Xiong Jing Nan Cetak KO Atas Angela Lee Dalam Laga Bersejarah
“The Panda” Xiong Jing Nan mencetak penampilan yang menentukan kariernya dalam sebuah laga epik untuk mempertahankan gelar Juara Dunia ONE Women’s Strawweight miliknya, Minggu, 31 Maret.
Ia mempertahankan gelar dalam sebuah laga Juara Dunia vs. Juara Dunia, melawan ratu tak terkalahkan divisi atomweight “Unstoppable” Angela Lee di laga pendukung utama ajang ONE: A NEW ERA.
Xiong sempat terdesak sampai batasannya di Ryogoku Kokugikan, Tokyo, Jepang, dimana ia hampir saja terkena submission pada ronde keempat. Namun, pahlawan Tiongkok ini segera kembali dalam stanza penutup untuk mengalahkan atlet Singapura itu melalui sebuah TKO.
Xiong Jing Nan stops the "Unstoppable!" The 🐼 showcases her trademark power in a stunning TKO of Angela Lee at 1:37 of Round 5!Watch the full event on the ONE Super App 👉 http://bit.ly/ONESuperApp | TV: Check local listings for global broadcast
Posted by ONE Championship on Sunday, March 31, 2019
Saat ronde pembuka dimulai, Lee segera maju dan menyerang atlet berusia 31 tahun asal Beijing itu melalui kombinasi striking keras.
Tetapi Xiong pun tak ragu memanfaatkan serangan baliknya dan membalas dengan keras.
Keduanya mendaratkan pukulan solid, tetapi sang Juara Dunia ONE Women’s Atomweight ini menggunakan pertukaran itu untuk sebuah trip takedown indah yang menyeret atlet Tiongkok ini ke ground.
Lee bekerja keras untuk mencari keunggulan posisi, tetapi “The Panda” tetap sabar dan segera menemukan cara untuk kembali berdiri.
Jelang akhir ronde pertama, keyakinan atlet Singapura ini meningkat saat ia mampu menghindari kekuatan Xiong, serta secara konsisten masuk ke dalam jarak serang dan menggunakan teknik grappling kelas dunianya.
Lee kembali mengeksekusi strateginya pada awal ronde kedua, saat ia menekan maju dan menutup jarak.
Wanita berusia 22 tahun ini beberapa kali masuk ke dalam posisi clinch bersama Xiong walau tidak terlalu mencetak kerusakan berarti, tetapi ia masih mendapatkan poin dari pertukaran serangan itu.
Atlet Singapura ini tetap sibuk dengan pukulan pendek ke arah tubuh dan menghujani Xiong dengan siku saat mereka terpisah dari jarak dekat.
Ketika ronde ketiga dimulai, “Unstoppable” ingin melontarkan serangan yang sama, namun ia sedikit memperlambat lajunya. Pada akhirnya, hal itu mengizinkan momentum ini untuk beralih.
Xiong melontarkan pukulan dengan lebih banyak kekuatan di dalamnya, dengan kombinasi tiga dan empat serangan yang bersarang di rahang Lee.
Saat ia menemukan sasaran dengan pukulannya, ia mulai melontarkan lebih banyak serangan lainnya dan mengenai ratu atomweight ini dengan tendangan ke arah kaki.
Dalam masa istirahat pada ronde tersebut, tim pojok Lee menyarankannya untuk mengincar takedown, dimana ia mengikuti saran tersebut segera setelah stanza keempat dimulai.
Itu adalah sebuah eksekusi sempurna. Wanita asal Singapura ini mengejutkan Xiong dengan tangan kanan di tengah, turun ke arah kaki lawannya, serta menjatuhkan ratu strawweight itu ke atas kanvas.
Lee berlanjut mengambil posisi menguntungkan, dimana pada pertengahan ronde tersebut, ia menyarangkan kuncian reverse triangle choke. Ia juga mengamankan sebuah kuncian armbar, memutar bagian tubuh lawannya itu, serta mengungkitnya pada titik dimana sepertinya “The Panda” akan tap-out.
Namun, Xiong menampilkan kekuatannya. Ia menendang pagar, melakukan scramble ke posisi lain, serta secara konstan menemukan cara untuk bertahan walau “Unstoppable” menolak untuk menyerah.
Bel berbunyi dan mengakhiri ronde tersebut, dimana walau ia terjebak dalam kuncian reverse triangle dan armbar selama hampir dua menit, dinamo asal Tiongkok ini tetap ingin melanjutkan laga.
Sayangnya, bagi Lee, ia nampak kelelahan setelah berusaha mengincar penyelesaian itu.
EPIC armbar escape 😱Watch the full event on the ONE Super App 👉 http://bit.ly/ONESuperApp | TV: Check local listings for global broadcast
Posted by ONE Championship on Sunday, March 31, 2019
“The Panda” mengambil keuntungan penuh atas situasi tersebut pada ronde kelima dan terakhir.
Ia maju dengan rangkaian pukulan, menyerang lawannya yang jelas nampak kelelahan itu dengan rangkaian pukulan overhand kanan dan hook kiri.
Walau Lee berada di posisi bertahan dan menerima serangan itu, ia tetap mengincar double-leg takedown. Tetapi, pahlawan Tiongkok ini mementahkannya dengan mudah.
Xiong berlanjut menyerang dengan pukulan dan tendangan, namun serangan kerasnya ke tubuh Lee mampu membuat lawannya itu menurunkan tangannya dan meringkuk kesakitan.
Mengetahui akhir laga ini sudah dekat, “The Panda” terus melanjutkan dengan pukulan ke arah kepala dan tendangan ke arah rusuk. Lee menekuk tubuh dan tak mampu lagi melawan, dimana wasit Kemp Cheng terpaksa menghentikan laga pada menit 1:37 ronde kelima.
Kedua atlet jelas tampil luar biasa, namun Xiong mampu menyulitkan Lee dan meraih penyelesaian setelah tertinggal pada menit-menit terakhir laga pendukung utama ini.
Pahlawan Tiongkok ini membawa catatan rekornya menjadi 17-1 dan membuktikan diri sebagai seniman bela diri wanita paling dominan di ONE Championship.
Dengan melakukan itu, ia juga memberi kekalahan perdana bagi Lee dalam karier bela diri campuran profesionalnya, serta mencegah ambisi lawannya untuk menjadi Juara Dunia dua divisi wanita ONE yang pertama.