Tynan Hancurkan Didier, Ruotolo Hentikan Lo Via Submission Inovatif, Puric Beri Kejutan Untuk Smith Di ONE Fight Night 21

Ben Tynan Duke Didier ONE Fight Night 21 44

ONE Fight Night 21: Eersel vs. Nicolas memuncaki sebuah gelaran ganda atau doubleheader tak terlupakan lainnya bagi organisasi seni bela diri terbesar di dunia ini.

Jelang kedua laga Kejuaraan Dunia pada Sabtu pagi, 6 April di Asia ini, delapan laga menarik dalam empat disiplin berbeda memanaskan para penggemar untuk apa yang tersaji dalam laga pendukung utama dan laga utama dari Lumpinee Boxing Stadium di Bangkok, Thailand ini.

Terdapat bakat baru yang muncul, beberapa bintang melanjutkan laju luar biasa dalam karier mereka, serta perubahan dapat saja terjadi di jajaran peringkat secara langsung di jam tayang utama A.S. Berikut adalah apa yang akan terjadi di kartu pendukung malam itu.

Suablack Atasi Kuzmin Via Tendangan Keras

Suablack Tor Pran49 Vladimir Kuzmin ONE Fight Night 21 42

Suablack Tor Pran49 memberi aksi keras bagi para penggemar dan murid-muridnya yang menyaksikan langsung di “Kiblat Muay Thai” itu, saat ia mengungguli Vladimir Kuzmin dalam aksi catchweight Muay Thai 146,5 pound mereka. 

Petarung Rusia ini sangat mulus mengawali laga. Ia mengejar Suablack dan nampak maju menyerang. Tapi terlepas dari agresi Kuzmin, adalah pukulan kiri dengan penempatan waktu tepat dari bintang Thailand di akhir ronde pertama itu yang menjadi serangan terbesar dalam tiga menit awal.

Suablack melontarkan serangan keras pada stanza kedua, dengan tendangan kiri ke arah tubuh demi menahan petarung Rusia agresif itu. Atlet Thailand ini juga sangat tajam di dalam clinch, dimana ia mengatasi Kuzmin setiap kali mereka beradu cengkeraman.

Tetapi, petarung Rusia itu tak ingin mundur. Ia menyerang dengan agresif pada stanza ketiga dan bahkan menggiring rivalnya di pojokan. Tetapi, Suablack menemukan celah untuk meloloskan diri.

Bintang Thailand itu membuat Kuzmin mengejarnya di dalam ring sementara menghukumnya dengan serangan dan tendangan keras ke arah tubuh demi melaju menuju kemenangan mutlak.

Hasil ini memberi Suablack kemenangan ke-60 dalam kariernya, mendorong catatan rekor sempurnanya di ONE Championship menjadi 6-0, dan membawanya ke ambang jajaran lima besar divisi bantamweight Muay Thai.

Tynan Dominasi Didier, Tantang Malykhin

Siapa pun yang berkata bahwa rasa vanilla itu paling tidak menarik mungkin kurang familiar dengan bintang MMA yang sedang naik daun, Ben Tynan.

“Vanilla Thunder” berlanjut menghancurkan lawan-lawannya, kali ini atas petarung Australia Duke Didier, serta meraih kemenangan kedua berturut-turut bersama organisasi seni bela diri terbesar di dunia ini untuk membawa catatan rekor sempurnanya menjadi 6-0.

Tynan dan Didier beradu di tengah ring sebelum pria Australia itu menjepit bintang Kanada ini ke atas kanvas. Saat berada di posisi itu, “Vanilla Thunder” mencoba mengamankan guillotine choke, tetapi Didier bertahan.

Saat keduanya kembali berdiri, Tynan menjebak petarung Australia lawannya di tali ring dan hampir saja memisahkan rahang lawannya dengan siku kanan keras.

Didier seketika rontok ke atas kanvas, dan pria Kanada itu naik ke punggung Didier untuk menyarangkan ground-and-pound sampai wasit menghentikan laga pada menit 2:36 ronde pertama.

Setelah kemenangannya, Tynan menyebut nama Juara Dunia tiga divisi MMA Anatoly Malykhin dan menantangnya demi sabuk emas heavyweight itu. Selain itu, Chairman dan CEO ONE Chatri Sityodtong memberinya bonus penampilan kedua di gelaran ini senilai US$50.000.

Puric Ungguli Smith Dalam Tiga Ronde Pertempuran Muay Thai

Denis “The Bosnian Menace” Puric mengandalkan dua knockdown untuk meraih kemenangan mutlak atas penantang #2 flyweight Muay Thai Jacob Smith setelah tiga ronde aksi liar.

Smith memainkan peran agresor dan membawa aksi itu ke hadapan Puric sejak awal. Tetapi, striker Kanada-Bosnia itu cukup nyaman untuk menyerang dari posisi bertahan dan secara brilian membalas serangan Smith setiap kali ia terlalu condong ke depan.

Pria Inggris itu terkena bencana pada ronde kedua. Puric menangkapnya dengan uppercut cepat untuk mencetak knockdown pertama di laga mereka. Segera setelah Smith menjawab delapan hitungan wasit, “The Bosnian Menace” kembali menjatuhkannya pada detik-detik terakhir dengan straight kanan licin.

Membutuhkan sesuatu yang besar untuk membalikkan keadaan, Smith melontarkan segala sesuatunya ke arah Puric pada stanza penutup. Namun, veteran berusia 39 tahun ini dengan efektif menghindar setiap kali ia menyambungkan serangan balasan untuk membuat lawan agresif asal Inggris itu frustrasi.

Pada akhirnya, Puric meraih keputusan juri dan membawa catatan rekornya menjadi 41-13. Dengan kemenangan itu, ia seharusnya dapat masuk ke dalam jajaran lima besar divisi flyweight Muay Thai dan bisa saja meraih laga impiannya melawan Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai Rodtang Jitmuangnon.

Ruotolo Paksa Lo Tap Out Via Kuncian Inovatif ‘Ruotolotine’

Juara Dunia ONE Lightweight Submission Grappling Kade Ruotolo nampak berada dalam kondisi terbaik saat memasuki aksi catchweight submission grappling 180 pound melawan petarung Brasil berbahaya Francisco Lo.

Keduanya bertukar teknik collar tie yang berat di atas kaki, dimana masing-masing memasuki laga ini dengan tujuan buruk dan sangat ingin mengincar penyelesaian. Tak lama, Ruotolo meraih posisi atas, dimana ia bekerja dari dalam posisi closed guard milik Lo.

Setelah scramble cepat untuk kembali ke atas kaki, bintang Amerika berusia 21 tahun itu sekali lagi menemukan dirinya berada di posisi atas, tetapi kali ini, ia mampu mengatasi lawan dan – dengan menunjukkan kelihaiannya – mengamankan kendali punggung atau back control dengan indah.

Lo berguling untuk mempertahankan diri, tetapi Ruotolo mengamankan sebuah modifikasi kuncian arm-in choke dari punggung untuk memaksa lawannya tap out pada menit 4:48 dalam ronde tunggal berdurasi 10 menit ini.

Kemenangan ini membawa rekor Ruotolo menjadi 29-3. Setelah kemenangan itu, bintang Amerika ini menyebut submission kreatif itu sebagai “Ruotolotine.” Selain itu, Chatri Sityodtong memberinya bonus penampilan senilai US$50.000 atas usahanya.

Dedduanglek Raih Kedudukan 2-0 Atas Naito

Dedduanglek TDed99 Taiki Naito ONE Fight Night 21 38

Dedduanglek Tded99 mementahkan kesempatan penantang #3 flyweight kickboxing Taiki “Silent Sniper” Naito untuk meraih penebusan.

Setelah mengalahkan striker Jepang ini di bawah peraturan Muay Thai pada Juli lalu, bintang Thailand itu meraih kemenangan mutlak dalam aksi catchweight kickboxing 136-pound mereka.

Naito memulai dengan cepat, saat ia menggunakan tendangan rendah untuk mengganggu alur serangan Dedduanglek. Tetapi atlet Thailand berusia 21 tahun ini menemukan jawaban untuk serangan petarung unggulan Jepang itu, terutama pada ronde kedua.

Dengan Naito yang terfokus pada kakinya, Dedduanglek merespon dengan hal serupa dengan melambatkan laju lawan melalui tendangan ke arah tubuh. “Silent Sniper” beralih ke tinju dan menemukan kesuksesan di awal stanza penutup.

Tetapi, Dedduanglek berlanjut menemukan sasaran bagi tendangan keras ke arah tubh, dan ia tetap aktif sampai bel akhir pertandingan berbunyi. Pada akhirnya, ketiga juri memberi Dedduanglek kemenangan itu.

Hasil ini membawa catatan rekornya menjadi 55-12 di sepanjang kariernya, dan ia dapat saja segera menemukan jalur menembus jajaran lima besar kickboxing.

Tetsuka Raih Submission Ronde Kedua Atas Da Silva

Dalam aksi welterweight MMA, Hiroyuki “Japanese Beast” Tetsuka mencetak submission atas Valmir “Junior” Da Silva pada ronde kedua demi meraih kemenangan kelima berturut-turut.

Da Silva mencoba menjaga laga ini tetap di atas kaki, dan dalam kanto pembuka, ia berhasil melakukan itu. Namun pada ronde kedua, aksi ini beralih ke atas kanvas dan “Japanese Beast” mulai mengincar submission.

Ia akhirnya menemukan itu dalam bentuk north-south choke. Setelah Da Silva berjuang keras untuk melepaskan diri dari kuncian kejam itu, ia tak memiliki pilihan lain selain tap out. Wasit Herb Dean menghentikan laga pada menit 3:34 ronde kedua.

Kemenangan ini juga menjadi penyelesaian kelima berturut-turut bagi Tetsuka, yang membawa catatan rekornya menjadi 14-4 dan dapat saja mendorongnya menuju perebutan gelar Juara Dunia ONE Welterweight MMA setelah ini.

Songchainoi Tembus Silva, Raih Kemenangan Keenam Beruntun

Songchainoi Kiatsongrit memperpanjang rangkaian impresif bersama organisasi seni bela diri terbesar di dunia ini, saat ia mengungguli Nicolas Leite Silva dan meraih kemenangan mutlak dalam tiga ronde aksi strawweight Muay Thai mereka.

Setelah menyerang Silva dengan tendangan di awal, bintang Thailand berusia 23 tahun ini menerapkan kelihaian tinjunya pada akhir stanza pembuka. Secara rinci, pukulan kanannya memberi permasalahan bagi debutan Brasil yang cukup tinggi itu.

Pukulan kanan itu juga menjatuhkan lawan yang berusia 19 tahun itu pada ronde kedua. Songchainoi membalas agresi Silva dengan kombinasi indah yang berpuncak pada pukulan kanan bersih, dan itu menjatuhkan pendatang baru promosional ini ke atas kanvas sebagai satu-satunya knockdown di laga ini.

Dominasi atlet Thai itu berlanjut di ronde ketiga, dan ia nampak semakin yakin seiring waktu berjalan. Ia memadukan serangannya, bahkan melontarkan tendangan dari kuda-kuda berbeda pada akhir ronde demi tetap membuat rivalnya menebak-nebak.

Setelah tiga ronde penuh aksi, Songchainoi meninggalkan ring dengan kemenangan promosional keenam berturut-turut dan membawa catatan rekornya menjadi 56-18.

Pacatiw Kunci Wang Dalam Sekejap

Jeremy “The Juggernaut” Pacatiw menampilkan aksi grappling mulus dalam laga bantamweight MMA pembuka ajang ini melawan petarung Tiongkok “Little Whirlwind” Wang Shuo.

Setelah adu serangan singkat di atas kaki, kedua petarung ini menemukan diri mereka beradu posisi di dalam clinch.

Bintang Filipina itu menggunakan underhook yang cukup dalam untuk mendaratkan takedown bersih dan beralih mengamankan punggung rivalnya dalam sekejap. Beberapa detik kemudian, Pacatiw menerapkan rear-naked choke sempurna untuk mengakhiri laga pada menit 2:07 stanza awal.

Bintang bantamweight berusia 27 tahun itu kini meraih dua kemenangan beruntun via submission dan membawa catatan rekornya menjadi 13-5.

Selengkapnya di Berita

Yodlekpet ONE Friday Fights 85
Yodlekpet Or Atchariya Komawut FA Group ONE Friday Fights 68 46
ChristianLee AlibegRasulov 1200X800
Kade Ruotolo Blake Cooper ONE 167 72
Muangthai and Kongsuk
Rodtang Jitmuangnon Jacob Smith ONE157 1920X1280 28
Oumar Kane Marcus Almeida ONE Fight Night 13 63
Kongsuk Fairtex Yodlekpet Or Atchariya ONE Friday Fights 77 33
Jackie Buntan Martine Michieletto ONE Fight Night 20 28
Tawanchai PK Saenchai Superbon Singha Mawynn ONE Friday Fights 46 65 scaled
Superlek Kiatmoo9 Panpayak Jitmuangnon ONE 164 1920X1280 36
Panrit and Superball