‘Tingkatannya Berbeda’ – Moraes Lihat Buchecha Akan Dominasi Reug Reug Di Laga MMA

Friends Adriano Moraes and Marcus "Buchecha" Almeida

Adriano Moraes mengikat persahabatan erat dengan Marcus “Buchecha” Almeida sejak sang legenda Brazilian Jiu-Jitsu itu bergabung dengan sasananya di American Top Team.

Dan, sang Juara Dunia ONE Flyweight itu hanya memiliki pujian bagi “Buchecha,” yang akan meneruskan peralihan menariknya ke MMA itu dalam laga heavyweight melawan “Reug Reug” Oumar Kane di ajang ONE: Eersel vs. Sadikovic pada Jumat, 22 April.

Sebelum Juara Dunia BJJ 17 kali itu menghadapi “Reug Reug” di Singapore Indoor Stadium, Moraes melihat kembali awal persahabatan mereka.

Ia berkata pada ONE Championship:

“Saat ‘Buchecha’ tiba di ATT, semua orang sudah mengenalnya. Saya sangat menyukai apa yang ia lakukan selama bertahun-tahun. Walau ia adalah petarung heavyweight, ia dapat berlatih dengan para atlet yang lebih ringan. Ia pria yang sangat keren.”

“Ia gemar mengajar, belajar. Ia adalah pria yang sangat bersahabat. Kami memiliki kepribadian yang sangat mirip, dan saya kira itulah mengapa kami menjadi teman yang hebat.”

Setelah bergabung bersama sasana di Florida itu pada tahun 2020, “Buchecha” mencetak debutnya di ONE Championship pada September 2021 dan segera mengumumkan kehadirannya via submission ronde pertama atas Anderson “Braddock” Silva.

Hanya beberapa bulan kemudian, ia melakukan hal yang sama pada penghancur asal Korea Selatan Kang Ji Won, dengan rear-naked choke pada stanza pembuka di ONE: WINTER WARRIORS.

Beberapa pihak mungkin terkejut melihat peralihan mulus atlet Brasil itu ke MMA – tetapi Moraes tidak.

Penguasa flyweight ini mengamati secara langsung dan meyakini permainan ground-nya itu memang jauh di atas atlet heavyweight lainnya.

“Saya ingin berkata bahwa ada praktisi jiu-jitsu yang bagus, dan ada praktisi tingkat ‘Buchecha’. Ia berada di tingkatan yang berbeda. Ia adalah atlet yang sangat lengkap – ia melakukan sweep, pass guard, mengambil punggung lawan. Ia memiliki posisi favoritnya, permainan ofensif yang unik.”

“Dalam divisinya, tak ada yang mendekati tingkatannya dalam jiu-jitsu.”

“Yang paling mengesankan bagi saya adalah pria ini, yang telah mematahkan seluruh rekor [BJJ], ada di sasana setiap hari dengan keinginan untuk berkembang. Seperti yang saya katakan, ia gemar menjadi seorang murid, suka belajar, dan itu menginspirasi saya.”

“Ia berlatih setiap hari untuk mengembangkan transisinya ke MMA.”

Adriano Moraes tentang awalan cepat “Buchecha” di bela diri campuran

Adriano Moraes Harapkan ‘Buchecha’ Taklukkan ‘Reug Reug’

Jika anda bertanya pada Adriano Moraes, Marcus “Buchecha” Almeida tak memiliki permasalahan untuk melewati pegulat sensasional Senegal “Reug Reug” Oumar Kane.

Pemegang gelar flyweight ini berharap rekan satu timnya akan memberi sebuah penampilan luar biasa lainnya pada 22 April dan berlanjut menempatkan dirinya sebagai kekuatan besar dalam MMA.

“Mikinho” berkata pada ONE Championship:

“Ini menjadi laga yang sangat bagus bagi ‘Buchecha.’ Walau ‘Reug Reug’ juga seorang grappler, tingkatannya sangat jauh dari tingkatan ‘Buchecha’. ‘Reug Reug’ adalah petarung yang takut, maka saya kira ‘Buchecha’ akan tampil sangat baik.”

“Saya yakin ini adalah pertarungan yang hebat bagi ‘Buchecha’ untuk lebih membawa namanya dalam divisi heavyweight ONE Championship.”

Terlepas dari keyakinan tersebut, beberapa pihak meyakini bahwa “Reug Reug” membawa ancaman besar bagi legenda BJJ itu.

Pria berusia 30 tahun ini memulai karier MMA-nya dengan tiga kemenangan TKO beruntun sebelum menderita kekalahan satu-satunya saat melawan penantang gelar Juara Dunia ONE Kirill Grishenko.

Namun, sementara atlet Afrika populer ini membawa kekuatan striking dan latar belakang gulat luar biasa ke dalam arena, Moraes berkata Almeida dapat melenggang menuju kemenangan jika ia tetap bertahan pada strateginya dan menggunakan permainan ground ikoniknya.

“‘Buchecha’ harus banyak menggunakan footwork-nya. Seperti yang saya katakan, ‘Reug Reug’ adalah petarung yang takut. Ia akan ingin melontarkan pukulannya dalam garis lurus.”

“Jika ‘Buchecha’ beraksi dari jarak jauh, ia akan menemukan ruang untuk merenggut, menyeret ke bawah dan mengakhiri laga.”

“Saya melihat ‘Buchecha’ banyak bergerak, menyarangkan beberapa pukulan, menendang, menjaga jaraknya dan menjadi sangat cerdas untuk menjatuhkan dan menyelesaikan pertarungan. Saya yakin laga ini berakhir pada ronde pertama melalui submission.”

Adriano Moraes terkait game plan “Buchecha” melawan “Reug Reug”

Selengkapnya di Berita

Yodlekpet ONE Friday Fights 85
Yodlekpet Or Atchariya Komawut FA Group ONE Friday Fights 68 46
ChristianLee AlibegRasulov 1200X800
Kade Ruotolo Blake Cooper ONE 167 72
Muangthai and Kongsuk
Rodtang Jitmuangnon Jacob Smith ONE157 1920X1280 28
Oumar Kane Marcus Almeida ONE Fight Night 13 63
Kongsuk Fairtex Yodlekpet Or Atchariya ONE Friday Fights 77 33
Jackie Buntan Martine Michieletto ONE Fight Night 20 28
Tawanchai PK Saenchai Superbon Singha Mawynn ONE Friday Fights 46 65 scaled
Superlek Kiatmoo9 Panpayak Jitmuangnon ONE 164 1920X1280 36
Panrit and Superball