friday Fights 68 46
ChristianLee AlibegRasulov 1200X800
Kade Ruotolo Blake Cooper ONE 167 72
Muangthai and Kongsuk
Rodtang Jitmuangnon Jacob Smith ONE157 1920X1280 28
Oumar Kane Marcus Almeida ONE Fight Night 13 63
Kongsuk Fairtex Yodlekpet Or Atchariya ONE Friday Fights 77 33
Jackie Buntan Martine Michieletto ONE Fight Night 20 28
Tawanchai PK Saenchai Superbon Singha Mawynn ONE Friday Fights 46 65 scaled
Superlek Kiatmoo9 Panpayak Jitmuangnon ONE 164 1920X1280 36
Panrit and Superball