Yod-IQ Ungguli Musaev Dalam Adu Serangan Panas, Avatar Cetak 3-0 Di ONE Friday Fights 44
ONE Friday Fights 44 mengawali gelaran ganda akhir minggu dari organisasi seni bela diri terbesar di dunia ini secara langsung dari Lumpinee Boxing Stadium, Jumat, 8 Desember malam.
Ke-12 aksi Muay Thai dan bela diri campuran menjadi sajian utama di dalam arena ikonik tersebut, dan berbagai pertarungan kelas dunia ini memang layak disaksikan dari awal sampai akhir.
Sebelum seluruh perhatian tertuju pada ONE Fight Night 17: Kryklia vs. Roberts pada Sabtu, 9 Desember waktu Asia, mari kita rangkum segala sesuatu yang terjadi sebelumnya di jam tayang utama Asia dalam edisi terbaru dari rangkaian ONE Friday Fights ini.
Yod-IQ Raih Keputusan Terbelah Dalam Aksi Menarik Kontra Musaev
Yod-IQ Or Pimolsri memang harus menjawab para kritikus saat ia masuk ke dalam laga bantamweight Muay Thai melawan Ilyas Musaev, dan ia mampu membungkam mereka dengan meraih keputusan terbelah, atau split decision dari para juri.
Keduanya beradu keras pada ronde pembuka, dimana masing-masing berusaha menunjukkan kekuatan mereka dengan selalu membalas serangan lawan.
Ritme itu meningkat signifikan pada stanza berikutnya, dimana Yod-IQ menemukan sasaran bagi serangannya, dan Musaev mengejutkan rivalnya asal Thailand itu dengan serangan siku memutar, atau spinning elbow.
Keduanya memang masih kuat beradu pada ronde ketiga, tetapi pilihan serangan Yod-IQ menjadikan dirinya unggul atas rival Rusia itu, dan kombinasi serangan lutut yang ia daratkan dalam posisi clinch mampu memastikan kemenangannya.
Para juri memberi Yod-IQ keputusan terbelah itu, mengembalikan dirinya ke lingkaran pemenang dan membawa catatan rekornya menjadi 118-36 secara keseluruhan.
Pompet Tembus Rittidet, Cetak Penyelesaian Ronde Ketiga Impresif
Pompet PK Saenchai memang menyerang keras untuk meraih TKO ronde ketiga dalam aksi catchweight Muay Thai 132 pound melawan Rittidet Sor Sommai.
Di awal, Rittidet nampak lebih licin, dimana ia membuat atlet PK Saenchai Muaythaigym ini terpental dengan tendangan yang tepat waktu, namun Pompet tetap tenang dan membalas dengan pukulannya.
Pada ronde kedua, Pompet meningkatkan tekanan dengan teknik tinjunya. Dan, walau rivalnya yang mewakili Sor Sommai itu mengembalikan serangan, nampak bahwa laga ini semakin condong ke arahnya.
Pompet menyerang dari berbagai arah pada stanza penutup, dimana ia menyambungkan salvo pukulan kejam yang dua kali menjatuhkan Rittidet.
Sebuah rangkaian serangan terakhir memaksa wasit untuk memisahkan keduanya pada menit 1:56, dan memberi kemenangan bagi Pompet untuk mendorong catatan rekornya menjadi 105-44.
Maisangkum Hentikan Chalarmdam, Raih Rekor 4-0 Di ONE
Maisangkum Sor Yingcharoenkarncharng memang tak mengambil langkah mundur sebelum mencetak penyelesaian ronde pertama yang brutal atas Chalarmdam Nayokatasala dalam aksi catchweight Muay Thai 119 pound mereka.
Petarung berusia 22 tahun itu maju menyerang keras, dimana ia memancing Chalarmdam untuk beradu pukulan sejak awal. Saat “King Speed” menggigit umpan dan maju beraksi, Maisangkum menyarangkan hook kanan keras ke tubuh lawannya untuk mengakhiri laga pada menit 2:54 ronde pertama.
Perwakilan Boxing 3 ini mendorong catatan rekornya menjadi 50-16 dalam kariernya, dan 4-0 di ONE dengan penyelesaian mengejutkan itu.
Peemai Ungguli Thanungern Dalam Aksi Bantamweight
Peemai Por Kobkuea meraih kemenangan atas Thanungern FA Group pada akhir laga bantamweight Muay Thai menarik yang membuat para penggemar berdiri dari tempat duduk mereka.
Thanungern mengawali dengan lebih kuat, dimana ia mendominasi dua ronde awal dengan berbagai serangan dari arsenalnya.
Perwakilan FA Group itu melukai rivalnya dengan serangan lutut keras ke arah tubuh pada stanza kedua, tetapi Peemai membalikkan keadaan dengan hook kiri keras yang menjatuhkan lawannya itu.
Thanungern kembali terjatuh untuk kedua kalinya, walau ia lalu berusaha melakukan yang terbaik untuk mengimbangi kedudukan, tetapi rivalnya itu nampak dapat bertahan.
Saat Thanungern mencoba untuk meraih keunggulan dengan sikunya pada ronde ketiga, tetapi serangan keras Peemai pada stanza sebelumnya membawanya meraih kemenangan mutlak, serta membawa catatan rekornya menjadi 46-19.
Ganchai Cetak KO Tendangan Tinggi Yang Jadi Sorotan Atas Binladin
Perkenalan Ganchai Jitmuangnon ke para penonton di Lumpinee memang tak bisa lebih baik lagi, saat ia meng-KO Binladin Sangmorakot untuk mengawali aksi promosionalnya dengan luar biasa.
Pria berusia 22 tahun ini mengatasi berbagai serangan keras Binladin di awal laga catchweight Muay Thai 124 pound mereka untuk membalas serangan dan menemukan jaraknya.
Saat ia mendapatkan itu, Ganchai menempatkan seluruh kekuatannya dalam tendangan tinggi keras yang mengakhiri laga ini pada menit 2:24 ronde pertama.
Dengan kemenangan debut ini, perwakilan Jitmuangnon itu mencetak rekor 31-19 dalam keseluruhan kariernya.
Pukulan Kanan Sungprab Jatuhkan Petmuangthai
Sungprab Lookpichit membuat Petmuangthai TBM Gym membayar dengan mahal karena membiarkan dagunya terbuka dalam laga catchweight Muay Thai 112-pound mereka.
Petmuangthai nampak sangat terbuka saat ia maju menyerang rivalnya yang lebih pendek itu, dimana ia membiarkan kepalanya menjadi sasaran serangan Sungprab.
Pada akhir ronde pertama, atlet Lookpichit itu menemukan sasaran bagi pukulan overhand kanannya untuk menjatuhkan Petmuangthai, tetapi pria Thailand itu terselamatkan oleh bel akhir ronde.
Termotivasi dengan kesuksesan itu, Sungprab segera mengejar rivalnya pada ronde kedua, dan ia menemukan KO tersebut dengan serangkaian pukulan kanan pada menit 2:12 untuk membawa catatan rekornya menjadi 61-15.
Avatar Cetak Tiga Kemenangan Beruntun, Taklukkan Wang
Avatar PK Saenchai resmi mengawali perjalanan kuat di ONE Championship dengan merebut kemenangan ketiga saat melawan Wang Kaifeng dalam laga bantamweight Muay Thai.
Striker Thailand ini berhadapan dengan Wang yang sangat yakin pada ronde pembuka, tetapi ia mengukur serangannya dengan baik dan mengeksekusi serangannya dengan sempurna.
Kepercayaan diri Avatar melejit pada ronde kedua. Ia berdiri di tengah ring dan memanaskan serangan ke arah rivalnya asal Tiongkok itu sebelum menggoresnya dengan siku tajam di pertengahan ronde.
Pada stanza penutup, Avatar memastikan bahwa ia adalah petarung yang kuat dengan membungkam agresi Wang melalui tendangan tubuh impresif dan tekanan yang sangat besar, dan hal itu cukup untuk memberinya kemenangan mutlak pada akhirnya.
Pria berusia 30 tahun ini membawa catatan rekornya menjadi 98-42 dengan hasil tersebut.
Kekuatan Cicek Beri Kemenangan Dalam Aksi Kontra Blasi
Kekuatan Ferzan “The Boogeyman” Cicek menjadi pembeda dalam tiga ronde aksi bantamweight Muay Thai melawan Lenny Blasi ini.
Blasi nampak kuat pada ronde pembuka, dengan kombinasi jab-cross untuk mencetak poin dari sisi luar dan mendaratkan hook kiri ke arah tubuh. Tetapi Cicek sangat yakin di hadapan serangan ini, dan ia menggoyahkan rivalnya pada detik-detik terakhir.
Pada ronde kedua, pemukul kuat asal Turki itu menerima lebih banyak pukulan rivalnya dan membalas dengan hook dan overhand keras sebelum sebuah spinning elbow membuat Blasi goyah pada akhir ronde.
Pria Italia itu terus berusaha keras di belakang jab-cross miliknya pada ronde ketiga, tetapi Cicek tetap berdiri dan mendaratkan pukulan yang lebih keras lagi demi meraih anggukan para juri dan memperpanjang catatan rekornya menjadi 22-7.
Alves Unggul Tipis Atas Chirino, Bawa Rekor 3-0 Di ONE
Setelah dua laga yang sukses di Lumpinee Stadium, Yuly Alves memiliki seluruh alasan untuk merasa yakin saat memasuki laga strawweight Muay Thai melawan Chellina Chirino, dan bintang Brasil itu memanfaatkan momen itu dengan baik demi mencatatkan kemenangan impresif.
Chirino bersinar pada ronde pembuka dengan tekanan solid dan serangan balik yang sangat kuat, tapi Alves menyesuaikan diri dalam adu pukulan ini pada ronde kedua.
Ia mendaratkan siku, serangan panjang dan tendangan depan yang menyengat rivalnya dan membawa wanita itu kembali ke dalam laga, tetapi Chirino masuk dengan kombinasi yang menjadi jawaban, dimana siapa pun masih dapat menjadi pemenangnya.
Pada kanto penutup, Alves unggul dengan lebih banyak tendangan depan dan serangan rendah, dan ia pun akhirnya menerima keputusan terbelah untuk mencatatkan rekor 3-0 di ONE dan 31-6 secara keseluruhan.
Ali Dominasi Biagtan Dengan Permainan Gulat Kuat
Babar “The Flogger” Ali harus mengatasi beberapa posisi sulit demi meraih keputusan juri atas rivalnya Fritz “Kid Tornado” Biagtan dalam aksi flyweight MMA menarik itu.
Pencetak KO Biagtan nampak menggoyahkan rivalnya dengan beberapa rangkaian pukulan keras di ronde pertama, tetapi bintang Afghanistan itu menunjukkan ketahanannya dengan menerima semua serangan dan menekan maju.
Setelah serangkaian ground-and-pound pada akhir ronde pertama, momentum Ali berkembang pada ronde kedua dan ketiga. “The Flogger” berulang kali menyeret Biagtan ke atas kanvas, dimana ia mencetak poin dengan pukulan, lutut dan siku dari posisi atas (top position).
“Tornado Kid” tak pernah berhenti melawan, tetapi ia tak dapat membalikkan keadaan dan Ali menerima kemenangan mutlak yang membawa rekornya menjadi 7-2.
Bumina-ang Tekuk Dursun Via KO 23-Detik Mengejutkan
Carlo Bumina-ang meraih kemenangan ketiga berturut-turut di ONE, dan ia melakukannya dengan penuh gaya dengan meng-KO Ilyas Dursun pada detik ke-23 di awal laga bantamweight MMA mereka.
Petarung berbakat dari Team Lakay ini tak membuang waktu setelah bel pertandingan berbunyi, dimana ia membalas terjangan Dursun dengan hook kanan yang menjatuhkan rivalnya itu.
Bumina-ang mengetahui penyelesaian itu sudah sangat dekat, dan ia pun kembali mendaratkan hook kiri sempurna untuk meng-KO rivalnya itu setelah berusaha untuk kembali berdiri.
Petarung berusia 29 tahun ini membawa catatan rekornya menjadi 3-0 di ONE dan meraih kemenangan keempat dalam karier MMA-nya sebagai hasilnya.
Gomes Nampak Licin, Raih Kemenangan Debut Dominan
Leandro “The Machine Jr” Gomes memuncaki penampilan teknis dengan TKO ronde ketiga atas Milad Hosseini dalam aksi flyweight MMA pembuka ajang ini.
Atlet Portugis itu tetap unggul dengan serangan tajamnya dalam dua ronde awal, dimana ia menghukum pria Iran itu dengan kedua tangannya sebelum melepaskan serangan lutut di udara yang spektakuler.
Pada ronde ketiga, Gomes semakin memanas dan mencetak poin via takedown sebelum ia menyerang dari punggung lawan. Ia lalu melepaskan serangan keras ke arah Hosseini saat perwakilan Phuket Fight Club itu kembali berdiri.
“The Machine Jr” mendesak rivalnya ke pojok dan menyerangnya dengan salvo hook keras, dimana wasit pun terpaksa memisahkan keduanya pada menit 2:47 dan memperpanjang rekor Gomes menjadi 5-1.