Vitaly Bigdash Kalahkan Aung La N Sang Dalam Laga Trilogi Bersejarah
Vitaly Bigdash harus menunggu lebih dari empat tahun lamanya untuk mendapatkan kesempatan lain melawan Aung La “The Burmese Python” N Sang, dan ia memanfaatkan itu dengan baik.
Mantan Juara Dunia ONE Middleweight itu mengalahkan rival lamanya via kemenangan mutlak di ONE: FULL CIRCLE pada Jumat, 25 Februari, dan menyelesaikan laga trilogi bersejarah mereka.
Seperti dalam sepasang laga Kejuaraan Dunia mereka sebelumnya – dimana keduanya meraih satu kemenangan – ritme itu segera menanjak di Singapore Indoor Stadium.
Kedua seniman bela diri campuran ini bertukar serangan dari posisi clinch, dengan “The Burmese Python” yang menyambungkan serangan ke arah tubuh dan Bigdash menggunakan lututnya sebelum mendaratkan takedown.
Bintang Sanford MMA itu segera naik dan menyambungkan beberapa serangan bersih saat mereka terpisah, tetapi kemampuan gulat Bigdash terlalu sulit diatasi.
Setelah benturan kepala yang tak disengaja, pria Rusia itu memulai kembali dengan kuat, dimana ia menyarangkan double-leg takedown dan mengambil punggung ikon Myanmar itu.
Waktu istirahat sejenak dari serangan siku ke belakang kepala Aung La N Sang memberinya waktu untuk memulihkan diri, namun itu tak menghentikan momentum Bigdash. Sebaliknya, ia menyeret lawannya itu ke atas kanvas dan memastikan posisi dominan saat ronde berakhir.
Pria Rusia itu terus menekan pada ronde kedua, dimana ia menyarangkan sebuah pukulan kanan solid dan hook kiri pendek, yang diikuti dengan sebuah takedown lainnya. Aung La N Sang masih memiliki semangat luar biasa, karena ia kembali bangkit dan menyarangkan serangan ke arah tubuh.
Namun, saat “The Burmese Python” mulai nyaman di atas kakinya, Bigdash menghindari sebuah serangan dan menyambungkan takedown yang tepat waktu.
Dari punggung lawannya itu, atlet Rusia ini berusaha menyarangkan rear-naked choke, dan sementara ia tak mampu mencetak submission, ia mengakhiri ronde itu dalam posisi dominan.
Stanza ketiga menjadi kelanjutan dari aksi sebelumnya, saat Bigdash dua kali memasuki posisi mount dengan cepat. Sementara sulit untuk menjaga mantan pemegang gelar dua divisi itu, lebih sulit untuk menghentikan takedown Bigdash.
Akhirnya, sebuah double-leg takedown pada pertengahan ronde menyeret Aung La N Sang ke atas kanvas sampai akhir. Bigdash, yang berusia 37 tahun, dengan cermat menyarangkan pukulan dari posisi atas – dan kali ini, tak ada jalan keluar lain.
Pada akhirnya, ritme tanpa henti Bigdash memberi anggukan ketiga juri, dimana ia membawa catatan rekornya menjadi 12-2 secara keseluruhan. Dengan kemenangan ketiganya ini, mantan penguasa middleweight itu menunjukkan bahwa dirinya mungkin akan menantang sabuk itu sekali lagi.
Baca juga: Tayfun Ozcan Taklukkan Kehl Dalam Tiga Ronde Aksi Kickboxing Keras