Tawanchai, Pacio, Musumeci Cetak Kemenangan Besar Di ONE Fight Night 15
ONE Championship menutup gelaran ganda atau doubleheader seni bela diri yang menegangkan dengan ONE Fight Night 15: Le vs. Freymanov pada jam tayang utama A.S., Jumat malam, 6 Oktober, atau Sabtu pagi, 7 Oktober waktu Asia.
Kartu pendukung ini sarat dengan berbagai nama terkenal dalam disiplin MMA, submission grappling, Muay Thai dan kickboxing, dimana mereka memberi kemenangan menarik dari Lumpinee Boxing Stadium di Bangkok, Thailand.
Berikut, mari kita rangkum delapan laga awal di ONE Fight Night 15 yang berlangsung sebelum sepasang laga puncak Kejuaraan Dunia itu.
Tawanchai Ungguli Jo Nattawut Dalam Aksi Kickboxing Kompetitif
Tawanchai PK Saenchai menghadapi lawan kuat dan pertarungan keras saat beradu dengan “Smokin” Jo Nattawut, namun Juara Dunia ONE Featherweight Muay Thai itu terbukti terlalu kuat dan teknis pada akhirnya.
Petarung fenomenal Thailand berusia 24 tahun ini meneruskan perjalanannya menuju peringkat divisi featherweight kickboxing dengan kemenangan mutlak atas kompatriotnya itu, yang menempatkan usaha luar baisa walau mengambil laga ini setelah pemberitahuan singkat.
Pada akhirnya, tendangan kiri keras dan kekuatan fisik Tawanchai memang terlihat dalam aksi tanpa henti ini, saat striker southpaw itu terus menekan maju dan mengendalikan tempo pertandingan.
Kemenangan mutlak ini adalah yang keenam berturut-turut bagi Tawanchai di ONE, yang menambahkan hasil debutnya di bawah peraturan kickboxing melawan Davit Kiria pada Agustus lalu.
Catatan keseluruhan impresif dalam kariernya kini berada di 131-31, serta ia sukses mempertahankan peringkat #5 dalam jajaran featherweight kickboxing.
Musumeci Tundukkan Aoki Dengan Kuncian Kaki Ciptaan Lawan
Dalam aksi openweight submission grappling, superstar BJJ Amerika Mikey “Darth Rigatoni” Musumeci berhasil menunjukkan kelihaiannya dalam submission saat melawan ikon seni bela diri Jepang Shinya “Tobikan Judan” Aoki.
Juara Dunia ONE Flyweight Submission Grappling ini tak membuang waktu menyerang rivalnya di posisi open guard andalannya, dimana ia menempatkan diri di bawah kaki lawan dan ingin menjerat mantan Juara Dunia ONE Lightweight MMA itu.
Tak lama kemudian, Musumeci menemukan dirinya menjerat kaki kanan “Tobikan Judan” sangat dalam, mengungkitnya, dan memutar bagian tubuh itu untuk mengamankan teknik kuncian “Aoki Lock” – yang adalah teknik submission ciptaan dan andalan lawannya itu.
Kemenangan ini tetap menjaga rekor sempurna pria berusia 27 tahun itu bersama ONE dan membawa rekor keseluruhannya dalam grappling menjadi 63-5, serta bonus penampilan senilai US$50.000.
Pacio Unggul Atas Malachiev Dalam Aksi Strawweight MMA
Mantan Juara Dunia ONE Strawweight MMA dan penantang #1 Joshua “The Passion” Pacio bertahan dari aksi menawan atlet peringkat #5 Mansur Malachiev demi mencetak kemenangan mutlak yang berat.
Superstar Filipina ini bekerja keras dari atas kaki di awal laga, dimana ia melukai mata dan kaki Malachiev dengan tendangannya. Namun pegulat Rusia itu menyelesaikan ronde ini dengan kuat, dimana ia mencetak takedown atas “The Passion” dan mengendalikannya di ground.
Pacio sekali lagi menyerang kaki Malachiev pada ronde kedua, dan setelah scramble singkat menemukan dirinya di posisi atas dan menyarangkan serangan lutut bersih. Tetapi, seperti ronde pertama, Malachiev kembali mengambil alih kendali dengan menyapu rivalnya dan mengakhiri stanza di posisi atas.
Dengan hasil laga yang masih dapat menjadi milik siapa pun, Malachiev segera mengincar takedown, tapi Pacio hampir mengenainya dengan guillotine choke yang sangat rapat.
Pria Rusia itu meloloskan diri dan mengontrol “The Passion” dari posisi guard-nya, walau perwakilan Lions Nation ini memaksa situasi imbang dan kembali berdiri.
Dari titik itu, Pacio mendaratkan beberapa tendangan lainnya sebelum mengakhiri laga dengan sebuah percobaan kuncian lainnya.
Setelah 15 menit beraksi tanpa henti, mantan penguasa divisi itu meraih anggukan ketiga juri, membawa catatan rekor MMA-nya menjadi 21-4, serta memberi kekalahan perdana dalam karier Malachiev.
Dalam prosesnya, pria Filipina itu menempatkan dirinya pada posisi yang bagus untuk kembali menantang sang Juara Dunia Jarred “The Monkey God” Brooks.
Zhang Hancurkan Nastyukhin Dalam Satu Ronde
“The Warrior” Zhang Lipeng memberi pernyataan tegas via TKO ronde pertama atas Timofey Nastyukhin.
Nastyukhin nampak mengendalikan tahapan pembuka laga lightweight MMA mereka, sampai “The Warrior” menjatuhkannya dengan pukulan overhand kanan keras.
Pria Rusia itu segera kembali ke atas kakinya dan mencoba berjuang untuk keluar dari kesulitan, tetapi Zhang tetap sabar dan segera menyarangkan pukulan kanan keras lainnya yang membuat mantan penantang gelar Juara Dunia ONE itu terhuyung ke arah tali ring.
Dari titik itu, bintang Tiongkok ini kembali menjatuhkan Nastyukhin dengan uppercut keras dan menghujani rivalnya itu sampai wasit mengakhiri laga pada menit 3:18 ronde pertama.
Ini adalah kemenangan ke-26 dalam karier MMA gemilang Zhang, dan hasil tersebut membawa catatan rekor keseluruhannya menjadi 34-12. Itu juga memberi pria berusia 33 tahun ini bonus penampilan senilai US$50.000 dari Chairman dan CEO ONE Chatri Sityodtong.
Hu Gilas Eko Roni Demi Raih TKO Ronde Pertama
“Wolf Warrior” Hu Yong hampir tak mengeluarkan keringat dalam aksi flyweight MMA melawan bintang kebanggaan Indonesia Eko Roni Saputra.
Petarung Tiongkok itu maju dengan kondisi terbaiknya dan siap beraksi keras, dimana ia menyerang rival kuat itu dengan serangan eksplosif – termasuk sebuah serangan lutut di udara – seluruhnya pada detik-detik pembuka.
Sebuah serangan keras ke tubuh, yang diikuti serangkaian pukulan lain, menjatuhkan petarung tanah air ini ke atas kanvas, dan wasit Herb Dean pun terpaksa menghentikan laga hanya pada detik ke-63.
Dengan kemenangan besar ini, Hu membawa catatan rekornya menjadi 12-4 dan kini meraih tiga kemenangan beruntun saat ia mengincar jajaran lima besar divisi flyweight MMA.
Aksi Phetjeeja Atas Hansen Cetak Penyelesaian Ronde Ketiga
“The Queen” Phetjeeja melanjutkan rangkaian kemenangannya di ring ONE Championship saat dirinya menghentikan Celest “The Best” Hansen pada ronde ketiga dalam laga catchweight Muay Thai 121 pound mereka.
Superstar Thailand itu kembali maju dengan agresif sejak awal, dimana ia melontarkan pukulan keras yang mendesak Hansen ke tali ring dan membuatnya hanya dapat bertahan.
Dengan petarung Australia itu yang condong mempertahankan bagian atas pada ronde kedua, Phetjeeja mulai mengincar tubuh lawan, serta memadukan sikunya ke dalam rangkaian serangan mematikan itu, yang membuka luka tepat di atas mata kanan perwakilan Fairtex lawannya.
Dan, sementara “The Best” memang sangat kuat, petarung Thailand berusia 21 tahun itu memang ada di tingkatan yang berbeda saat ia menambahkan tendangan ke rangkaian serangan kerasnya pada stanza penutup.
Sebuah tendangan tinggi kembali membuka luka lain di hidung Hansen, dan itu cukup buruk sampai dokter di sisi ring memutuskan untuk menghentikan laga pada menit 1:01 ronde ketiga.
Dengan kemenangan dominan terbarunya itu, Phetjeeja membawa catatan karier luar biasanya menjadi 206-6, mencetak KO keempatnya dalam empat aksi promosional, serta terus menempatkan dirinya sebagai ancaman berbahaya bagi gelar Kejuaraan Dunia ONE.
Tetsuka Dahului Bel Ronde Pertama Via Armbar Licin Atas Jin
Hiroyuki Tetsuka dipaksa menunggu sebuah celah terbuka dalam aksi welterweight MMA-nya melawan Jin Tae Ho, namun saat itu tiba, ia langsung masuk dengan cara luar biasa.
“Japanese Beast” harus mengatasi permainan jab dari Jin yang memilki jangkauan panjang, sebelum ia membawa laga ke kanvas di pertengahan ronde pembuka.
Keduanya nampak akan memasuki ronde kedua saat mereka beradu di ground, namun Tetsuka melihat kesempatan dan segera mengamankan armbar dari posisi side control. Dalam sekejap, pertarungan itu berakhir, dan pria asal Korea Selatan itu terpaksa tap out dengan hanya 15 detik tersisa di ronde itu.
Submission mengejutkan ini adalah penyelesaian ketiga berturut-turut dari petarung berusia 33 tahun itu, yang membawa catatan rekor bela diri campuran keseluruhannya menjadi 12-4.
Al-Tekreeti Atasi Kouyate Dalam Laga Debutan Sengit
Shakir Al-Tekreeti menjadi petarung Irak pertama yang meraih kemenangan di ONE Championship, saat ia meraih keputusan mutlak atas sesama pendatang baru Bampara Kouyate dalam aksi catchweight Muay Thai 174,5 pound mereka.
Al-Tekreeti menyambungkan dengan serangan siku kanan keras di pertengahan ronde pembuka – yang mengenai Kouyate untuk knockdown pertama dan satu-satunya dalam laga – serta menempatkan dirinya dalam posisi pengendali di laga sengit ini.
Namun, pria asal Irak berusia 26 tahun itu harus bertahan dari beberapa momen menggemparkan, saat ia terkena pukulan kanan keras pada akhir ronde pertama dan sekali lagi terkena oleh pukulan jarak jauh dari sisi kanan petarung Prancis itu pada ronde kedua.
Tetapi, Al-Tekreeti tak gentar saat memasuki stanza penutup, dimana ia membawa aksi itu dalam jarak dekat untuk mengeliminasi keunggulan jangkauan Kouyate dan membawa catatan rekor striking-nya menjadi 22-6.