Yusup Saadulaev Gunakan Teknik Gulat Untuk Lucuti ‘Ottogi’

ADUX IMG_7714

Dalam gelaran ONE: DREAMS OF GOLD pada hari Jumat, 16 Agustus, atlet bela diri campuran Yusup Saadulaev menunjukkan teknik grappling kelas dunia untuk menaklukkan lawannya asal Korea Selatan.

Dalam laga divisi bantamweight di Impact Arena, Bangkok, Thailand ini, “Ottogi” Dae Hwan Kim tampil setelah pemberitahuan singkat untuk menghadapi perwakilan Uflacker Academy ini.

Yusup, yang berasal dari Rusia, ini tidak memiliki rencana untuk mengalahkan seorang striker berpengalaman, tetapi ia maju menyerang dengan berani dan memulai pertandingan dengan rangkaian pukulannya.

Yusup Saadulaev dominates “Ottogi” Dae Hwan Kim to earn an impressive unanimous decision win!

Yusup Saadulaev dominates "Ottogi" Dae Hwan Kim to earn an impressive unanimous decision win!📺: Check local listings for the global broadcast starting at 8:30PM (Bangkok time).🇹🇭 Thailand: สามารถรับชมได้ทางไทยรัฐทีวีช่อง 32 เวลา 21:30 น. วันที่ 16 สิงหาคมนี้🇺🇸 United States: Tune in to B/R LIVE at 9:30AM ET 👉 https://go.br.live/lgso68256🇯🇵 Japan: 8月16日 午後7時 AbemaTV 生中継 👉 http://bit.ly/2YKxYQw🇵🇭 Philippines: Tune in to ABS-CBN S+A at 9:30PM.🇸🇬 Singapore: Tune in to Toggle at 9:30PM or Mediacorp Channel 5 at 10PM.🇲🇾 Malaysia: Tune in to TV2 or Astro Arena at 9:30PM.🇮🇳 India: Tune in to Hotstar or Star Sports Select 2 at 3:30PM.🇻🇳 Vietnam: Theo dõi trên kênh HTV Thể Thao vào lúc 20h30.🇲🇲 Myanmar: Skynet Sports 3 မွာ ညေန ၈နာရီ အခ်ိန္တြင္ တိုက္႐ိုက္ထုတ္လႊင့္ျပသ သြားမွာ ျဖစ္ပါတယ္။📱: Watch on the ONE Super App 👉 http://bit.ly/ONESuperApp

Posted by ONE Championship on Friday, August 16, 2019

Perwakilan Ryong Promotion dan Kukje Academy tersebut menghadapi serangan Yusup, sambil menanti peluang untuk menyerang balik dengan kombinasi strikingnya.

Tetapi Yusup kemudian menyeret Dae ke atas kanvas – dimana ia memiliki keunggulan dengan kemampuan grappling-nya.

“Ottogi” pun tidak menyerah. Ia memperlihatkan kemampuannya untuk bertahan dan menunjukkan gerakan scramble luar biasa demi mengatasi percobaan kuncian dari pesaingnya ini. Kedua petarung mengisi bagian kedua dari ronde pertama dengan mengadu kemampuan grappling masing-masing.

YK4_5660.jpg

Pada ronde kedua, Yusup kembali melancarkan serangan atas yang dibalas oleh Dae dengan rangkaian pukulan.

Berbekal pengalaman pada ronde sebelumnya,  Yusup mengukur kemampuan sang lawan dan lebih sering menyerangnya dengan kombinasi serangan atas tanpa takut terkena takedown.

Saat Dae Hwan mencoba menyerang lawannya dengan sebuah tendangan flying knee, Yusup menggunakan kesempatan ini untuk membawa lawannya kembali ke bawah dan mencoba beralih ke posisi kontrol di punggung – yang membuka peluang untuk sebuah kuncian rear-naked choke.

Namun perwakilan TRY H Studio/Itadaki Jiu-Jitsu ini dapat meloloskan diri dari posisi berbahaya dan kembali menjaga jarak.

Pada detik-detik terakhir ronde kedua, “Ottogi” berhasil menemukan jaraknya untuk menyerang dan meluncurkan kombinasi yang dapat membuat lawannya mundur.

ASH_6374.jpg

Ronde terakhir pun dimulai dan Dae ingin meneruskan momentum pada ronde sebelumnya untuk meluncurkan serangan. Tetapi, Juara TFC Featherweight ini mampu mengolah permainan dengan teknik grappling-nya untuk kembali membawa pertandingan ke atas kanvas dan mengunci lawannya dengan headlock.

Walaupun Dae Hwan berkali-kali mencoba menjatuhkan lawannya dengan serangan atas, kemampuan BJJ elit yang dimiliki Yusup mampu mementahkan semua serangannya sebelum melancarkan takedown.

Ronde ketiga pun berakhir dengan Yusup mengambil posisi diatas badan lawan dan melancarkan ground and pound. Berkat penampilan gemilangnya ini, juri pun memberikan keputusan mutlak untuk kemenangan Yusup Saadulaev, yang menambah rekor atlet Rusia ini menjadi 18-5-11.

Selengkapnya di Berita

77942
250220 DOH ONE171 Article_Banner 1200x800px
75289
DC 7978
2120
73127
AnatolyMalykhin ReugReugOumarKane Faceoff 1920X1280
Yodlekpet ONE Friday Fights 85
Yodlekpet Or Atchariya Komawut FA Group ONE Friday Fights 68 46
ChristianLee AlibegRasulov 1200X800
Kade Ruotolo Blake Cooper ONE 167 72
Muangthai and Kongsuk