Wondergirl Bedah Laga Ruumet vs. Meksen, Perebutan Gelar Buntan vs. Sundell
Nat Jaroonsak – yang lebih dikenal sebagai Wondergirl dalam dunia Muay Thai – mempersiapkan diri dengan baik jelang penampilan kembalinya di ONE Championship.
Namun, sebelum itu, bintang Thailand ini membantu rekan berlatihnya di Marrok Force, Marie “Snow Leopard” Ruumet, untuk bersiap menjalani laga tersulit dalam kariernya pada Jumat, 22 April ini.
Malam itu, Rummet akan menghadapi striker ‘pound-for-pound’ terhebat dunia Anissa “C18” Meksen dalam laga atomweight Muay Thai di ONE: Eersel vs. Sadikovic.
Ini juga menjadi kesempatan besar bagi wanita berusia 22 tahun itu untuk membuktikan diri dengan mengalahkan sosok yang tujuh kali menjadi Juara Dunia Kickboxing dan Muay Thai.
Wanita asal Estonia itu meraih kemenangan mutlak impresif atas Little Tiger, sementara Meksen belum berlaga di luar disiplin kickboxing selama empat tahun terakhir.
Dengan itu, Wondergirl berharap rekan satu timnya itu akan menggunakan kekuatan inti dan aspek uniknya dalam disiplin ini.
Ia berbagi pada ONEFC.com/id:
“Laga ini bukanlah kickboxing, maka game plan Ruumet adalah menyarangkan siku – serangan siku dan pertarungan yang sangat teknis, dengan penempatan waktu yang sangat baik.”
Tetapi, “C18” hampir tidak terkalahkan sepanjang kariernya yang gemilang itu – dengan catatan rekor profesional 101-5 – maka Wondergirl tak melihat peralihannya ke Muay Thai itu akan menjadi masalah.
Ia berkata:
“Anda tahu, ini 50-50? Meksen adalah petarung agresif, dan kedua tangannya cukup bagus. Laga ini akan dijalani dengan sarung tangan kecil, maka saya kira mereka berdua memiliki segalanya. Ini akan menjadi laga yang sangat bagus untuk disaksikan.”
Oleh karena itu, jangan harap Wondergirl dapat memprediksi hasil laga ini – bahkan jika ia mendukung rekan satu timnya.
Wanita berusia 23 tahun asal Bangkok itu mengetahui laga ini dapat beralih dalam sekejap, dimana ia pun mengharapkan adu gaya bertarung yang mengesankan antara “Snow Leopard” dan superstar keturunan Prancis-Aljazair itu.
Ia menambahkan:
“Marie Ruumet adalah petarung teknis dengan penempatan waktu, tetapi ia tak menyerang maju. Dan, Meksen adalah petarung agresif yang maju menyerang. Maka, dalam laga ini, anda akan melihat dua petarung dan teknik yang sangat berlawanan.”
“Namun sulit untuk meramalkan apa yang akan terjadi, karena dalam Muay Thai dan sarung tangan kecil, apa pun dapat terjadi.”
Siapakah Juara Dunia Women’s Strawweight Muay Thai Pertama?
Wondergirl juga melihat laga pendukung utama Jumat ini, saat Jackie Buntan dan Smilla “The Hurricane” Sundell berlaga demi gelar Juara Dunia ONE Women’s Strawweight Muay Thai perdana.
Atlet Thailand itu sempat berlatih bersama Sundell di Fairtex, dan dirinya juga mengalami kekalahan melalui keputusan mutlak di tangan Buntan tahun lalu – hasil yang menjadikan lawannya itu penantang gelar Juara Dunia.
Sementara itu, beberapa kritikus merasa bahwa Sundell yang masih berusia 17 tahun masih terlalu baru untuk mendapatkan kesempatan merebut sabuk emas. Ia hanya memiliki catatan 1-0 di ONE, sementara lawannya yang berusia 24 tahun itu memiliki catatan 3-0 bersama organisasi ini.
Tetapi, pengalaman remaja Swedia itu unggul secara keseluruhan, dimana ia membawa catatan rekor 32-5-1 jika dibandingkan dengan milik Buntan di 23-5. Dan, ke mana pun jalannya laga ini, Wondergirl meyakini bahwa pengalaman akan sangat menguntungkan bagi Sundell.
Ia menegaskan:
“Baik bagi dirinya untuk mendapatkan kesempatan itu secepat ini, karena jika ia menang, bagus untuknya. Jika ia kalah, ia tak kehilangan apa pun, karena ia masih muda.”
Hal itu bukan berarti Wondergirl meremehkan “The Hurricane.” Faktanya, ia melihat banyak keunggulan yang akan dibawa oleh remaja itu ke dalam Circle.
Salah satunya adalah keunggulan tinggi badan 11 sentimeter, yang jelas akan digunakan Sundell saat ia berusaha menjadi Juara Dunia ONE termuda dalam sejarah.
Wondergirl berkata:
“[Smilla itu] lebih tinggi. Ia lebih tinggi dari saya [saat kami berlatih di Fairtex]. Ia bahkan lebih tinggi dari adik saya (Supergirl). Dan, pukulannya cukup akurat. Ia memiliki jangkauan panjang. Lututnya dapat menjangkau wajah lawannya dengan mudah.”
Di sisi Buntan, Wondergirl jelas sempat mengalami intensitas luar biasa dalam pertarungannya sebelum ini, dan ia berharap atlet favorit para penggemar asal Filipina-Amerika itu mampu meningkatkan ritmenya di malam pertandingan.
Ia menambahkan:
“Jackie adalah petarung agresif yang memiliki kekuatan. Tiap pukulan, apa pun yang ia luncurkan, semua itu berkekuatan. Dan, dengan sosok tinggi kurus (seperti Sundell), paha mereka tidak sekuat itu.”
“Maka, jika ia dapat memotong pohon tersebut, ia jelas akan menang. Namun, jika Smilla dapat menyarangkan lutut kanannya ke wajah Jackie terlebih dahulu, apa pun dapat terjadi.”