Xiong Atasi Nicolini, Pecahkan Rekor Pertahanan Gelar Juara Dunia
“The Panda” Xiong Jing Nan mencetak sejarah di ONE: EMPOWER dengan lima kali berturut-turut mempertahankan gelar Juara Dunia ONE Women’s Strawweight.
Xiong mencecar Juara Dunia Brazilian Jiu-Jitsu 13 kali Michelle Nicolini selama lima ronde demi mempertahankan sabuk emasnya melalui kemenangan mutlak dalam laga bela diri campuran mereka di Singapore Indoor Stadium pada Jumat, 3 September.
Ronde pertama berjalan sesuai rencana “The Panda.” Ia mementahkan beberapa percobaan takedown dari Nicolini dan tetap berada dalam posisi aman saat atlet Brasil itu melakukan teknik pull guard demi memaksa laga di ground.
Tak ingin beradu grappling, Xiong mundur dan menyarangkan rangkaian pukulan dan tendangan keras ke arah superstar BJJ ini.
Sebuah pukulan kanan menjatuhkan Nicolini, dan atlet unggulan Tiongkok ini melanjutkan dengan ground-and-pound sebelum menunjukkan kematangannya untuk menyingkir dan tidak melayani laga saat rivalnya berada di posisi guard.
Xiong melanjutkan dengan serangan terkendali pada ronde kedua, dimana ia dengan mudah mementahkan percobaan takedown sang penantang dan menunggu kesempatan untuk kembali menyerang. Atlet Evolve ini melontarkan tendangan rendah yang mulai mengakumulasi kerusakan dan membawa Nicolini kembali ke atas kanvas.
Namun, superstar Tiongkok ini teringat bahwa dirinya tak dapat berpuas diri saat spesialis submission itu meraih kakinya dan mencoba menyarangkan foot lock – walau itu akhirnya gagal.
Ronde ketiga menjadi saksi dari penampilan yang mirip dari Xiong, dimana ia tetap menjaga jarak sebelum menyerang dengan pukulan dan tendangan rendah. Sebuah tendangan yang meleset memberi kesempatan bagi Nicolini untuk mraih punggung “The Panda,” tetapi Xiong berbalik dan wanita Brasil itu terpaksa kembali melakukan pull guard.
Setelah beberapa saat memikul beban rivalnya, Xiong menempatkan Nicolini di ground, menyarangkan serangan, serta tetap berada dalam jarak aman di posisi guard rivalnya sampai stanza berakhir.
Sang pemegang gelar ini bergerak secara otomatis saat memasuki ronde-ronde kejuaraan. Dari titik itu, ia menerapkan game plan dengan sempurna – menyerang dengan tendangan rendah dan mengincar celah untuk menyarangkan overhand kanan. Nicolini mencoba mendesak maju, tetapi pergerakan “The Panda” selalu berada satu langkah di depan.
Atlet Brasil ini harus melakukan sesuatu pada stanza penutup, namun walau ia ingin beraksi, kemampuannya tak terlihat. Xiong terus menyerang kaki lawannya dan melanjutkan dengan pukulan overhand kanan, sementara dengan mudah menghindari percobaan serangan dari Nicolini.
Dengan kemampuannya, “The Panda” telah meraih keunggulan besar dalam laga, dan ia pun tetap menyarangkan pukulan ke wajah sang penantang sampai bel akhir pertandingan berbunyi. Hasil laga ini memang tak diragukan lagi, karena ketiga juri memberi Xiong sebuah kemenangan mutlak.
Hasil ini membawa catatan rekor Xiong menjadi 16-2 dan menjadikannya Juara Dunia wanita paling dominan dalam sejarah ONE, melampaui penguasa divisi atomweight “Unstoppable” Angela Lee, yang sukses mencetak kemenangan dalam empat laga pertahanan gelar.
Baca juga: ONE: EMPOWER – Hasil Dan Sorotan Langsung Dari Tiap Laga