Tonon, Aoki, Grigorian Beri Penyelesaian Di Kartu Pendukung ONE 165
ONE Championship kembali ke Jepang untuk malam seni bela diri bersejarah pada Minggu, 28 Januari.
ONE 165: Superlek vs. Takeru menampilkan perpaduan dari para bintang yang sedang naik daun, atlet legendaris, serta para penantang teratas dalam laga yang membawa pertaruhan besar di disiplin kickboxing, MMA dan bahkan peraturan khusus.
Berikut, kami merangkum apa yang terjadi sebelum dua laga Kejuaraan Dunia memuncaki gelaran dari Ariake Arena di Tokyo ini.
Aoki Cepat Atasi Lineker Dalam Aksi Kejutan Openweight
Ikon Jepang Shinya “Tobikan Judan” Aoki tak membiarkan perubahan menit terakhir menghalangi dirinya menerima penyambutan tuan rumah sebagai pemenang setelah mencetak submission atas mantan Juara Dunia ONE Bantamweight MMA John “Hands of Stone” Lineker di ronde pertama laga openweight MMA mereka.
Karena lawan awalnya, “Super” Sage Northcutt, terpaksa mundur karena permasalahan visa para pelatihnya, Aoki dengan berani menghadapi pemukul kuat asal Brasil itu – dan pertaruhan itu pun terbayar.
Membalas serangan lutut Lineker dengan takedown yang mulus, Aoki segera meraih posisi dominan dan menghujani rivalnya dengan ground-and-pound dari posisi mount.
Saat Lineker mencoba melepaskan diri, mantan Juara Dunia ONE Lightweight MMA ini meraih punggungnya dan mengamankan rear-naked choke itu pada menit 3:00 ronde pertama.
Hasilnya adalah kemenangan ke-48 dan penyelesaian ke-35 bagi Aoki. Dan, dengan menyetujui pertarungan melawan Lineker di hari pertandingan itu, petarung berusia 40 tahun ini memastikan reputasinya sebagai salah satu pria terkuat yang pernah memasuki ring MMA.
Holzken Hancurkan Akiyama Di Ronde Pertama Dengan Tinjunya
Juara Dunia Kickboxing berkali-kali, Nieky “The Natural” Holzken, menunjukkan teknik tinju luar biasa demi mengamankan kemenangan TKO atas Yoshihiro “Sexyama” Akiyama dalam laga-super peraturan khusus di kelas catchweight 187,25 pound mereka.
Dalam ronde tinju dari tiga peraturan yang dipersiapkan untuk laga mereka, Holzken mendominasi sejak awal, dimana ia memojokkan legenda MMA Jepang-Korea Selatan itu dengan tekanan tanpa henti.
“The Natural” berlanjut mendaratkan beberapa hook kiri kuat, meraih knockdown dan membuat rivalnya goyah. Segera setelah aksi berlanjut, Holzken kembali melepaskan pukulan keras ke arah tubuh dan segera melanjutkan dengan tinju kanan dahsyat yang sekali lagi menjatuhkan “Sexyama.”
Wasit Olivier Coste menghentikan aksi ini pada menit 1:40 ronde pertama, dan Holzken pun menjadi pemenang. Dengan penyelesaian ronde pertama itu, pria Belanda ini juga menerima bonus penampilan senilai US$50.000.
Grigorian KO Sitthichai Dalam Pertemuan Keenam Yang Epik
Superstar Armenia Marat Grigorian membawa serangan besar demi meraih KO ronde ketiga dalam pertemuan keenamnya dengan rival legendaris asal Thailand Sitthichai “Killer Kid” Sitsongpeenong.
Kickboxer featherweight peringkat #3 Sitthichai mengendalikan ronde pertama dengan tinju tajam dan tendangan kirinya, tetapi penantang #2 Grigorian meningkatkan tekanan pada ronde kedua.
Setelah menemukan kesuksesan dengan pukulan keras ke arah kepala dan serangan lutut ke arah tubuh, Grigorian melihat jalur kemenangan di stanza penutup. Pria berusia 32 tahun ini menghujani “Killer Kid” dengan hook sebelum menjatuhkannya dengan lutut kanan ke arah tubuh pada menit 1:20 ronde itu.
KO mengejutkan ini memberi Grigorian bonus penampilan senilai $US50.000, membawa catatan rekor dalam kariernya menjadi 67-12, dan menjaga posisinya demi memasuki perebutan gelar Juara Dunia ONE Featherweight Kickboxing lainnya.
Dalam prosesnya, ia memenangi laga kedua berturut-turut melawan Sitthichai setelah kalah dalam empat pertemuan awal mereka.
Tonon Kunci Nguyen Dalam Aksi Penantang Featherweight MMA
Garry “The Lion Killer” Tonon tetap menjaga posisi #1 dalam peringkat featherweight MMA dengan mencetak submission atas penantang #3 Martin “The Situ-Asian” Nguyen di ronde pertama.
Setelah dengan cepat menguji kekuatan masing-masing, Tonon meraih posisi body lock dan mencetak takedown atas mantan penguasa divisi itu – dan dari titik tersebut, hasil laga ini sudah dapat terlihat.
Juara Dunia BJJ berkali-kali itu mengamankan posisi mount dan mulai terus menyerang Nguyen. Tak lama kemudian, Tonon meraih punggung lawannya, dan ia mengamankan tapout setelah menyarangkan submission via rear-naked choke pada menit 4:41.
Dengan kemenangan krusial ini, pria berusia 32 tahun itu membawa catatan rekornya menjadi 9-1 dengan delapan penyelesaian. Kini, ia mengincar pemenang dari laga penyatuan gelar Juara Dunia ONE Featherweight MMA antara Thanh Le dan Tang Kai di ONE 166: Qatar pada 1 Maret nanti.
Miura Buat Hirata Kewalahan Di Debut Atomweight
Spesialis judo Ayaka “Zombie” Miura mencetak debut dominan dalam divisi atomweight MMA wanita, dengan memberi agresi tanpa henti dari awal sampai akhir ke arah Itsuki “Android 18” Hirata sebelum meraih keputusan mutlak dari para juri dalam derbi antar petarung Jepang ini.
Mantan penantang gelar Juara Dunia ONE Women’s Strawweight MMA itu menetapkan ritme tinggi di awal ronde, saat ia mengejar beberapa takedown, tetapi Hirata tetap tenang dan mengeksekusi serangan strategis yang termasuk serangan lutut di lawan yang terjatuh dan pukulan kiri solid.
Tetapi, sepanjang laga, “Zombie” melanjutkan strateginya untuk menutup jarak dan berkeras mengincar teknik submission andalannya, scarf-hold Americana. Ia membuat “Android 18” kewalahan lewat teknik grappling dan bertahan dari percobaan guillotine choke terakhir pada detik-detik penutup.
Dengan kemenangan tegas ini, veteran berusia 33 tahun itu membawa catatan rekornya menjadi 13-5 secara keseluruhan dan mengirimkan pesan tegas ke jajaran divisi atomweight MMA.
Wakamatsu Imbangi Kedudukan Dengan Kingad Di Laga Ulang
Penantang #4 flyweight MMA Yuya “Little Piranha” Wakamatsu menunjukkan perkembangan pesat dirinya dalam laga ulang melawan penantang #2 Danny “The King” Kingad.
Setelah tertinggal dalam pertukaran gulat pada 2018 lalu, bintang Jepang itu kali ini melejit dari sudut ring miliknya dengan takedown. Lalu, ia mendominasi aksi scramble dan mencetak poin lewat ground-and-pound keras sepanjang tiga ronde penuh.
Kingad tak pernah berhenti mencari keunggulan di atas kanvas, tetapi pengendalian atas, serangan balasan dan agresi Wakamatsu memberinya penebusan atas petarung kuat Filipina itu.
“Little Piranha” meninggalkan ring dengan kemenangan mutlak tegas untuk membawa catatan rekornya menjadi 17-6.
Aksi Teknis Opacic Bawa Kemenangan Atas Azizpour
Pemukul kuat asal Serbia Rade Opacic secara metodis membedah raksasa Iran berbahaya Iraj Azizpour demi meraih keputusan mutlak yang cukup berat dan meninggalkan ring dengan kemenangan ketiga berturut-turut.
Opacic, yang membawa keunggulan tinggi badan lebih dari 12 sentimeter ke dalam aksi heavyweight kickboxing ini, memanfaatkan keunggulan jangkauannya.
Petarung Serbia ini menghindari adu serangan jarak dekat dengan pemukul kuat asal Iran itu, dan memilih untuk menghajar tubuh lawannya dengan rangkaian tendangan dan hook keras pada dua ronde awal.
Di stanza ketiga, rusuk kanan Azizpour sudah menunjukkan tanda-tanda kerusakan. Walau ia mencoba bertahan dan mengenai rival Eropa itu dengan serangan keras, Opacic hanya terlalu besar dan bagus untuk ditangkap.
Dengan kemenangan ini, Opacic membawa rekornya menjadi 19-6, dan ia mungkin saja mendapatkan laga ulang yang sangat dinantinya melawan penguasa dua disiplin Roman Kryklia.
Masunyane Raih Kemenangan Besar Atas Yamakita
Dalam aksi strawweight MMA kedua yang dapat saja menentukan siapa penantang berikutnya bagi sang penguasa, atlet peringkat #2 Bokang “Little Giant” Masunyane meraih keputusan mutlak tegas dan memberi kekalahan perdana dalam karier pahlawan lokal Keito “Pocket Monk” Yamakita.
Sebagian besar dari laga berdurasi 15 menit ini terjadi di ground, dimana kedua pria bertarung melewati berbagai aksi scramble untuk tetap unggul.
Yamakita mencoba mengamankan berbagai submission, tetapi pria Korea Selatan ini bertahan dengan baik dan membalas dengan ground-and-pound demi mengamankan anggukan dari ketiga juri.
Dengan kemenangan ini, “Little Giant” yang berusia 29 tahun itu membawa rekor profesional miliknya menjadi 10-1 dan akan memperhatikan laga Kejuaraan Dunia ONE Strawweight MMA antara Jarred “The Monkey God” Brooks dan penantang teratas Joshua “The Passion” Pacio di ONE 166: Qatar.
Balart Ungguli Minowa Dalam Aksi Penantang Strawwweight MMA
Penantang #4 strawweight MMA Gustavo “El Gladiador” Balart merebut kemenangan keempat berturut-turut untuk membuka gelaran ONE 165, saat ia mengungguli atlet peringkat #3 Hiroba Minowa demi meraih keputusan terbelah, atau split decision.
Balart menggunakan bakat gulat Olimpiade miliknya untuk mengendalikan rival Jepang itu di dalam clinch sepanjang dua ronde awal, seluruhnya sembari menyarangkan hook, tendangan rendah dan pukulan overhand.
Minowa memang tak berdiam diri. Bintang Jepang yang sedang naik daun itu bangkit pada ronde ketiga dan terakhir, saat ia mengandalkan teknik tinjunya dan mementahkan percobaan pria Kuba ini untuk membawa aksi ke ground.
Tetapi, di mata dua dari ketiga juri di sisi ring, aksi grappling dan agresi Balart memberinya anggukan itu. Kemenangan ini membawa catatan rekor dalam kariernya menjadi 12-4 dan dapat saja membawanya naik dalam tangga peringkat.