“The Black Komodo” Tampil Dominan, Taklukkan Rudy Agustian

Abro Fernandes defeats Rudy Agustian at ONE DAWN OF VALOR DA D4X_9487

Adrenalin tinggi dirasakan penonton tuan rumah saat  Abro “The Black Komodo” Fernandes tampil menghadapi Rudy “The Golden Boy” Agustian dalam laga flyweight di ajang ONE: DAWN OF VALOR.

Dalam laga yang membuat stadion Istora Senayan, Jakarta ini gempar, Abro keluar sebagai pemenang lewat putusan mutlak juri setelah berlaga selama tiga ronde dalam babak pendahuluan pada hari Jumat, 25 Oktober itu.

Kemeriahan sudah menyambut Abro sejak ia berjalan dari atas panggung menuju arena, dimana ia memasuki Circle dengan gaya khas “Black Komodo” miliknya – yang diikuti Rudy yang juga penuh semangat.

Kedua atlet langsung melancarkan serangan agresif untuk menguji jarak serta kuda-kuda lawan saat bel pertandingan berbunyi.

Abro dengan sigap membalas tendangan lawan yang bernaung di Strive MMA/Golden Camp ini dengan kombinasi tendangan dan pukulan. Perwakilan Han Academy/IndoGym ini pun meningkatkan intensitas serangan lewat tendangan ke arah kepala Rudy.

Abro Fernandes defeats Rudy Agustian at ONE DAWN OF VALOR DA D4X_9182.jpg

Tensi meningkat saat keduanya terus menekan sambil tetap menjaga jarak dari jangkauan takedown maupun tackling. Abro, yang merupakan juara divisi bantamweight Indonesia, berhasil menjatuhkan rivalnya yang adalah juara dalam divisi flyweight.

“The Golden Boy” membalas dengan mencoba mengunci “The Black Komodo,” diikuti rentetan serangan keras ke arah tubuh. Namun, stanza awal ini berakhir dengan pertukaran striking.

Ronde kedua laga ini diwarnai upaya saling menjatuhkan. Abro sangat apik dalam menampilkan keahlian tinju dan Brazilian Jiu-Jitsu miliknya, sementara Rudy menerapkan berbagai teknik baru yang dipadu dengan teknik Muay Thai-nya.

Keduanya bertukar serangan lutut untuk melengkapi upaya sweep dan takedown. Tampak memiliki stamina lebih baik, Abro seringkali mendapatkan posisi ideal untuk melayangkan kuncian, namun Rudy terus berjuang keras untuk lepas dari cengkeraman lawannya.

Abro Fernandes at ONE DAWN OF VALOR DC IMGL6311.jpg

Atlet yang membawa bendera Indonesia dan Timor Leste ini semakin tampil dominan diatas Circle, melalui upaya kuncian yang dipadukan dengan ground and pound.  Ia sempat melancarkan kuncian rear-naked choke, namun bunyi bel memaksa laga untuk berlangsung hingga stanza akhir.

Ronde pamungkas ini menjadi saksi dominasi kekuatan, stamina dan teknik Abro, yang berkali-kali sukses melakukan sweep dan takedown.

Namun, “The Golden Boy” tetap menunjukkan determinasi luar biasa dalam mengatasi belitan dan kuncian “The Black Komodo.”

Hal ini pun disadari Abro, yang semakin intens melancarkan hook dalam posisi kuncian, dilanjutkan dengan sikutan ke kepala dan tubuh lawannya – dan hasilnya pun beralih ke para juri, yang memberikan keputusan mutlak bagi atlet yang mewakili Indonesia/Timor Leste ini.

Seusai laga, “The Black Komodo” mengatakan bahwa kekalahannya dari Gurdarshan “Saint Lion” Mangat, dalam laga ONE: MASTERS OF DESTINY Juli lalu, memberinya pelajaran berharga dan membuatnya berlatih lebih keras.

Selengkapnya di Berita

5023 scaled
Alexis Nicolas Regian Eersel ONE Fight Night 25 46 scaled
88410 scaled
Roman Kryklia Alex Roberts ONE Fight Night 17 58 scaled
Seksan Or Kwanmuang River Daz ONE Friday Fights 46 52 scaled
Rodtang Jitmuangnon Takeru Segawa ONE 172 12 scaled
Nabil Anane Superlek Kiatmoo9 ONE 172 40 scaled
Rodtang Jitmuangnon ONE 172 4 scaled
Rodtang and Takeru face off for ONE 172 at Sataima Super Arena in Japan scaled
Takeru Segawa Thant Zin ONE Friday Fights 81 49 scaled
Rodtang Jitmuangnon Jacob Smith ONE 169 11 scaled
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE 168 84 scaled