Zhang: ‘Wajib Menang’ Di Laga Petchtanong Demi Pertahankan Posisi
Dua tahun lalu, “Muay Thai Boy” Zhang Chenglong menjadi salah satu atlet terpanas dalam ONE Super Series, dan ia mengetahui bahwa sebuah kemenangan atas Petchtanong Petchfergus di ajang ONE: REVOLUTION sangatlah penting jika ia tetap ingin mengejar sabuk emas itu.
Mantan penantang gelar Juara Dunia ONE Bantamweight Kickboxing ini memasuki panggung dunia dengan ledakan besar melalui tiga kemenangan beruntun, namun ia merosot ke peringkat keempat setelah tiga kekalahan sulit.
Dengan itu, striker Tiongkok ini meyakini dirinya berada dalam posisi dimana ia harus menang pada Jumat, 24 September – walau penantang peringkat kelima Petchtanong berada di posisi yang sama.
“Saya kira ini adalah laga yang harus dimenangkan bagi kami berdua sekarang,” tegas Zhang. “Siapa pun yang kalah dalam laga ini tak lagi layak berada di jajaran lima besar.”
“Muay Thai Boy” meraih posisi di jajaran teratas divisinya melalui beberapa penampilan impresif.
Ia mencatatkan aksi debut kuat melawan Kong Sambo pada Februari 2019 lalu, yang diikuti dengan kemenangan sulit atas Panicos Yusuf di bulan Mei.
Zhang lalu memasuki laga perebutan gelar Juara Dunia setelah sebuah KO mengejutkan atas Tyler Hardcastle pada bulan berikutnya, namun setelah itu ia tak merasakan manisnya kemenangan sejak gagal merebut sabuk emas dan kalah di tangan Alaverdi “Babyface Killer” Ramazanov pada Desember 2019 lalu.
- Petchtanong Lihat Zhang Sebagai ‘Batu Loncatan’ Ke Laga Capitan
- Christian Lee Tak Akan Remehkan Ok Rae Yoon Di ONE: REVOLUTION
- Mehdi Zatout Peringatkan Capitan: ‘Peperangan Ini Akan Tiba’
Pemukul keras asal Tiongkok ini memang berlaga dalam sepasang pertandingan menarik bersama Hiroki Akimoto, namun ia tak dapat meraih keunggulan dalam kedua laga tersebut.
Sementara itu, Petchtanong mencetak debut di ONE Super Series dengan ekspektasi luar biasa, namun ia terkena KO keras pemecah rekor dari Capitan Petchyindee Academy, yang akhirnya mengalahkan Ramazanov untuk menjadi Juara Dunia ONE Bantamweight Kickboxing.
“Kami berdua berada dalam posisi yang cukup memalukan. Ia terkena KO dalam waktu enam detik, dan saya menderita kekalahan beruntun,” tegas Zhang.
Tetap saja, kekalahan jelas tak mendefinisikan seorang seniman bela diri.
Pada tingkatan teratas, tiap kompetitor akan terjatuh pada satu titik, dan cara mereka merespon kemunduran itu memang sangat penting.
Zhang berlatih keras untuk kembali pada kondisi terbaiknya, dan walau lawannya takluk di tangan Capitan, ia berharap sang legenda Thailand itu kembali dengan kuat.
“Petchtanong adalah lawan yang sangat berbahaya. Ia memiliki reputasi besar di negara saya juga. Orang-orang mengetahui seberapa bagus dirinya,” kata atlet Tiongkok ini.
“Walau ia tak terlalu beruntung dalam debutnya di ONE Championship, saya masih menganggap laga ini sebagai laga paling serius dalam karier saya.”
Keduanya memiliki kemampuan dan kebesaran hati untuk berjuang menuju sabuk emas, namun sebuah kekalahan pada 24 September nanti akan semakin menjauhkan mereka dari target itu.
Untuk kembali ke jalur yang tepat, mereka akan harus mengerahkan seluruh kemampuan mereka melawan rival yang sama hausnya – dimana itu akan memberi laga panas di dalam Circle.
Baca juga: James Yang Ingin Tegaskan Diri Di ONE Via Penyelesaian Empatik