Tawanchai Rebut Penghargaan ‘Muay Thai Fighter Of The Year 2022’ Di ONE
Terdapat banyak bintang Muay Thai yang menggemparkan para penggemar di dalam Circle dengan aksi spektakuler sepanjang tahun 2022.
Namun, tak ada yang melakukannya lebih baik dari superstar Thailand Tawanchai PK.Saenchai, yang resmi diumumkan sebagai “Muay Thai Fighter of the Year 2022” di ONE.
Striker yang berbasis di Bangkok itu menikmati 12 bulan penuh di atas panggung dunia, meraih tiga kemenangan luar biasa, dua KO, serta dan bonus penampilan senilai US$50.000. Sebagai puncaknya, ia pun merebut gelar Juara Dunia ONE Featherweight Muay Thai pada September lalu.
Namun, seperti kisah sukses lainnya, ia harus mengorbankan beberapa hal. Salah satunya adalah persahabatan dengan Saemapetch Fairtex saat keduanya beradu dalam ONE: HEAVY HITTERS pada tanggal 14 Januari lalu.
Tawanchai bersumpah bahwa dirinya tak memiliki permasalahan untuk memisahkan ikatan pribadi mereka dengan urusan bisnis ini, dan ia membuktikannya dengan beraksi cepat melawan penantang teratas divisi bantamweight Muay Thai itu.
Penyelesaian itu tiba dengan sangat cepat, dan petarung muda berbakat ini mengirimkan sesama rival asal Thailand itu dengan pukulan straight kiri pada menit 2:55 di stanza pembuka.
Namun, setelah berjuang keras untuk mencapai batasan divisi bantamweight di 145 pound, Tawanchai berkata dalam wawancara seusai laga pada pembawa acara di sisi Circle, Mitch Chilson, bahwa ia akan kembali naik ke featherweight demi mengejar sabuk emas.
Penata tanding ONE Championship jelas memperhatikan seluruh kata-katanya, dan mereka memberi striker Thailand ini laga eliminasi Kejuaraan Dunia ONE Featherweight Muay Thai dengan sosok Niclas “Dreamchaser” Larsen di laga utama ONE 158 lima bulan berselang.
Tak diragukan, Tawanchai tampil impresif sekali lagi.
Petarung berusia 23 tahun ini membalas agresi atlet Denmark itu sejak awal dengan pergerakan licin untuk menghindari serangan Larsen sementara menyarangkan pukulan, tendangan ke arah tubuh dan serangan siku tajam.
Pada menit 1:42 di stanza kedua, pukulan straight kiri Tawanchai sekali lagi memastikan kemenangannya, dimana hal itu memberinya bonus penampilan senilai US$50.000 dan kesempatan merebut sabuk emas Muay Thai milik Petchmorakot Petchyindee.
Superstar baru ini bersinar dan meraih singgasananya di ONE 161 pada 29 September lalu.
Malam itu, di Singapura, Tawanchai merebut sabuk emas itu dari pria yang menduduki posisi tertinggi itu selama hampir tiga tahun lamanya – dan ia melakukannya dengan aksi terbaik dalam kariernya.
Seperti berbagai penampilannya terdahulu, sang penantang masuk ke jarak dekat dan sangat jarang meleset.
Petchmorakot memang memiliki momen-momen terbaiknya, namun Tawanchai memastikan bahwa serangan siku, pukulan kiri dan tendangan kerasnya memberi kerusakan besar selama 15 menit laga itu.
Setelah lima ronde aksi tanpa henti, kemampuan striking Tawanchai memberinya sabuk Juara Dunia ONE Featherweight Muay Thai dan menutup tahun miliknya ini dengan penuh gaya.
Penghargaan “Muay Thai Fighter of the Year 2022” ini menjadi pengakuan layak bagi Tawanchai, salah satu striker paling berbakat dalam era ini yang menciptakan tahun epik di atas panggung dunia.