Tawanchai Sangat ‘Haus’ Pertahankan Gelar Juara Dunia Kontra Yusupov Di Lumpinee Stadium
Juara Dunia ONE Featherweight Muay Thai Tawanchai PK.Saenchai berharap untuk kembali dengan satu kemenangan lainnya di Lumpinee Boxing Stadium, Thailand pada Sabtu, 25 Februari nanti.
Disiarkan langsung pada jam tayang utama A.S. itu, superstar Thailand ini untuk pertama kalinya akan mempertahankan sabuk emasnya melawan penantang kuat Jamal Yusupov saat mereka tampil dalam laga pendukung utama ONE Fight Night 7 di Prime Video.
Sebagai mantan penerima penghargaan Lumpine Stadium Fighter of the Year, Tawanchai membawa banyak kenangan manis dalam kompetisi – dan hampir selalu menang – di arena olahraga tarung ikonik Bangkok tersebut.
Kini, lima bulan setelah ia melengserkan Petchmorakot Petchyindee demi merebut sabuk emas Kejuaraan Dunia ONE, ia tak sabar untuk kembali di hadapan para penonton tuan rumah, di lokasi yang sama dimana ia muncul sebagai bakat muda paling menjanjikan dalam generasinya.
Tawanchai berkata pada ONEFC.com/id:
“Itu sangat membesarkan hati, untuk bertarung di tempat dimana saya menghabiskan banyak waktu di dalamnya, dimana para penggemar dapat datang untuk mendukung saya. Saya akan menempatkan seluruh usaha saya dalam laga ini. Saya tak ingin penggemar saya kecewa pada saya.”
Namun, sementara Tawanchai merasakan sedikit tekanan untuk menghadapi ekspektasi dari para penggemarnya di Thailand, ia sama sekali tidak gugup jelang laganya melawan Yusupov ini.
Sebaliknya, Tawanchai melihat aksinya di Lumpinee Boxing Stadium ini sebagai sebuah penyambutan kembali – dan kesempatan untuk meluncurkan kariernya ke tingkatan yang jauh lebih tinggi.
Ia menegaskan:
“Itu semua tentang perasaan nostalgia. Lumpinee adalah stadion yang paling dihormati, yang telah mengakomodasi para petarung Muay Thai terbaik. Terdapat banyak orang yang menjadi terkenal setelah bertarung di stadion ini.”
Tawanchai Yakin ‘Semangat Membara’ Jadi Kunci Kemenangan
Sementara ia sangat bersemangat jelang laga berikutnya di Lumpinee Boxing Stadium itu, Tawanchai PK.Saenchai juga mengetahui bahwa dirinya akan menghadapi pencetak KO yang sangat berbahaya, Jamal Yusupov.
Berusia 39 tahun, Yusupov adalah veteran sejati dari disiplin ini, dengan catatan tahunan di dalam ring.
Namun, terlepas dari perbedaan usia mereka yang sangat nyata, Tawanchai yakin dirinya memiliki keunggulan dalam hal waktu yang dihabiskannya melawan para petarung tingkatan elite.
Ia berkata:
“Tentu saja ia memiliki pengalaman bertarung yang panjang, tetapi semua itu tidak di atas saya.”
Jelas, superstar berusia 23 tahun ini sudah membawa 128 kemenangan dalam kariernya, dimana empat di antaranya tiba melawan para striker terbaik dunia di dalam Circle. Sebagai perbandingan, Yusupov kini membawa catatan profesional 3-0 di ONE dan 54-9 secara keseluruhan.
Tetapi, sang penantang ini memang mendominasi di tiap penampilannya, dengan pukulan kiri yang keras dan memberikan pesan pada para petarung di divisi featherweight Muay Thai.
Sebagai striker eksplosif dengan tiga KO sensasional bersama ONE, Tawanchai sangat cepat memberi pujian pada rivalnya keturunan Turki-Rusia itu:
“Kekuatan [Yusupov] adalah pukulan yang berat dan kuat. Ia hampir tak memiliki kelemahan apa pun. Ia adalah salah satu petarung terkuat. Anda tak dapat meremehkannya dengan cara apa pun.”
Jelas, Yusupov bukanlah lawan yang dapat diremehkan.
Namun, setelah pertarungan lima ronde demi gelar Juara Dunia melawan Petchmorakot, sang penguasa meyakini kegigihan dan durabilitasnya yang teruji itu.
Tawanchai menambahkan:
“Kunci dalam laga ini adalah semangat membara milik saya. Saya haus kemenangan. Saya takkan menyerah dengan mudah untuk apa pun.”