Tonon, Aliakbari, Abdullaev, Phetjeeja Cetak Penyelesaian Cepat Di ONE Fight Night 12

Amir Aliakbari Dustin Joynson ONE Fight Night 12 44

Dalam sebuah ajang yang dapat dikatakan sebagai disruptor besar pada tahun ini, ONE Fight Night 12: Superlek vs. Khalilov mengungkap masa depan dari beberapa divisi terpadat di ONE Championship.

Sepanjang delapan laga yang mengantar aksi puncak gelaran ini, muncul penantang gelar Juara Dunia ONE baru, berbagai bintang yang menampilkan potensi mereka, serta dua laga yang selesai dengan sangat cepat.

Berikut adalah rangkuman terkait apa yang terjadi pada Sabtu pagi, 15 Juli waktu Asia, dari arena ikonik Lumpinee Boxing Stadium di Bangkok, Thailand.

Tonon Paksa Gasanov Tap Out Pada Ronde Kedua

Laga pendukung utama gelaran ini menjadi saksi saat penantang #2 featherweight MMA Garry “The Lion Killer” Tonon dan petarung peringkat #5 tak terkalahkan Shamil “The Cobra” Gasanov beradu dalam laga antara sepasang grappler paling berkemampuan di divisi ini.

Keduanya melihat momen kesuksesan mereka di ronde pembuka itu dan mengincar keunggulan posisi di atas kanvas, walau Gasanov menyarangkan serangkaian serangan lutut keras yang mengguncang pria Amerika itu.

Mereka kembali beradu teknik grappling pada ronde kedua. Dari titik itu, Tonon mengeluarkan teknik andalannya: mengaitkan diri ke kaki pria Rusia itu dan menyarangkan kneebar keras pada menit 2:26.

Penyelesaian submission ini memberi legenda BJJ ini bonus penampilan senilai US$50.000, membawa catatan rekor MMA-nya menjadi 8-1, serta mungkin memberinya sebuah kesempatan lain memperebutkan gelar Juara Dunia ONE Featherweight.

Aliakbari Hancurkan Joynson Pada Ronde Pembuka

Superstar Iran Amir Aliakbari beraksi cepat atas petarung Kanada Dustin Joynson di laga heavyweight MMA mereka.

Mantan Juara Dunia Gulat Grego-Romawi itu menyeret Joynson ke atas kanvas di awal ronde pertama, dengan segera mengamankan posisi crucifix andalannya. 

Joynson lalu tap out pada menit 1:48, karena ia tak dapat melepaskan diri dari pukulan dan serangan siku petarung berusia 35 tahun itu.

Penyelesaian Aliakbari memberinya bonus penampilan senilai US$50.000, dan ia segera mengalihkan perhatian ke laga ulang potensial dengan Juara Dunia ONE Heavyweight Anatoly Malykhin yang naik ke dalam ring untuk menjawab panggilannya seusai laga.

Wakamatsu Bangkit Dengan TKO Ronde Pertama Atas Xie

Mantan penantang gelar Juara Dunia ONE Flyweight MMA Yuya “Little Piranha” Wakamatsu bangkit dari sepasang kekalahan beruntun sementara kembali menyelipkan dirinya ke jajaran lima besar divisi ini.

Bintang Jepang itu mencetak TKO atas penantang #5 flyweight “The Hunter” Xie Wei hanya dalam waktu dua menit di laga catchweight MMA 135,5 pound mereka.

Aksi Jepang-versus-Tiongkok ini dimulai dengan keduanya yang beradu dalam clinch – tapi tak lama kemudian, “Little Piranha” menyeret rivalnya ke bawah.

Dari titik itu, ia merebut kendali samping, atau side control, dan mulai menjatuhkan sikunya ke kepala Xie.

Atlet Tiongkok itu berusaha keras mengalihkan posisi di bawah tekanan serangan lawannya, dan bahkan dapat kembali berdiri. Tetapi, Wakamatsu menghantamkan pundaknya untuk menyeret Xie kembali ke atas kanvas dan menghentikannya dengan serangkaian ground-and-pound keras.

Kemenangan ini tiba pada menit 2:02 ronde pertama, dan membawa catatan rekor MMA profesionalnya menjadi 16-6.

Abdullaev Coreng Canarte Di Bawah Satu Menit

Petarung sensasional tak terkalahkan dari Kirgistan, Akbar Abdullaev, hampir tak mengeluarkan keringat dalam laga featherweight MMA melawan pendatang baru yang juga tak terkalahkan, Aaron Canarte.

“Bakal” langsung beraksi sejak bel pembuka, dimana ia mengejar rival asal Ekuador itu di dalam ring dengan serangan kejam, mendaratkan tendangan memutar, atau spinning back kick, keras sebelum menyarangkan pukulan kilat untuk mengakhiri laga dalam waktu 41 detik saja.

Dengan kemenangan dominan tersebut, pencetak KO berusia 26 tahun ini membawa catatan rekor sempurnanya menjadi 10-0, merebut penyelesaian kesembilan dalam kariernya, dan meraih bonus penampilan senilai US$50.000.

Phetjeeja Hancurkan Fernandez, Pecahkan Rekor KO 26-Detik

Bintang baru Phetjeeja mengirimkan pesan kuat ke divisi atomweight Muay Thai wanita dengan menghancurkan mantan penantang gelar Juara Dunia Lara Fernandez dalam waktu 26 detik saja.

“The Queen” segera menampilkan bakat luar biasanya dalam tinju, saat sebuah pukulan kanan keras menggoyahkan Fernandez pada detik-detik pembuka.

Dari titik itu, segala sesuatunya berjalan sangat akademis, dimana petarung fenomenal berusia 21 tahun itu mengeluarkan rangkaian pukulan keras.

Pertarungan ini segera dihentikan, dan hasil itu membawa catatan rekor profesional petarung sensasional Thailand ini menjadi 205-12. Ini juga menjadi penyelesaian tercepat oleh seorang wanita dalam sejarah ONE Championship.

Kemenangan besar itu memberi Phetjeeja bonus penampilan senilai US$50.000. Ia kini membawa rekor 3-0 di ONE Championship, setelah dua KO mencengangkan di rangkaian ajang ONE Friday Fights, yang memberinya kontrak bertarung sebesar ratusan ribu dolar A.S. di organisasi ini.

Dan, dalam wawancara seusai laga di atas ring, Phetjeeja pun meminta sebuah laga melawan Juara Dunia ONE Atomweight Muay Thai Allycia Hellen Rodrigues.

Banma Ungguli Goncalves Dalam Tiga Ronde Aksi MMA

“The Prince” Banma Duoji menunjukkan bahwa sedikit kedewasaan diri memang dapat menggapai banyak hal.

Setelah awalan sulit di ONE dua tahun lalu, petarung berusia 26 tahun ini kembali sebagai pria baru, mengalahkan Walter Goncalves via keputusan mutlak di laga catchweight MMA 135,75 pound mereka.

Petarung unggulan Tiongkok itu tetap agresif, di mana pun aksi ini berlangsung dalam waktu 15 menit itu.

Di atas kaki, ia menyengat veteran Muay Thai itu dengan kombinasi pukulan membingungkan, tapi ternyata “The Prince” melakukan pekerjaan terbaiknya di ground.

Ia mengendalikan debutan MMA lawannya dari posisi atas, menghujaninya dengan ground-and-pound keras, serta tak pernah memberi kesempatan Goncalves untuk bernafas.

Dengan kebangkitan itu, Banma membawa catatan rekor MMA-nya menjadi 15-2.

Tammi Musumeci Raih Keputusan Juri Atas Alequin

Sepasang pemegang sabuk hitam BJJ elite Tammi Musumeci dan Amanda “Tubby” Alequin beradu posisi dan percobaan submission dengan liar sepanjang 10 menit laga strawweight submission grappling wanita itu.

Di sebagian besar laga, Musumeci mengincar punggung lawan melalui tarikan kaki dan teknik berimbolo andalannya. Tetapi, Alequin membalas raihan punggung itu dengan berbagai variasi kuncian kaki.

Pada akhirnya, Musumeci dapat meraih berbagai posisi dominan, dimana ia pun mengakhiri laga di punggung petarung Ekuador-Amerika itu.

Agresi konstan dan kesuksesannya meraih posisi kuat memberi wanita ini kemenangan besar, yang membawa catatan karier Juara Dunia BJJ berkali-kali ini menjadi 77-20.

Shumarov KO Rusu Dalam Tiga Ronde Keras

Bogdan Shumarov membalikkan keadaan dengan luar biasa untuk membuka ONE Fight Night 12 dengan ledakan besar.

Striker Bulgaria ini sempat terdesak dalam dua ronde pembuka, saat Constantin Rusu menyerang dengan ritme luar biasa dengan rangkaian tendangan tubuh.

Volume besar itu berlanjut pada stanza penutup, tetapi Shumarov menemukan celah yang sangat ia nantikan. Ketika Rusu mengincar dengan pukulan kanan, rivalnya yang berusia 26 tahun itu menangkap lawannya dengan tendangan keras ke arah kepala yang seketika menjatuhkannya ke atas kanvas.

Petarung Moldova ini bangkit berdiri, tetapi karena ia masih goyah dan tak dapat berdiri tegak, wasit pun terpaksa mengakhiri laga pada menit 1:33 untuk TKO itu.

Shumarov membawa catatan rekornya di ONE menjadi 2-0 dengan KO mengejutkan itu, serta mendapat bonus penampilan lain senilai US$50.000 untuk usahanya.

Selengkapnya di Berita

77942
250220 DOH ONE171 Article_Banner 1200x800px
75289
DC 7978
2120
73127
AnatolyMalykhin ReugReugOumarKane Faceoff 1920X1280
Yodlekpet ONE Friday Fights 85
Yodlekpet Or Atchariya Komawut FA Group ONE Friday Fights 68 46
ChristianLee AlibegRasulov 1200X800
Kade Ruotolo Blake Cooper ONE 167 72
Muangthai and Kongsuk