Team Lakay Bergabung Dengan Politisi, Sumbangkan Makanan Selama COVID-19
Team Lakay terus menunjukkan bahwa mereka bukanlah hanya para pahlawan super di dalam Circle, namun juga di luar arena.
Sasana yang berlokasi di Baguio, Filipina ini bergabung bersama partai politik bernama ACT-CIS Partylist untuk membantu para manula dan yang kurang beruntung di daerah Benguet, saat pandemi COVID-19 terus menyebar di seluruh dunia.
Pelatih kepala Mark Sangiao, Juara Dunia ONE Strawweight Joshua “The Passion” Pacio, serta mantan Juara Dunia ONE World Champions Eduard “Landslide” Folayang, Kevin “The Silencer” Belingon dan Geje “Gravity” Eustaquio berada di antara kelompok yang berusaha menjangkau komunitas ini dengan proyek Mobile Tulong (Bantuan Berjalan) pada hari Jumat, 17 April.
Tim ini memuat sayuran segar, buah-buahan dan beras untuk membantu kebutuhan para penduduk, yang saat ini berada di rumah mereka masing-masing selama krisis tersebut.
“Ini adalah sebuah kesuksesan. Kami mampu mendistribusikan bahan bantuan bagi para penduduk lanjut usia di Benguet dengan kerjasama kami melalui politikus Eric Go Yap dari ACT-CIS Partylist,” sebut Sangiao.
“Kami mengira beberapa anggota dari komunitas kami masih berjuang, maka beberapa anggota Team Lakay yang memiliki lebih dari cukup memilih untuk menjangkau dan bergabung bersama proyek sang politikus ini. Bersama, dengan proyek kami sendiri, Mobile Tulong, ini mendorong seluruh inisiatif tersebut.”
- 5 Teknik Muay Thai Yang Dapat Anda Latih Dari Rumah
- Atlet Bintang Dan Hewan Peliharaan Mereka Yang Berlatih Di Rumah
- Para Superstar Berbagi Tentang Bagaimana Kehidupan Setelah COVID-19
Folayang berbicara tentang hal-hal yang ia yakini dapat membentuk seorang juara diantara masyarakat dan bagaimana karakteristik tersebut menjangkau jauh di luar Circle.
“Saat COVID-19 menyebar ke seluruh dunia, peran utama kami adalah untuk mengangkat, membangun, berdoa dan mendukung satu sama lain,” kata seniman bela diri Filipina ini.
“Pada akhirnya, yang kita miliki adalah satu sama lain. Kami bersyukur menjadi instrumen yang dapat membantu warga lanjut usia melalui dukungan dan bantuan dari penjaga kami di Benguet.”
Walau ketidakpastian melanda Filipina, dengan meningkatknya jumlah kasus COVID-19 di Filipina, Sangiao mendorong seluruh saudara sebangsanya untuk bertahan, terfokus pada hal-hal positif, serta membantu orang lain semampu mereka dalam periode yang luar biasa dan tak tertebak ini.
“Kami harus tetap kuat, menjaga keyakinan kita, dan mempertahankan sikap positif. Ujian dan tantangan ini akan berlalu,” sebutnya.
“Mari kita merawat diri sendiri, tetap sehat, serta mendukung satu sama lain dalam krisis ini. Mari melihat kepada Tuhan untuk meminta panduan dan keamanan bagi kita semua.”
Baca juga: ‘One World: Together At Home’ Galang 127,9 Juta Dolar AS