Tial Thang Janjikan ‘Aksi Keras’ Di ONE: BATTLEGROUND III
Sejak bergabung bersama ONE Championship, “The Dragon Leg” Tial Thang telah menunjukkan bahwa seorang bintang baru asal Myanmar mampu meraih puncak disiplin bela diri campuran.
Atlet bantamweight tak terkalahkan ini akan kembali untuk tantangan selanjutnya melawan veteran Korea Selatan “Double Hearts” Song Min Jong di ONE: BATTLEGROUND III, yang tayang dari Singapore Indoor Stadium pada Jumat, 27 Agustus.
Tial Thang – yang berlatih di Sanford MMA bersama kompatriot dan sumber inspirasinya, Aung La “The Burmese Python” N Sang – akan tampil setelah penampilan terbaiknya sampai saat ini. Pria berusia 27 tahun ini meraih TKO pada ronde kedua atas Paul “The Great King” Lumihi di ONE: UNBREAKABLE III pada bulan Februari untuk catatan rekor profesional sempurnanya.
Jelang penampilannya di atas panggung dunia, Tial Thang duduk untuk sebuah wawancara eksklusif dan berbicara tentang sikapnya terhadap pertarungan, pengorbanan yang ia berikan untuk laga berikut ini, pandangannya tentang laga melawan Song dan masih banyak lagi.
ONE Championship: Anda meraih kemenangan besar atas Paul Lumihi. Apa yang anda rasakan selama minggu pertandingan dan setelah mendapatkan penyelesaian itu?
Tial Thang: Laga terakhir saya sangat penting karena itulah pertama kalinya saya bertarung tanpa penggemar kami selama pandemi ini. Tetapi segala sesuatunya berjalan dengan hebat, berkat Tuhan. Semua itu berjalan seperti yang direncanakan. Di minggu pertandingan, Saya merasa hebat dan segala sesuatunya berjalan seperti direncanakan, maka itu sangat baik.
ONE: Seberapa pentingnya untuk terus menghentikan lawan dan meninggalkan kesan positif bagi para penggemar di awal karier anda?
TT: Bagi saya, saya suka bertarung. Tiap kali saya masuk ke dalam sana, saya akan mengincar kepala anda atau kapan pun saya dapat melakukannya. Dan saya mengincar sebuah pertarungan. Maka, bagi saya, itu tak hanya tentang mencetak penyelesaian.
Bagi saya, ini adalah untuk tampil sesuai dengan kemampuan saya. Saya gemar mencetak penyelesaian, tentunya. Saya selalu mengincar penyelesaian, tetapi saya terfokus lebih banyak pada diri saya sendiri. Apakah saya tampil seperti seharusnya? Apakah saya melakukan hal yang tepat yang diajarkan para pelatih saya? Itulah fokus saya.
ONE: Bagaimana latihan di Sanford MMA telah mengasah permainan menyeluruh anda jelang ONE: BATTLEGROUND III?
TT: Saya sangat diberkati dapat menjadi bagian dari tim Sanford MMA yang luar biasa ini. Tak hanya semua rekan latihan yang hebat, kami juga memiliki para pelatih yang hebat. Dan fasilitasnya, itu sangat luar biasa. Maksud saya, itu sasana terbesar yang pernah saya datangi, dan semua orang di sasana ini memiliki tujuan yang sama dengan anda.
Mereka ingin tampil dengan baik. Mereka ingin memberi penghasilan bagi keluarga mereka. Maka, sangat bagus untuk berada dalam jenis lingkungan seperti itu. Setiap hari, dua kali sehari, ada pelatih Greg Jones, Kami [Barzini], Henri Hooft dan pelatih Nik Lentz yang mengasah kelemahan kami. Saya tak sabar menunjukkan apa yang telah saya latih.
ONE: Apa penilaian anda tentang kekuatan dan kelemahan dari lawan anda, Song Min Jong?
TT: Saya kira ia adalah Juara Road FC Flyweight. Maka, tentunya, jika anda memasuki laga lima ronde dan menjadi juara dari organisasi tertentu, saya akan menghormati anda. Saya sangat menghormati itu.
Saya kira ia memiliki striking yang bagus. Ia cepat, dan grappling-nya juga bagus. Saya tak melihat terlalu banyak kelemahan pada dirinya, maka saya tak sabar untuk menguji kemampuan saya dengan jenis lawan seperti ini.
Saya telah lama menanti jenis laga seperti ini. Ia bergerak maju. Saya bergerak maju. Dalam tiga laga terakhir saya, saya merasa seperti [lawan-lawan saya] sedikit melarikan diri, dan saya harus mengejar mereka. Saya tak melihat itu jelang laga ini. Saya kira ia akan bergerak maju, saya akan bergerak maju, dan kami akan beradu di tengah Circle itu.
ONE: Anda berkata bahwa anda tak sabar untuk mengetahui bagaimana kemampuan anda dapat melawan jenis rival seperti ini. Mengapa itu menjadi kesempatan yang menarik bagi anda?
TT: Jika anda melihat susunan atlet ONE Championship, saya kira bantamweight adalah divisi yang terpadat.
Bagi saya, untuk melawan pria seperti ini dalam laga keempat saya adalah sebuah kehormatan, tetapi saya tak akan membiarkan kesempatan ini terlewat, dan saya akan menunjukkan pada dunia apa yang mampu saya lakukan di dalam Circle. Dan semoga, mereka dapat menemukan identitas saya dalam laga ini.
ONE: Bagaimana anda akan mengakhiri laga ini?
TT: Seperti yang saya katakan sebelumnya, saat saya memasuki Circle itu sampai saya mendengar teriakan wasit, saya akan mengincar penyelesaian.
Saya akan menekan. Saya akan masuk dan memblok seluruh serangannya, menyerangnya kembali dengan tiga serangan, empat serangan, apa pun, menyeretnya ke bawah, ground-and-pound. Apa pun yang dibutuhkan.
Saya bekerja sangat, sangat keras untuk pemusatan latihan ini, dan saya telah berada di dalamnya sejak Februari lalu. Maka, jika anda pikirkan tentang itu, berapa lama yang dibutuhkan? Anda tahu, saya mengorbankan banyak hal dan belum bertemu anak-anak atau istri saya sejak bulan Februari.
Saya mengorbankan banyak hal bagi laga ini, dan itu akan terlihat. Itu akan terlihat pada malam pertandingan, dan itu akan menjadi aksi keras. Saya berjanji – itu akan berakhir dengan penyelesaian.
ONE: Bagaimanakah seluruh pengorbanan itu menunjukkan dedikasi anda dalam olahraga ini dan apa yang dibutuhkan untuk berkompetisi di panggung terbesar?
TT: Anda tahu, saya tak dapat berbicara banyak karena saya masih pemula. Tetapi jika anda benar-benar menginginkan itu, anda harus berani berkorban.
Tak mudah untuk berada jauh dari istri saya. Tak mudah untuk berada jauh dari anak-anak. Sepertinya, anda akan merasa bahwa anda egois. Tetapi tujuannya adalah untuk memberi penghasilan bagi mereka di masa depan, maka itu akan setimpal.
Saya memiliki orang-orang luar biasa di sekeliling saya, seperti Aung La [N Sang] dan seluruh rekan satu tim saya di Sanford MMA. Mereka melakukan hal yang sama. Mereka berkorban seperti saya.
Saya melihat semua juara, seperti Martin [Nguyen], datang ke sini, berlatih bersama kami dari luar negeri. Ada pengorbanan besar. Saya melihat semua juara itu melakukannya. Maka, bagi saya, ini sedikit lebih mudah untuk dilakukan. Mereka memotivasi saya setiap hari.
ONE: Apakah pesan terakhir anda bagi Song Min Jong sebelum kalian berdua memasuki Circle?
TT: Bersiaplah. Karena saya akan datang, dan saya akan datang dengan keras.
Baca juga: Setelah Ritu, Bi Nguyen Siap Hadapi Olsim Dalam Laga Penting