Usai Raih Tiga Knockout Berbuah Bonus Beruntun, Abullaev Harapkan Laga Akbar
Laga pendukung utama ONE Fight Night 22: Sundell vs. Diachkova menjadi panggung bagi kontender featherweight MMA yang sedang naik daun, Akbar “Bakal” Abdullaev, untuk meraih knockout berbuah bonus ketiga beruntun dan melesatkannya pada peta persaingan Gelar Dunia.
Pada 4 Mei, bintang 26 tahun ini memberi Halil “No Mercy” Amir kekalahan perdana dalam kariernya lewat sebuah knockout ronde kedua.
Bertarung di tengah gemuruh penggemar yang memadati Lumpinee Boxing Stadium di Bangkok, Abdullaev menunjukkan kemampuan grappling dan gulat yang jarang terlihat sebelumnya demi mendominasi lawannya di atas kanvas pada ronde pertama.
Knockout tersebut terjadi pada pertengahan ronde kedua lewat sebuah hook kiri estetik yang menjatuhkan dan membuat “No Mercy” sejenak tak sadarkan diri.
Bagi Abdullaev, kemenangan ini memperpanjang rekor sempurnanya menjadi 11-0 dan semakin memperkokoh statusnya sebagai salah satu kontender paling mengerikan di divisinya.
Setelah laga, “Bakal” membagikan kebahagiannya pada onefc.com dan bercerita tentang kemenangannya:
“Saya merasa luar biasa. Saya merasakan yang terbaik. Ini seperti mimpi. Saya seperti sedang bermimpi dan sangat senang. Saya sangat bahagia.”
Tentunya, sangat wajar bagi sang bintang muda Kirgistan untuk berbahagia.
Dengan tiga laga kilat dan tiga knockout luar biasa di ONE, ia total telah meraih bonus penampilan senilai US$150.000 (Rp2,4 miliar) sembari menembus lima besar divisi featherweight MMA.
Abdullaev berencana menggunakan uangnya untuk membantu yang membutuhkan – dan juga bisa membuatnya menjadi petarung yang lebih tangguh.
Mengingat semakin besarnya kesempatan yang ada di ONE, “Bakal” berniat untuk berkeliling dunia demi mencari tempat latihan terbaik:
“Saya punya rencana terkait bonus. Saya ingin berinvestasi pada diri sendiri. Saya ingin menjadi petarung yang lebih hebat. Mudah-mudahan, bonus ini bisa membantu saya. Selain itu, saya juga akan menyisihkan sebagian uang untuk beramal, dan tentu saja, saya berencana untuk membantu saudara-saudara saya.
“Terkait investasi pada diri sendiri, saya ingin berada pada pemusatan latihan yang bagus untuk pertarungan selanjutnya, dan pertarungan-pertarungan lainnya di masa depan. Mudah-mudahan, ONE Championship dan Pak Chatri bisa membantu saya, dan mungkin bisa menolong agar saya dapat visa menuju Amerika Serikat, tempat di mana saya bisa mendapat latihan yang benar-benar bagus.”
Abdullaev Siap Untuk Perebutan Gelar Dunia Melawan Tang Kai
Bukan tanpa alasan Akbar Abdullaev menginginkan tempat latihan terbaik. Ia menyadari bahwa laga melawan sang Juara Dunia ONE Featherweight MMA, Tang Kai, sangat mungkin terjadi di masa depan.
Setelah meraih kemenangan mencengangkan lawan Halil Amir – kandidat Knockout of the Year dalam MMA – banyak penggemar dan pengamat yang melihat “Bakal” sebagai petarung masa depan.
Tak mau memilih-milih lawan, Abdullaev mengatakan siap menghadapi siapa pun yang penata tanding tawarkan kepadanya:
“Seperti yang saya katakan, saya siap menantang pemilik gelar. Namun pada saat yang sama, jika ONE Championship memutuskan saya untuk bertarung melawan yang lain, saya siap. Bawa mereka semua. Saya siap melawan siapa saja.
“Bahkan, saat ini saya punya waktu untuk berganti pakaian dan siap bertarung sekali lagi sekarang juga.”
Jika laga perebutan gelar belum menghampirinya, Abdullaev sudah memiliki gambaran seperti apa laga melawan raja featherweight MMA akan berlangsung.
Ketika ditanya, ia menjelaskan strategi apa yang ia siapkan dalam laga perebutan Gelar Dunia melawan Tang Kai:
“Anda tahu, saya tidak akan melakukan hal baru. Strateginya akan tetap sama karena dia juga sangat kuat dalam duel atas. Dia striker yang hebat.
“Jadi, saya yakin kita akan melakukan hal hebat yang sama yang biasa kita lakukan, iya kan? Kami akan bertukar pukulan, tetapi pada saat bersamaan, kami akan bergulat juga.”