‘Titik Balik Saya’ – Superbon Sebut Laga Kontra Tayfun Ozcan Adalah Laga Penebusan Yang Harus Dimenangi
Mantan Juara Dunia ONE Featherweight Kickboxing Superbon Singha Mawynn berdeterminasi untuk kembali merebut sabuk emas seberat 26 pound yang lepas dari tangannya pada awal tahun ini, dan langkah awal superstar Thailand ini dimulai saat melawan penantang #5 Tayfun “Turbine” Ozcan.
Kedua striker ini akan beradu pada aksi krusial di ONE Fight Night 11: Eersel vs. Menshikov, yang disiarkan langsung pada jam tayang utama A.S. dari arena ikonik Lumpinee Boxing Stadium di Bangkok, Thailand, pada Sabtu pagi, 10 Juni waktu Asia.
Laga dengan pertaruhan besar ini tiba lima bulan setelah Chingiz Allazov meng-KO Superbon dalam laga utama ONE Fight Night 6, yang menandai kekalahan pertama superstar Thailand ini bersama ONE.
Kini, setelah mengambil waktu untuk melihat kembali penampilannya itu, pria berusia 32 tahun ini mengenang malam itu dengan kerendahan hati, serta menggunakannya untuk mengembangkan dirinya.
Ia berkata pada ONEFC.com/id:
“Atlet mana pun bisa saja kalah. Tetapi saat anda kalah, anda harus memulihkan diri dan kembali bertarung secepat mungkin.”
“Dan, adalah tanggung jawab yang besar untuk membuktikan anda tampil lebih baik di kali yang lain.”
Salah satu pelajaran terbesar yang diterima oleh Superbon adalah bahwa ia harus melihat berbagai faktor yang ada, dimana ini menjadi sesuatu yang tak dilakukannya jelang laga Kejuaraan Dunia melawan Allazov.
Sebagai contoh, atlet Thailand ini biasanya bertarung di malam hari, tetapi hal itu tidak berlangsung di ONE Fight Night 6.
Dengan para penonton di jam tayang utama A.S. yang menyaksikan secara langsung dari Amerika Utara, ia bertarung pada pagi hari di belahan dunia lainnya, dari Impact Arena, Bangkok, dan kegagalan Superbon untuk menyesuaikan tubuhnya memainkan peranan penting dalam kekalahan itu.
Ia menegaskan:
“Saya tak menyesuaikan waktunya. Selain itu, saya hampir tidak bisa tidur pada malam sebelumnya. Tentu, saya tidak merasa bugar. Saya sangat khawatir apakah saya dapat tampil dengan baik karena saya tak mendapatkan tidur yang cukup.”
Lebih jauh lagi, mantan pemegang gelar itu mengakui bahwa ia menjadi terlalu nyaman dengan kesuksesannya itu.
Dengan rekor tak terkalahkan selama bertahun-tahun dan memastikan dirinya sebagai striker pound-for-pound terbaik di muka bumi, Superbon mungkin melupakan seberapa berbahayanya Allazov.
Pria Thailand ini menjelaskan:
“Satu faktor lainnya adalah bahwa saya mungkin sedikit meremehkan lawan saya. Game plan miliknya lebih baik dari yang diharapkan. Saya harus memberi pujian pada persiapannya yang bagus.”
“Dan, anda tahu, saya belum kalah selama [lima] tahun belakangan. Itu membuat saya tidak melihat kelemahan saya sendiri. Namun saat saya kalah, saya menonton tayangan ulang dan saya benar-benar dapat melihat kelemahan saya. Itu adalah kesalahan saya.”
Superbon Incar Kejuaraan Dunia Via Kemenangan Atas Tayfun Ozcan
Jika Superbon Singha Mawynn ingin merebut kembali gelar Juara Dunia ONE Featherweight Kickboxing, dirinya harus terlebih dahulu melewati Tayfun Ozcan.
Sebagai penantang teratas divisinya, pria Thailand ini sudah memegang kemenangan atas setiap atlet yang berada di jajaran lima besar. Maka, jika ia dapat mengalahkan “Turbine” di ONE Fight Night 11, hasil itu dapat saja membawanya pada pertemuan kedua melawan “Chinga” secara teori.
Superbon menjelaskan:
“Tayfun Ozcan adalah satu-satunya penantang di jajaran peringkat [teratas] yang belum pernah saya lawan. Dan, saya harus mengalahkannya jika saya ingin menyapu bersih semua orang dalam peringkat ini dan mendapatkan laga ulang bersama Chingiz Allazov.”
Namun bahkan jika Superbon dapat meraih sebuah perebutan gelar Juara Dunia lainnya, ia akan harus menunggu untuk sementara waktu. Saat ini, Allazov akan mempertahankan sabuk emas featherweight kickboxing melawan Marat Grigorian di ONE Fight Night 13, bulan Agustus nanti.
Bagi perwakilan Singha Mawynn Muay Thai ini, tak masalah siapa yang dapat memenangkan laga itu.
Pria Thailand ini hanya ingin menebus dirinya dan meraih sebuah kesempatan lain merebut sabuk emas. Dan, sementara Ozcan menderita beberapa kekalahan berat baru-baru ini, termasuk di tangan Grigorian, sebuah kekalahan besar lainnya dapat saja menjauhkan Superbon dari tujuan utamanya.
Ia menegaskan:
“Saya kira saya jauh lebih haus daripada Ozcan, karena saya kalah dengan cara lebih menyakitkan. Saya kalah di daerah saya dan terkena KO sebelum saya mendapat kesempatan menunjukkan apa yang saya latih. Saya memiliki lebih banyak motivasi dari dirinya kali ini.”
“Saya ingin merebut kembali sabuk itu dan mengalahkan semua orang dalam jajaran peringkat. Dan, hal terpenting adalah bahwa saya tak boleh kalah lagi. Ini adalah titik balik bagi saya. Jika saya kalah, segala sesuatu yang sudah saya lakukan sampai saat ini akan runtuh dalam sekejap.”