‘The Golden Boy’ Sebut Lee Dapat Kendalikan Agresi Nastyukhin
Laga Kejuaraan Dunia ONE Lightweight antar sang penguasa divisi dengan penghancur asal Rusia ini dipastikan berjalan sengit, namun “The Warrior” memang diunggulkan.
Direkam dari Singapore Indoor Stadium, ajang kedua “ONE on TNT II” ini akan disiarkan pada Kamis pagi, 15 April, yang mengikuti jam tayang utama di Amerika Serikat. Sebagai puncaknya, akan hadir perebutan gelar dalam laga utama antara Christian “The Warrior” Lee dengan penantang peringkat ketiga divisinya, Timofey Nastyukhin.
Untuk itu, atlet MMA kebanggaan Indonesia, Rudy “The Golden Boy” Agustian pun turut angkat suara, dengan beberapa analisa yang cukup mendalam.
https://www.instagram.com/p/CNjwYkmB8nH/
Selain laga yang menegangkan di atas, ajang ini akan semakin panas dengan laga pendukung utama yang mempertemukan Juara Dunia ONE Atomweight Kickboxing Janet “JT” Todd dengan penantang peringkat ketiga divisi atomweight Muay Thay, Anne “Ninja” Line Hogstad, dalam “seni delapan tungkai.”
Sejumlah laga menarik dalam divisi lainnya juga dipastikan berlangsung seru, seperti dijelaskan di bawah ini.
Christian Lee Vs. Timofey Nastyukhin
Yang menjadi sorotan terbesar bagi Rudy tentunya adalah laga antara “The Warrior” dengan pencetak KO Rusia itu. Disebutnya, kedua superstar ini memiliki kelebihan untuk menjadi pemenang.
“Partai [ini akan menjadi] sangat seru. Timofey, seperti kita ketahui, memiliki striking eksplosif dan ganas. [Sedangkan], stamina Lee tidak ada habisnya, sangat eksplosif untuk mencari takedown,” ujar atlet flyweight ONE dan pendiri sasana Golden Camp ini.
Terkait jalannya pertandingan, Rudy menyebut bahwa Lee akan mampu mengontrol dengan kemampuan ground yang dimilikinya. Melawan Timofey, Rudy menyebut bahwa laga ini akan mirip dengan saat Lee mengatasi perlawanan Saygid “Dagi” Guseyn Arslanaliev dan merebut gelar Juara ONE Lightweight World Grand Prix.
“Seperti melawan ‘Dagi’. Lee, meski dia striking-nya tidak sebagus Timofey, tetap tahan pukulan,” urai Rudy. “Dia terbukti [mampu] melawan ‘Dagi’. Saya yakin dia [Christian Lee] kuat.”
Namun, Nastyukhin disebut Rudy memiliki pertahanan yang baik, yang dapat menjadi modal terbesar untuk mengatasi permainan grappling dan ground-and-pound elite milik Lee.
“[Nastyukhin] takedown defense-nya bagus, dan ia akan mempersiapkan counter [serangan balik] entah berupa pukulan atau lutut. Saat Lee masuk [mengincar takedown], ia akan mengeluarkan itu,” sebutnya, sembari melanjutkan dengan pendapatnya akan siapa yang muncul sebagai juara.
“Saya menjagokan Christian Lee, ‘[And] still, [the World Champion…]. Ronde kedua, antara ground-and-pound atau submission.”
- 9 Hal Yang Perlu Diketahui Tentang Rudy Agustian
- 5 Fakta Unik Terkait Superstar MMA Christian Lee
- Christian Lee Janjikan Penyelesaian: ‘Tak Ada Atlet Lightweight Yang Dapat Mengalahkan Saya’
Janet Todd Vs. Anne Line Hogstad
Laga pendukung utama antara Todd dan Hogstad juga menjadi partai yang ditunggu Rudy. Terlebih, kali ini sang Juara Dunia ONE Atomweight Kickboxing ini tengah mengincar sabuk keduanya dalam disiplin Muay Thai.
Rudy menyebut “JT” sebagai atlet yang komplit dan serba bisa. Kembalinya Todd ke disiplin alaminya itu juga dapat menjadi pembuktian akan kegigihannya, pasca kalah dalam laga perdananya melawan Stamp Fairtex, dimana ia harus merelakan gelar itu terlepas dari genggamannya.
“JT memiliki kombinasi dan agresi yang bagus, karena dia berasal dari kickboxing. Untuk fight IQ, ia cukup standar tetapi sangat gigih,” kata Rudy.
Namun, lawannya kali ini adalah seorang atlet Norwegia yang memiliki kelebihan dalam “seni delapan tungkai.” Tak kalah dengan Stamp, Hogstad memiliki keahlian yang patut diwaspadai Todd.
“Lumayan bagus juga dia [Anne Line Hogstad], saat kemarin menang lawan Alma [Juniku]. [Tetapi untuk] kombinasi, masih milik Janet Todd,” ujar Rudy. “Tetapi, jika ia nanti bermain clinch, ‘JT’ perlu waspada. Kalau striking masih Todd.”
Menghadapi sang Juara Dunia yang merupakan atlet serba bisa, Rudy menyebut bahwa keahlian Hogstad dalam clinch dapat menjadi kunci kemenangannya.
“Yang terutama, tipikal striker kombinasi seperti “JT” harus dihentikan dengan clinch. Walau kaki dan tendangannya bagus, kalau terkena clinch tak akan terpakai,” jelas Rudy, yang tetap saja masih mengunggulkan Todd.
“Masih [tetap] Janet Todd. Ia memiliki hati, semangat dan sangat agresif. Pengalamannya dari Stamp ke Anne, dia sudah melawan [atlet] yang lebih bagus.”
“Sepertinya akan berakhir di keputusan juri [decision], karena lawannya juga sama bagusnya.”
Shinechagtga Zoltsetseg Vs. Yoshiki Nakahara
Selain dua laga utama di atas, Rudy juga melihat bahwa akan terjadi pertempuran sengit di laga ketiga ajang itu, antara Shinechagtga Zoltsetseg dan Yoshiki Nakahara dalam divisi featherweight bela diri campuran.
Ia menanti penampilan Zoltsetseg, yang adalah salah satu lulusan dari Rich Franklin’s ONE Warrior Series dengan catatan rekor profesional 6-2. Debutnya di jajaran atlet utama ONE juga berlangsung spektakuler, lewat KO cepat di ronde pertama atas Ma Jia Wen.
“Shinechagtga ini, seperti kita lihat cuplikannya, juga cukup eksplosif. Atlet Jepang itu lebih ke counter dan menunggu [serangan lawan],” tegas Rudy. “Saya yakin atlet Jepang ini akan bermain grappling, dan karena ia kidal, ia memiliki pukulan kiri yang bagus.”
Baik Zoltsetseg dan Nakahara juga memiliki kekuatan pencetak KO yang mampu mengakhiri lawannya dalam sekejap, tetapi tetap saja, pengalaman akan menjadi faktor penentu.
“Sepertinya, dari pengalaman, Yoshiki [yang akan menang],” pungkasnya.
Baca juga: Christian Lee Vs. Timofey Nastyukhin: 4 Kunci Kemenangan