Thanh Le Dan Martin Nguyen Berbagi Pemikiran Tentang Tonon Vs. Gasanov Di ONE Fight Night 12
Sepasang penantang featherweight MMA teratas, Garry Tonon dan Shamil Gasanov akan beradu dalam laga yang sangat dinanti dalam gelaran ONE Fight Night 12: Superlek vs. Khalilov.
Seperti para penggemar yang ingin melihat bagaimana laga ini berlangsung, mantan Juara Dunia ONE Featherweight Thanh Le dan Martin Nguyen juga tak sabar melihat jalannya pertarungan pada jam tayang utama Amerika Utara pada Jumat, 14 Juli, atau Sabtu pagi, 15 Juli waktu Asia.
Kedua mantan pemegang gelar ini mengetahui bahwa hasil laga itu juga akan mempengaruhi masa depan mereka – dengan Tonon di peringkat #2 dan Gasanov sebagai penantang #5 – maka mereka jelas akan memperhatikan dengan seksama.
Berikut adalah yang dikatakan oleh penantang #1 Le dan atlet peringkat #4 Nguyen tentang laga antara sepasang grappler elite di Lumpinee Boxing Stadium, Bangkok, Thailand.
Thanh Le Unggulkan Mantan Rivalnya, Garry Tonon
Thanh Le tak sabar menunggu laga ulang melawan Juara Dunia ONE Featherweight Tang Kai, namun ia juga akan memperhatikan aksi Garry Tonon vs. Shamil Gasanov sementara dirinya bersiap menebus kekalahan via keputusan juri di tangan sang penguasa baru itu.
Atlet Vietnam-Amerika ini sebelumnya menang atas Tonon, dimana ia sukses mempertahankan sabuk emas itu dengan KO ronde pertaman yang mengejutkan, dimana hal ini membuatnya jauh lebih familiar dengan legenda BJJ itu.
Namun, dari apa yang dilihatnya pada Gasanov, ia mengetahui bahwa grappling adalah andalan petarung Rusia itu, dan ia tak sabar melihat beberapa pertukaran teknis yang luar biasa saat aksi ini beralih ke atas kanvas.
Le berkata:
“Saya belum mendapatkan kesempatan untuk benar-benar membedah Gasanov dan melihat pertarungannya secara mendalam. Saya melihat sorotan terbaik, dan itu kebanyakan digambarkan sebagai skenario grappler-versus-grappler.”
“Dan apa yang saya kira akan terjadi adalah – dimana ini selalu terjadi dalam aksi grappler-versus-grappler – itu akan terjadi di atas kaki sedikit lebih banyak dari apa yang para penggemar benar-benar ingin lihat, sejujurnya.”
“Lalu, menuju bagian berikutnya dari laga, saya kira kita akan beralih ke ground dan melihat kedua pria ini beraksi. Itu akan menjadi sesuatu yang sangat menyenangkan.”
Berdasarkan pengalaman, Gasanov membawa catatan rekor 13-0 dalam MMA, walau hanya satu dari seluruh kemenangan itu tiba di ONE. Sementara itu, “The Lion Killer” membawa catatan rekor profesional 7-1, dimana seluruhnya terjadi melawan kompetitor kelas dunia dalam organisasi ini.
Dipadukan dengan pelatih dan rekan latihan elite yang dimiliki Tonon, Le melihat mantan lawannya itu akan lebih siap untuk meraih kemenangan pada Sabtu pagi ini.
Ia berkata:
“Garry memiliki tim yang hebat di belakangnya. Mereka membuat penyesuaian yang tepat. Dan, masuk ke sana dengan – tanpa meremehkan striking siapa pun – seseorang yang bukanlah striker menakutkan, saya kira itu akan memberinya sedikit lebih banyak kepercayaan diri.”
“Saya kira Garry jelas memiliki perlengkapan untuk mempersiapkan diri dengan baik untuk laga itu. Saya lebih condong pada Garry untuk yang satu ini, dengan kemampuan menyeluruh dan tingkatan kompetisinya selama bertahun-tahun itu.”
Martin Nguyen Siap Tantang Pemenang Gasanov Vs. Tonon
Mantan Juara Dunia dua divisi ONE Martin Nguyen berbagi pandangan serupa dengan Thanh Le, dimana ia yakin bahwa dengan teknik ground keduanya, mereka mungkin terjebak di jalan buntu saat beraksi di atas kaki.
“The Situ-Asian” tak yakin ini akan mengeluarkan kemampuan terbaik dari Garry Tonon atau Shamil Gasanov, namun saat ancaman dalam grappling itu sangat besar, itu mungkin akan menjadi rute yang mereka pilih.
Namun, jika itu memang berakhir di ground, Nguyen berharap “The Lion Killer” akan membuat teknik BJJ kelas dunia miliknya bersinar.
Ia menjelaskan:
“Saya merasa ini akan lebih menjadi laga stand-up. Dan apa pun itu, jika laga ini memang beralih ke ground, adalah Gasanov yang menginisiasinya. Tapi, itu adalah permainan berbahaya saat anda bertarung melawan seseorang seperti Garry Tonon.”
“Ia datang dari latar belakang grappling dan jiu-jitsu yang lengkap, dan kuncian kaki (leg lock) jelas menjadi faktor yang besar, tak hanya kuncian leher dan kuncian lengan yang biasa dan semua itu.”
“Maka, ini adalah sesuatu yang harus diwaspadainya. Jika itu memang beralih ke ground, Garry Tonon akan mengambil yang satu ini.”
Saat ia mengincar rute untuk kembali menguasai divisi featherweight MMA, Nguyen memiliki rencana untuk kembali beraksi apa pun hasil dari laga ini.
Faktanya, petarung Vietnam-Australia ini akan menantang siapa pun yang berhasil meraih kemenangan pada Sabtu pagi ini – dengan harapan menghadapi penantang terbaik dalam divisinya saat ia kembali nanti.
Ia menambahkan:
“Saat mereka bertarung, saya akan menantang salah satunya. Saya tidak terbiasa menantang, tapi saya sangat haus untuk mendapatkan hasil ini. Saya menginginkan salah satu dari mereka yang akan melejitkan saya langsung ke puncak. Maka, mereka adalah langkah saya berikutnya.”