Tye Ruotolo Tak Sabar Masuki Perebutan Gelar Juara Dunia Welterweight Setelah Submission Kilat Di ONE Fight Night 13

Tye Ruotolo Dagi Arslanaliev ONE Fight Night 13 34

Dengan kemenangan terbarunya di ONE Fight Night 13: Allazov vs. Grigorian, spesialis Brazilian Jiu-Jitsu berbakat luar biasa Tye Ruotolo resmi memastikan tiketnya memasuki laga perdana Kejuaraan Dunia ONE Welterweight Submission Grappling.

Pria berusia 20 tahun ini hanya membutuhkan kurang dari tiga menit untuk menghentikan penantang #2 lightweight MMA Dagi Arslanaliev dalam aksi catchweight 180 pound mereka pada Sabtu pagi lalu, yang memperpanjang catatan rekor submission grappling sempurna 4-0 di organisasi ini.

Beraksi agresif sejak bel pembuka, Ruotolo mengendalikan sebagian besar laga yang berlangsung di hadapan para penonton yang memadati arena ikonik Lumpinee Boxing Stadium di Bangkok.

Pada saat yang sama, Juara Dunia IBJJF ini sangat cepat memuji lawannya asal Dagestan itu, yang menerima laga ini setelah mendapatkan pemberitahuan singkat.

Setelah kemenangannya, Ruotolo berbicara pada media tentang Arslanaliev:

“Siapa pun dari Dagestan akan menjadi sangat kuat dan keras. Maka, ya, respek saya untuk dirinya. Bersemangat mendapatkan laga itu dan merasakan kekuatannya. Anda tahu, ia tak harus mengambil laga melalui pemberitahuan singkat ini, tetapi ia melakukannya, dan ia tampil.”

“Ia adalah pemain sejati, maka saya sangat menghargai itu.”

Namun, sementara pria Amerika ini memasuki laga dengan penghormatan besar bagi lawannya, ia tak mengharapkan hasil yang kurang dari sebuah submission.

Ruotolo berkata:

“Seharusnya saya mampu mencetak submission atas semua orang di 180 [pound], apa pun itu. Baik saat mereka datang untuk bertahan atau mengulur waktu, atau apakah mereka maju untuk menyerang, itulah rencananya setiap kali saya naik ke atas kanvas.”

Dengan penyelesaian rear-naked choke tersebut, Ruotolo mengamankan bonus penampilan senilai US$50.000 dan dijanjikan sebuah perebutan gelar Juara Dunia dalam penampilan berikutnya.

Jika dirinya mampu merebut sabuk emas welterweight itu, superstar yang sedang naik daun ini akan meraih langkah besar menuju status grappler pound-for-pound terbaik di muka bumi.

Namun, menurut Ruotolo – pria yang sudah menjadi Juara Dunia IBJJF Black Belt termuda – ia memang yang terbaik di dunia saat ini:

“Saya tak mengira akan ada siapa pun dalam ukuran tubuh saya yang dapat mengalahkan saya, dan saya kira saya dapat mengalahkan mereka yang jauh lebih besar dari saya juga. Maka itu, seratus persen pound-for-pound [terbaik dunia].”

Tye Ruotolo ‘Terbuka’ Terima Laga Kontra Saudara Kembarnya, Kade, Di ONE

Satu atlet yang akan dapat merebut klaim Tye Ruotolo sebagai grappler submission pound-for-pound terbaik dunia adalah saudara kembarnya – sang Juara Dunia ONE Lightweight Submission Grappling Kade Ruotolo.

Sewajarnya, para penggemar dan media memiliki pertanyaan apakah kedua grappler fenomenal ini akan saling beradu melawan satu sama lain di ONE. Itu takkan menjadi yang pertama kalinya, dan Tye jelas sangat ingin melakukan itu sekali lagi:

“Jelas, saya terbuka untuk itu. Kami pernah menjalani beberapa [laga]. Itu lucu, pertama kali kami bertarung, saya menang tipis melalui keputusan yang seharusnya tidak saya dapatkan. Saya benar-benar mengira dia seharusnya menang, tapi keputusan wasit itu berpihak pada saya.”

“Dan, kali kedua kita bertarung, saya mengenainya dengan submission. Itu benar-benar sebuah keberuntungan. Dan, ketiga kalinya kami beradu, ia menghancurkan saya, tapi saya mengenainya dengan submission sekali lagi.”

Aksi Ruotolo vs. Ruotolo yang terbaru berlangsung di final Kejuaraan Dunia IBJJF Brown Belt 2021 – dan menjadi salah satu laga jiu-jitsu kategori gi terbaik pada tahun itu.

Kini, saat keduanya menjadi pemegang sabuk hitam elite, sebuah pertempuran dalam organisasi seni bela diri terbesar di dunia ini jelas akan memberikan aksi yang lebih panas lagi.

Menurut Tye, saudaranya itu sangat ingin meraih kemenangan perdana dalam persaingan antar saudara ini. Dan, walau sang ibu mungkin takkan senang melihat laga keempat antara kedua anaknya, para penggemar jelas akan sangat terhibur dengan ini.

Tye menambahkan:

“Secara teknis, saya 3-0 melawan [Kade]. Tahukah anda, semua itu pertarungan keras. Saya tahu ia menginginkan sebuah kemenangan, pastinya.”

“Maka, kami sangat terbuka untuk laga itu, saya tahu ibu saya tak terlalu senang melihat ide tersebut, tetapi selain itu, saya kira ini akan menjadi aksi yang bagus bagi semua orang. Dan ya, itu akan gila!”

Selengkapnya di Berita

Yodlekpet ONE Friday Fights 85
Yodlekpet Or Atchariya Komawut FA Group ONE Friday Fights 68 46
ChristianLee AlibegRasulov 1200X800
Kade Ruotolo Blake Cooper ONE 167 72
Muangthai and Kongsuk
Rodtang Jitmuangnon Jacob Smith ONE157 1920X1280 28
Oumar Kane Marcus Almeida ONE Fight Night 13 63
Kongsuk Fairtex Yodlekpet Or Atchariya ONE Friday Fights 77 33
Jackie Buntan Martine Michieletto ONE Fight Night 20 28
Tawanchai PK Saenchai Superbon Singha Mawynn ONE Friday Fights 46 65 scaled
Superlek Kiatmoo9 Panpayak Jitmuangnon ONE 164 1920X1280 36
Panrit and Superball