Fabricio Andrade Buktikan Julukannya Dengan Kemenangan Besar Atas Sato
Fabricio “Wonder Boy” Andrade meraih kemenangan terbesar dalam kariernya dengan menggunakan arsenal Muay Thai kelas dunia demi mengalahkan penantang peringkat kedua divisi bantamweight Shoko Sato dalam ajang ONE: UNBREAKABLE III, yang tayang pada Jumat, 5 Februari.
Sepasang atlet ini berlaga keras selama tiga ronde penuh dalam kontes bela diri campuran ini, namun bintang Brasil itu berjaya pada akhirnya di Singapore Indoor Stadium.
Pada ronde pertama, Andrade yang masih berusia 23 tahun maju menyerang dan segera mencoba menghentikan laju rivalnya asal Jepang itu.
Mereka bertukar tendangan rendah dan atlet Brasil ini mencetak poin dengan beberapa pukulan kanan keras. Sato, yang merasakan kekuatan lawan, memilih untuk beralih ke takedown, tetapi “Wonder Boy” sangat kuat dalam posisi clinch serta menyarangkan lutut dan sikunya.
Sato menggunakan pengalamannya sebagai atlet veteran untuk melontarkan beberapa serangan non-ortodoks, termasuk menjatuhkan diri demi mengamankan kuncian kaki dan mencoba teknik ‘helicopter armbar’, tetapi Andrade sangat bijak melihat ancaman itu, tetap menjaga posisi aman dan kembali berdiri.
Sisa ronde ini dilangsungkan dengan cara yang sama. Sato mencoba beberapa takedown di belakang pukulannya, dimana Andrade mementahkan itu dan menyerang balik dengan lutut dan siku yang terjadi sebelum sebuah pertukaran pukulan akhir sebelum bel berbunyi.
Sato kembali menutup jarak dengan cepat pada ronde kedua dan sekali lagi menemukan dirinya terjepit oleh permainan clinch kuat dari Andrade, dimana ia menerima serangan siku bertubi-tubi.
Warga Fortaleza ini mendaratkan pukulan kanan dan hook kiri keras yang memaksa Sato kembali ke posisi clinch, walau atlet berusia 32 tahun itu berakhir di atas kanvas setelah gagal bertahan.
Namun, “Wonder Boy” tak mendapatkan seluruh keinginannya, karena pria asal Tokyo itu kembali berdiri dengan sebuah uppercut keras yang mementalkan kepala atlet Brasil itu.
Setelah laga terhenti sejenak karena serangan ilegal yang tak disengaja, Sato gagal menyarangkan double-leg takedown, tetapi ia mendaratkan teknik spinning back elbow setelah melepaskan diri dari clinch dan mengakhiri ronde dengan poin.
Keduanya mempertaruhkan segala sesuatu pada stanza terakhir, dimana mereka mengetahui hal tersebut dan memulai secara tentatif untuk percobaan terakhir demi meraih kemenangan.
Andrade mendaratkan pukulan keras pertama pada ronde tersebut dengan tangan kanan dan hook kirinya, dimana keduanya kemudian bertukar tendangan. Atlet Brasil ini mendominasi dengan kaki, sementara Sato juga melontarkan beberapa pukulan kanan dengan baik.
Berikutnya, Juara Muay Thai Amerika Selatan itu mencetak poin dengan siku kirinya, yang membekas di wajah lawan.
Hal itu membuat Sato menutup jarak dan ia memasuki posisi berbahaya di punggung “Wonder Boy,” tetapi saat Andrade mampu keluar dari bahaya, itu nampak seperti atlet Jepang ini kehilangan kesempatan terakhirnya untuk meng-grapple lawan menuju kemenangan.
Ini menjadi penilaian yang sulit bagi para juri setelah 15 menit penuh aksi keras, tetapi teknik striking Andrade mampu memberinya kemenangan mutlak atas veteran berbakat itu.
Kemenangan ini segera membawa “Wonder Boy” ke jajaran elit divisi bantamweight.
Baca juga: Ryuto Sawada Raih Kemenangan Cepat Lewat RNC Atas Robin Catalan