Timofey Nastyukhin Kejutkan Eddie Alvarez, Cetak TKO Di Ronde Pertama
Timofey Nastyukhin mengejutkan dunia pada ajang ONE: A NEW ERA di hari Minggu, 31 Maret.
Pada laga perempat final terakhir dalam turnamen ONE Lightweight World Grand Prix, ia merusak penampilan perdana Eddie “The Underground King” Alvarez di Ryogoku Kokugikan, Tokyo, Jepang.
Atlet pencetak KO asal Rusia ini membuktikan reputasinya, saat ia menghentikan sang legenda Amerika itu melalui TKO pada ronde pertama.
Timofey Nastyukhin SHOCKS THE 🌏! The Russian warrior knocks out Eddie Alvarez at 4:05 of Round 1 to advance in the ONE Lightweight World Grand Prix!Watch the full event on the ONE Super App 👉 http://bit.ly/ONESuperApp | TV: Check local listings for global broadcast
Posted by ONE Championship on Sunday, March 31, 2019
Menghadapi pria yang empat kali menjadi Juara Dunia Lightweight bela diri campuran itu, Nastyukhin menunjukkan penampilan tanpa rasa takut saat bel pertandingan berbunyi.
Atlet Rusia itu segera melancarkan kombinasi striking-nya. Berkali-kali, ia menemukan sasaran bagi pukulan straight kanannya.
Alvarez membalas dengan serangkaian pukulan cepat dan sepasang tendangan ke arah tengah tubuh lawannya, saat ia mencoba mencegah lawannya menyerang dengan kombinasi kuat itu.
Tetapi, tak ada yang dapat menggoyahkan Nastyukhin.
Juara Dunia Pankration berusia 29 tahun ini tetap maju dan mendesak Alvarez dengan serangan kuatnya.
Diantara pertukaran serangan keras itu, Nastyukhin mengenai Alvarez dengan sebuah pukulan keras yang menggoyahkan atlet AS ini dan membuatnya terhuyung ke arah dinding Circle.
Ia segera memanfaatkan momen tersebut, dengan mengetahui bahwa “The Underground King” berada dalam kesulitan.
Nastyukhin bergerak maju dengan rangkaian pukulan kuat, termasuk sebuah pukulan kanan kuat yang menjatuhkan Alvarez ke atas kanvas.
Atlet Rusia ini mengikuti dengan sepasang serangan lainnya, yang akhirnya memaksa wasit untuk menghentikan kontes pada menit 4:05 ronde pertama.
Terlepas dari kenyataan bahwa dirinya memasuki kontes ini sebagai kuda hitam, Nastyukhin mencuri kemenangan terbesar dalam kariernya dan membuktikan dirinya sebagai atlet lightweight elit.
“Itu adalah gaya saya. Saya suka menyelesaikan laga pada ronde pertama melalui KO,” katanya pada Mitch Chilson setelah kemenangan itu.
Dengan kemenangan ini, Nastyukhin meningkatkan rekornya menjadi 13-4 dan maju ke babak semi final turnamen ONE Lightweight World Grand Prix untuk menghadapi Lowen Tynanes.