Tawanchai PK Saenchai Beri Respek Bagi Lumpinee Stadium Setelah Pertahanan Gelar Perdana: Atmosfer Ini Memotivasi Saya

Tawanchai PK Saenchai Jamal Yusupov ONE Fight Night 7 1920X1280 30

Tawanchai PK Saenchai mencetak kemenangan dominan pada ronde pertama saat ia kembali ke arena yang membesarkan namanya, Lumpinee Boxing Stadium, pada Sabtu pagi, 25 Februari.

Juara Dunia ONE Featherweight Muay Thai ini menghentikan penantang #2 Jamal “Yeniceri” Yusupov dengan tendangan rendah pada ronde pembuka laga pendukung utama mereka di ONE Fight Night 7: Lineker vs. Andrade II di Prime Video, yang menggemparkan para penonton tuan rumah di Bangkok.

Tawanchai – penerima penghargaan Lumpinee Boxing Stadium Fighter of the Year 2018 – merasa terinspirasi oleh penampilannya kembali di arena ikonik ini dan sangat senang mencetak sebuah kemenangan lain di hadapan para kompatriotnya.

Ia berkata:

“Saya sangat senang bahwa saya dapat mempertahankan sabuk saya, dan saya sangat berterima kasih untuk dukungannya.”

“Atmosfer ini jelas membuat saya berpikir tentang atmosfer lama yang saya alami saat bertarung di stadion ini sebelumnya. Itu adalah motivasi yang sangat besar bagi saya dan mendorong saya untuk tetap menang.”

Tawanchai hanya membutuhkan 49 detik untuk mematahkan Yusupov dalam pertahanan gelar Juara Dunia pertamanya, dan walau ia siap untuk beraksi sampai akhir, perwakilan PK Saenchai ini mengetahui bahwa tendangan rendahnya menjadi formula penentu kemenangan itu sejak awal.

Saat warga Pattaya ini melihat bahwa “Yeniceri” gagal menangkis beberapa percobaan awalnya, ia menjatuhkan sebuah tendangan rendah kiri keras lainnya ke arah paha lawannya itu, yang membuat Yusupov terhuyung ke arah tali ring – dan akhirnya keluar dari laga.

Melihat kembali caranya meraih kemenangan, Tawanchai berkata:

“Saya merasa seperti seluruh tendangan saya itu kuat. Mungkin penempatan waktu itu tepat, itulah mengapa tendangan kiri saya mendarat pada waktu yang tepat.”

“Saya mencoba menendangnya beberapa kali, dan ia tak terlalu menangkis itu. Maka [untuk serangan terakhir], saya mencoba menendangnya dengan keras. Saya tahu penempatan waktu itu tepat. Itulah saat saya mengetahui pertarungan ini akan berakhir.”

Tawanchai PK Saenchai Ungkap Siapa Sasaran Berikutnya

Di usia ke-23, Tawanchai PK Saenchai berencana menguasai divisi featherweight Muay Thai ONE untuk waktu yang lama, dan ia bersedia mempertahankan sabuk emasnya melawan semua penantang.

Namun, hanya ada satu kekalahan dalam catatan rekornya di The Home of Martial Arts, dan ia ingin meraih penebusan.

Tawanchai kalah melalui keputusan terbelah di tangan sesama atlet ikonik Thailand, Sitthichai Sitsongpeenong, pada 2021, dan walau keduanya berteman, ia akan sangat ingin menghadapi “Killer Kid” untuk merebut sebuah kemenangan.

Ia menegaskan:

“Saya memiliki respek luar biasa bagi Sitthichai, dan kami berbicara setiap harinya, tapi jika ONE Championship menginginkan kami bertarung, itu tidak apa-apa. Saya siap.”

Memang terdapat berbagai penantang kelas dunia yang dapat menghadapi Tawanchai untuk merebut gelar Juara Dunia ONE Featherweight Muay Thai miliknya, namun ia juga mengincar hal yang berbeda.

Petarung southpaw licin ini ingin mencoba disiplin lain: kickboxing.

Jika ia dapat sukses menerjemahkan kemampuannya ke dalam format baru itu, ia akan ingin meraih kesempatan melawan Juara Dunia ONE Featherweight Kickboxing Chingiz Allazov di masa depan, demi membuktikan dirinya sebagai striker terbaik dalam kedua disiplin ini.

Tawanchai berkata:

“Saya tertarik dengan pertarungan melawan Chingiz Allazov itu. Chingiz adalah petarung teratas, maka saya mungkin akan mencoba beberapa laga dalam kickboxing terlebih dahulu, dan setelahnya, saya dapat bertemu dengan Chingiz.”

Selengkapnya di Berita

77942
250220 DOH ONE171 Article_Banner 1200x800px
75289
DC 7978
2120
73127
AnatolyMalykhin ReugReugOumarKane Faceoff 1920X1280
Yodlekpet ONE Friday Fights 85
Yodlekpet Or Atchariya Komawut FA Group ONE Friday Fights 68 46
ChristianLee AlibegRasulov 1200X800
Kade Ruotolo Blake Cooper ONE 167 72
Muangthai and Kongsuk